Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bungtak.selaluAvatar border
TS
bungtak.selalu
Dewas KPK Tepis Novel Baswedan Pernah Lapor 'Orang Dalam' Azis Syamsuddin
Dewas KPK Tepis Novel Baswedan Pernah Lapor 'Orang Dalam' Azis Syamsuddin

Jakarta - Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan, mengaku pernah melaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK perihal 8 'orang dalam' Azis Syamsuddin di KPK. Dewas pun menepis pernyataan Novel tersebut.

"Tidak pernah ada laporan ke Dewas terkait 7 atau 8 penyidik KPK yang katanya bisa mengamankan kepentingan AS (Azis Syamsuddin). Saya baru tahu dari media," kata anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris, saat dikonfirmasi, Selasa (5/10/2021).

Baca juga:
Novel Baswedan Tahu 8 'Orang Dalam' Azis Syamsuddin di KPK

Syamsuddin mengatakan Dewas masih menunggu kejelasan dari kebenaran 'orang dalam' Azis itu. Menurutnya, Dewas tak akan menelusuri hal itu jika hanya sekadar rumor.

"Kalau cuma rumor yang tidak jelas asal usulnya, tentu tidak (ditelusuri)," katanya.

Sebelumnya, mantan penyidik KPK Novel Baswedan ikut angkat bicara. Novel Baswedan merupakan satu dari 57 pegawai KPK yang baru-baru ini disingkirkan buntut polemik tes wawasan kebangsaan (TWK).

Awalnya, mantan juru bicara KPK Febri Diansyah mengungkit soal 'orang dalam' Azis Syamsuddin. Febri mengatakan bila kasus AKP Robin ini diungkap oleh para pegawai KPK yang sudah disingkirkan melalui TWK, yaitu Novel Baswedan, Rizka Anungnata, dan kawan-kawan.

"Setelah ini, isu 'orangnya' Aziz di KPK bukan tidak mungkin akan 'digoreng' lagi untuk menyerang atau mengaitkan dengan Novel atau teman-teman IM57+. Padahal yang pertama kali bongkar kasus Robin, lapor ke Dewas, hingga sekarang sampai ke Aziz sebagian adalah penyidik atau penyelidik yang sudah disingkirkan dari KPK," ucap Febri melalui akun Twitter-nya, Selasa (5/10/2021).

Baca juga:
Siapa 8 'Orang Dalam' Azis Syamsuddin di KPK untuk Atur OTT?

Febri telah mengizinkan cuitannya untuk dikutip. Febri lantas menyinggung keberanian KPK saat ini untuk benar-benar membongkar isu 'orang dalam' Azis Syamsuddin ini.

"Isu ini mungkin akan heboh karena kita nggak tahu juga apa KPK akan serius mengungkapnya. Sementara lama-lama banyak yang lupa dengan kelanjutan kasus korupsi bansos COVID-19 atau bahkan Harun Masiku yang entah di mana rimbanya," imbuhnya.

Cuitan Febri itu lantas dibalas Novel Baswedan melalui akun Twitter juga. Novel Baswedan membenarkan bahwa kasus AKP Robin diungkap oleh timnya kala itu, bahkan perihal 'orang dalam' Azis Syamsuddin pun disebut Novel Baswedan sudah diteruskannya ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

"Yang ungkap kasus ini adalah tim saya bersama dengan tim lain yang semuanya disingkirkan dengan TWK. Saya juga sudah laporkan masalah tersebut ke Dewas tapi tidak jalan," ucap Novel Baswedan.

"Justru KPK seperti takut itu diungkap dan melarang tim kami untuk menyidik kasus tersebut dengan menunjuk tim lain untuk penyidikannya," imbuhnya.


Gurun.

Komentar TS : Membaca komen Novel yang TS bold, terlihat ada jiwa-jiwa ingin dianggap pahlawan dari Novel Baswedan.

Selain itu kental sekali nuansa power syndrome Novel di KPK, dimana terlihat Novel tidak bisa move on dari masa-masa dia Jaya di KPK dan menarik pujian.

Orang-orang jenis seperti ini biasanya orang-orang penuh dendam dan hatinya sangat pekat. Dengan disakiti seperti ini dia akan nekad untuk balas dendam, karena ini drama-drama KPK seperti ini akan selalu ramai menghiasi berita politik tanah air.

Terakhir, TS jadi ingat saat korupsi DP 0% diungkap oleh kepolisian. Setelah ada tersangka, Novel CS langsung dengan sigap mengambil alih kasus ini. Masih percaya Novel tidak berpolitik dan murni berjuang untuk memberantas korupsi?

Ingat Taliban dulu waktu pertama muncul juga jualannya anti korupsi, tapi yg diserang adalah lawan politik mereka. Itulah kenapa disebut KPK Taliban, bukan KPK ISIS atau KPK Boko Haram. Begitulah Kura-Kura.

Nb. Harun Masiku dan Bansos seperti biasa disinggung-singgung karena jelas targetnya adalah PDIP. Template kadrun standart emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh bungtak.selalu 05-10-2021 10:40
bangsutankerenAvatar border
kojojotojoAvatar border
xneakerzAvatar border
xneakerz dan 9 lainnya memberi reputasi
8
1.8K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan