juneldiAvatar border
TS
juneldi
[SPOILER] KILLER NUN (1979) - Alur Cerita Film

Sumber : themoviedb.org

Halo halo semuanya. Accoglienza.
Semoga kalian sekeluarga dalam keadaan sehat
Sehat urusan dompet, lebih lagi untuk urusan kesehatan

Kami ucapkan selamat datang  di thread ini

Film yang kami sodorkan ke kalian pada kali ini berjudul KILLER NUN
Artinya Suster Pembunuh.
Sebelum kalian berkomentar "Bang, ini apanya Suster Ngesot?"
STOP !
Suster ini gak sama ya dengan suster lokal. Yang ini susternya dari EROPA.
Dan film ini diangkat dari sebuah kejadian nyata tahun 1977 di sebuah kota di Eropa Tengah, tepatnya di Belgia

Adegan penting pertama dimulai saat seorang suster tengah yang melakukan pengakuan dosa di sebuah gereja katolik.
Suster tersebut mengaku jika benaknya sudah dipenuhi dengan keinginan untuk membunuh.
Pastur yang mendengar di bilik tertutup sampai gak tahan mendengar pengakuan tersebut.
Akhirnya pastur itu pergi sambil menyuruh suster tersebut bertobat.

Adegan berpindah pada seorang suster yang menjadi tokoh utama kita, yaitu Suster Gertrude di sebuah rumah sakit.


Sumber : imdb.com

Suster ini saat berada di ruangan Dokter Poirret menolak untuk membantu si dokter menangani pasien dan menyuruh Suster Mathieu,
kawan sekamarnya untuk menggantikan.
Alasan penolakannya adalah karena dia lagi merasa gak enak badan. Sejak operasi tumor di kepala dulu, dia sering mengeluhkan sakit migrain
dan merasa ada yang aneh dalam dirinya.
Seperti ada bisikan-bisikan yang menyuruhnya melakukan tindakan-tindakan yang mencelakai para pasien.
Dia meminta dokter memberikan resep Morfin agar pikirannya bisa tenang.
Dokter Poirret gak percaya akan hal itu, dan hanya menganggap bahwa itu semua cuma perasaan si suster.

Tak puas, si suster melapor ke pimpinannya di gereja, tapi tanggapannya juga sama.
Laporannya diabaikan suster kepala.

Kejadian demi kejadian aneh pun terjadi.
Saat makan malam bersama, Suster Gertrude pasien tua renta hanya gara-gara si nenek menaruh gigi palsunya dalam gelas minum.
Si suster memakinya di depan orang ramai, hingga menginjak-injak gigi palsu itu di lantai sampai hancur. Setelah sadar, mendadak
suster merasa bersalah dan berusaha minta maaf ke si nenek. Suasana pun jadi geger.
Keesokan paginya ternyata si nenek itu pun meninggal. Dokter yang menganalisa, mengatakan bahwa si nenek shock akibat kejadian tadi malam.
Bukannya tobat, suster Gertrude pun bangkit gilanya. Dia mencuri cincin si nenek.
Alasannya mencuri cincin tersebut adalah untuk dibelikan morfin di kota, supaya otaknya bisa kalem dan gak aneh-aneh lagi.
Sepulangnya dari kota, kotak-kotak morfin dia simpan di dalam laci lemari.

Suatu pagi, Suster Gertrude melaporkan Dokter Poirret ke pimpinan rumah sakit atas kematian si nenek. Dia mengatakan kalau si dokter udah gak
kompeten lagi mengdiagnosa penyakit. Akibatnya si nenek meninggal. Pimpinan rumah sakit pun percaya begitu saja dan setuju untuk memecat si dokter.
Namun, agar tidak menimbulkan kegaduhan, pemecatan dilakukan secara internal dan diam-diam.

Dengan perasaan puas, dia masuk ke dalam kamar. Sesampai di kamar, mendadak sakit migrainnya kambuh lagi. Salah seorang pasien yang bernama Jannot
berusaha membangkit tubuh si suster dari lantai. Namun malang bagi lelaki tua tersebut, entah bagaimana tubuhnya terlempar ke luar jendela. Tubuh tua tersebut akhirnya meninggal di tempat. Suster Gertrude yang sempat bingung karena Suster Mathieu menyodorkan kain miliknya yang berlumuran darah Jannot.
Padahal Jannot dianggap bunuh diri.

Apakah ia sudah membunuh tanpa ia sadari? pikir Suster Gertrude.

Adegan berpindah keesokan harinya, saat itu semacam hari libur di rumah sakit. Para pasien dan para suster bersenang-senang di taman halaman rumah sakit.
Pada hari itu juga, pengganti dokter Poirret datang. Seorang dokter muda yang bernama Dokter Patrick.

Pada sore hari menjelang malam ketika hujan lebat, di pojokan rumah sakit terlihat Florence, seorang pasien perempuan muda sedang memadu kasih dengan Jean,
pria yang lebih cocok sebagai kakeknya. Suster Gertrude yang memergoki hal itu hanya bisa melihat dari jauh dengan tatapan menyesal.


Sumber : imdb.com

Keesokan pagi, suster Mathieu ke ruangan dokter muda untuk melapor pagi. Lalu, dia berjalan ke arah jendela sambil menunjukkan sesuatu. Dokter muda tersebut ikut melihat ke luar dari balik tirai jendela. Dia pun terkejut. Bergegas dia keluar mengajak suster Mathieu ke arah lapangan. Di sana Jean sudah ditemukan tak bernyawa. Seisi rumah sakit heboh. Para pasien mencurigai Suster Gertrude adalah pelakunya. Namun, entah karena takut akibat tak adanya bukti, mereka hanya berani menunjukkan dengan sikap tidak suka. Sikap yang membuat Suster Getrude semakin stres dan gila sendiri.

Beberapa hari kemudian, Suster Gertrude tersadar di ruangan cuci dengan mengenakan sarung tangan berwarna pink yang ada darah. Dia merasa heran karena tak merasa pernah memakainya. Ketika masuk ke kamar kain kotor, dia berteriak histeris saat melihat mayat seorang perempuan paruh baya tergantung di langit-langit. Akibat kejadian itu, semakin kuat kecurigaan orang-orang bahwa dia adalah KILLER NUN alias suster pembunuh.

Terdesak oleh keinginan untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah, Suster Gertrude menyekap salah seorang pasien lelaki muda yang lumpuh di ruang bawah tanah. Namun, pemuda tersebut menolak untuk membocorkan dari siapa ia mendapat kabar bahwa Suster Gertrude lah yang membunuh para korban. Stres karena gak bisa membuat pemuda tersebut mengaku, akhirnya Suster Gertrude beranjak meninggalkan tempat itu menuju kamarnya. Namun, sekilas dia melihat Suster Mathieu tergopoh-gopoh berjalan ke arah kamar Dokter Patrick. Dia sempat curiga apakah ini semua didalangi oleh teman sekamarnya itu. Tak ambil pusing, dia harus segera menuju kamarnya, dia ingin menenangkan diri dengan suntikan morfin. Sesampai di kamar, dia terkejut mendapati lacinya sudah diacak-acak seseorang. Simpanan morfinnya berserakan dan banyak hilang. Dia merasa beruntung masih mendapatkan satu botol kecil yang belum terpakai. Segera disuntikkannya ke lengan. Tak menunggu waktu yang lama, pikirannya sudah melayang ke alam lain.

Mari kita lihat keadaan Suster Mathieu, apa sebenarnya yang ia lakukan di kamar dokter muda itu?
Ternyata Suster muda itu membuat pengakuan bahwa dia telah mencuri pasokan morfin rumah sakit untuk diberikan kepada Suster Gertrude yang sudah kecanduan. Sang dokter mengancam akan melapor. Namun, suster mengancam akan bunuh diri di hadapannya jika dia melaporkan perbuatan tersebut. Suster Mathieu sampai bersimpuh di kaki dokter, memohon agar melupakan saja kejadian pencurian. Sebagai gantinya, dia bersedia melakukan apa saja yang diinginkan si dokter. Pada momen ini lah darah muda si dokter sangat berperan dalam mengambil sebuah keputusan. Akhirnya si dokter pun setuju untuk tetap merahasiakan hal ini.

Keesokan harinya, Suster Kepala memanggil Suster Gertrude ke ruangan untuk dimintai pertanggung jawaban atas banyaknya kematian yang terjadi di rumah sakit. Malam sebelumnya, suster kepala sudah medapatkan laporan dari Suster Mathieu. Namun, suster kepala tidak menganggap banyaknya kematian tersebut sebagai tindakan pembunuhan, karena dia khawatir dengan pandangan buruk masyarakat umum terhadap instansinya. Akhirnya, dia memutuskan untuk merehabilitasi Suster Gertrude di rumah sakit jiwa terpencil agar skandal ini tidak diketahui masyarakat luas.

Jelang film berakhir, Suster Gertrude yang sudah berada di rumah sakit jiwa pelan-pelan dapat mengingat dengan jelas kejadian yang sebenarnya. Ternyata kecurigaannya benar. Suster Mathieu adalah dalang semuanya. Dia yang telah membunuh Jannot.

Dan pada akhir film, kita para penonton mengetahui apa alasan sebenarnya Suster Mathieu melakukan pembunuhan itu semua. Berawal dari saat kecil yang mendapatkan pelecehan seksual dari kakeknya, diperparah oleh keadaan orang tuanya yang tidak percaya akan hal itu, membuat dirinya sangat membenci para lansia, terutama para pria. Karena menurutnya, semua pria tua itu sama mesumnya dengan sang kakek.

Ada sedikit fakta dibeberkan di penghujung adegan saat diperlihatkan Suster Mathieu melakukan pengakuan dosa di gereja, yaitu bahwa pada saat film ini ditayangkan di tahun 1979, Sang suster sedang menunggu persidangan atas kejahatannya. Dikatakan bahwa ia mengakui rangkaian perbuatan pembunuhan tersebut.
Tidak disebutkan bagaimana akhir nasib suster Gertrude yang kena fitnah. Yaa semoga dia baik-baik saja ya.

Ok, segitulah cerita film KILLER NUN.
Jika kalian ada saran mau bahas film-film kult lainnya, silahkan request ya.
Kali aja kami bisa nemu filmnya.
Btw, kalau suka, kirim cendol gansis.
Bantu dukung thread ini dengan cara share ke media sosial kalian.
Terima kasih dan Arrivederci.
0
602
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan