

TS
Rizqyimanudin8
Membentuk Kedamaian dalam Jiwa

Malam hari yang indah
Kuucapkan terima kasih
Untuk menyelesaikan banyak masalah
Telah melangkah dengan mudah
Bersyukur atas semua pemberian
Menciptakan rasa keikhlasan
Memperoleh rasa kesabaran
Menciptakan suatu ketenangan
Berdamai dengan jiwa salah satu jalan terbaik bagi kehidupan. Karena kebahagiaan seseorang ada pada kedamaian itu sendiri. Bagaimana cara mengolah dan mengarahkan untuk menuju kedamaian jiwa.

Jiwa yang damai itu ada pada kehidupan sehari-harinya. Bisa menyertakan Tuhan dari segala tindakan atau pelaksanaan hidup.
Itu pun masih dikatakan sebuah proses. Karena persoalan kehidupan itu sangatlah banyak.
Proses kehidupan, iya kita ini selalu menjalankan proses tanpa tapi. Karena adanya proses kita bisa memahami sebuah arti kehidupan. Seperti halnya berdoa dan usaha yang tak pernah dilupakan.
Manusia yang mau menjalankan kedua hal tersebut, dia akan sempurna. Yang akan mengambil keseimbangan dalam kehidupan. Bila hanya mengambil salah satunya saja, maka kehidupan ini akan semakin miring.
Berdoa dan berusaha hal terpenting yang akan menciptakan kesuksesan dengan penuh tantangan baru. Niat, perasaan dan pikiran pun harus di persiapan, agar bisa menjalankan kehidupan ini sebagai ibadah atau tabungan. Bisa merubah kehidupan yang tadinya kurang bagus, bisa menuju kehidupan yang layak.
Memang dalam kehidupan ini penuh rintangan dan permasalahan. Akan membutuhkan sahabat sebagai teman curhat yang benar-benar dapat di percaya, bisa menjaga rahasia, tanpa mulut bersiaran langsung, membocorkan rahasia-rahasia yang paling penting.
Masukan dari orang lain pun sangat berguna, ambil yang terbaik, jangan langsung marah ketika orang lain memberikan nasihat, renungkan dengan baik apakah ucapannya bermanfaat atau tidak. Bila bermanfaat ambillah sebagai petunjuk. Akan tetapi, egois itu paling utama, yang tidak mau mendengarkan nasihat baik. Seolah-olah dirinya yang paling benar, nasihat orang lain tidak bermutu bahkan masuk ke telinga kanan keluar ke telinga kiri.
Menjadi jiwa yang baik memang membutuhkan kesabaran dan keikhlasan. Entah itu faktor dari diri sendiri maupun dari orang lain. Jiwa juga harus tenang saat menghadapi permasalahan, agar angkara murna tidak menguasai, diri ini bisa mengendalikan amarah yang berlebih maupun tidak. Saat marah terkadang lepas kontrol, yang akan asal ucap sesuai kondisi dan di hadapannya. Di lepaskan semuanya, atas kekesalan dan merasa lelah.
Sumber : Pribadi
Diubah oleh Rizqyimanudin8 06-10-2021 09:12
0
617
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan