- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Biden Tiba-Tiba Kecam China, Gegara Perang Dagang Lagi?


TS
Lockdown666
Biden Tiba-Tiba Kecam China, Gegara Perang Dagang Lagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) menegaskan akan meluruskan hubungan dagangnya dengan China. Hal ini terjadi setelah Negeri Tirai Bambu itu dianggap gagal dalam mengakomodir janjinya kepada Negeri Paman Sam.
Mengutip CNBC International, Perwakilan Dagang AS Katherine Tai pada Senin (4/10/2021) mengatakan bahwa Beijing telah melanggar perjanjian dagang Fase Satu dengan Washington. Kesepakatan itu sendiri ditandatangani pada Januari 2020 lalu oleh Presiden Donald Trump.
Dalam perjanjian itu, China diwajibkan untuk membeli setidaknya US$ 200 miliar barang dan jasa dari AS selama tahun 2020 dan 2021. Namun, pada Agustus 2021, jumlahnya hanya 62% dari target.
"Hari ini, saya akan memaparkan titik awal dari visi strategis pemerintahan kami untuk menyelaraskan kembali kebijakan perdagangan kami terhadap China demi membela kepentingan pekerja, bisnis, petani dan produsen Amerika, serta memperkuat kelas menengah kami," sebut Tai kepada wartawan.
"Saat kami bekerja untuk menegakkan persyaratan Fase Satu, kami akan mengangkat masalah kebijakan yang lebih luas ini dengan Beijing."
Seorang pejabat senior juga mengatakan hal yang sama. Ia berujar bahwa Biden yakin kesepakatan Fase Satu belum secara berarti mengatasi masalah mendasar antara AS dengan praktik perdagangan China
"Tidak seperti pendahulunya, Presiden Biden akan meminta pertanggungjawaban China di mana China gagal memenuhi komitmennya," kata pejabat itu.
Sementara itu, dalam agenda lain, Perwakilan Dagang AS juga mengatakan akan melakukan perundingan lagi dengan pihak China mengenai nasib dari perjanjian ini. Mereka menegaskan bahwa bila perundingan Fase Satu ini tidak dapat dipenuhi maka Washington tidak akan melanjutkannya ke Fase Dua.
"Kami menyadari bahwa China mungkin tidak berubah, dan bahwa kami harus memiliki strategi yang berurusan dengan China apa adanya, daripada seperti yang kami inginkan," kata seorang sumber.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...ng-dagang-lagi
0
520
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan