TS
bening.luxury
1.000 Pemburu Berlian Berlomba Keluar dari Kemiskinan
Sebanyak 1.000 orang lebih berbondong-bondong ke desa KwaHlathi di Provinsi Kwazulu Natal Afrika Selatan, Mereka berburu batu yang diyakini sebagai berlian . Senin lalu. Ribuan orang ini mencoba keberuntungan untuk mencari batu yang mereka yakini sebagai berlian setelah penemuan batu tak dikenal di wilayah tersebut.
Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (15/6/2021), orang-orang ini melakukan perjalanan dari seluruh penjuru Afrika Selatan untuk bergabung dengan penduduk desa yang menggali sejak Sabtu.
Mendo Sabelo mengatakan, penemuan itu mengubah hidup. Ia sambil menggenggam batu kecil.
"Artinya hidup kami akan berubah karena tidak ada yang punya pekerjaan yang layak, saya melakukan pekerjaan sambilan. Ketika saya kembali ke rumah bersama mereka, (keluarga) sangat gembira," kata ayah dua anak berusia 27 tahun itu.
"Saya belum pernah melihat atau menyentuh berlian dalam hidup saya. Ini pertama kalinya saya menyentuhnya di sini," tambahnya.
Departemen Pertambangan menyatakan, pihaknya mengirim tim ke lokasi yang terdiri dari ahli geologi dan pertambangan untuk mengumpulkan sampel dan melakukan analisis. Departemen tersebut menyatakan, laporan teknis formal akan dikeluarkan pada waktunya.
Kurangnya analisis batu tidak menghalangi para pencari rezeki ini. Antrean panjang mobil yang diparkir di kedua sisi jalan berkerikil terlihat hanya beberapa meter dari lapangan terbuka yakni tempat orang-orang menggali.
Pemerintah provinsi sejak itu meminta semua yang terlibat untuk meninggalkan lokasi dan mengizinkan pihak berwenang melakukan pemeriksaan secara tepat. Ada kekhawatiran orang-orang yang menggali di lokasi berpotensi menyebarkan virus corona.
Sumber : detik
Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (15/6/2021), orang-orang ini melakukan perjalanan dari seluruh penjuru Afrika Selatan untuk bergabung dengan penduduk desa yang menggali sejak Sabtu.
Mendo Sabelo mengatakan, penemuan itu mengubah hidup. Ia sambil menggenggam batu kecil.
"Artinya hidup kami akan berubah karena tidak ada yang punya pekerjaan yang layak, saya melakukan pekerjaan sambilan. Ketika saya kembali ke rumah bersama mereka, (keluarga) sangat gembira," kata ayah dua anak berusia 27 tahun itu.
"Saya belum pernah melihat atau menyentuh berlian dalam hidup saya. Ini pertama kalinya saya menyentuhnya di sini," tambahnya.
Departemen Pertambangan menyatakan, pihaknya mengirim tim ke lokasi yang terdiri dari ahli geologi dan pertambangan untuk mengumpulkan sampel dan melakukan analisis. Departemen tersebut menyatakan, laporan teknis formal akan dikeluarkan pada waktunya.
Kurangnya analisis batu tidak menghalangi para pencari rezeki ini. Antrean panjang mobil yang diparkir di kedua sisi jalan berkerikil terlihat hanya beberapa meter dari lapangan terbuka yakni tempat orang-orang menggali.
Pemerintah provinsi sejak itu meminta semua yang terlibat untuk meninggalkan lokasi dan mengizinkan pihak berwenang melakukan pemeriksaan secara tepat. Ada kekhawatiran orang-orang yang menggali di lokasi berpotensi menyebarkan virus corona.
Sumber : detik
afdhan1101 memberi reputasi
1
476
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan