- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
Nasi Ayam Belitung Gang Kelinci, Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka


TS
tribunnews.com
Nasi Ayam Belitung Gang Kelinci, Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka
TRIBUNTRAVEL.COM - Warga Belitung dan sekitarnya tentu sudah tak asing lagi dengan Aiku Kaifan.
Kuliner yang juga dikenal dengan nama Nasi Ayam Belitung Gang Kelinci tersebut memang sudah cukup melegenda.
Tak heran jika Aiku Kaifan membuat banyak pecinta kuliner penasaran.
Momen Nex Carlos saat mencicipi sajian kaifan. (Youtube/ Nex Carlos)
Tak terkecuali Nex Carlos, food vlogger populer yang kerap kali mengulas beragam kuliner di berbagai daerah.
Baca juga: Ayam Goreng Legendaris Super Laris di Jakarta, 500 Ekor Ayam Kampung Ludes Sehari
Dalam unggahan Youtube Nex Carlos, diketahui bahwa Kedai Aiku Kaifan kini tak lagi berjualan di Gang Kelinci.
Kedai tersebut pindah ke tempat baru yang tak jauh dari lokasi terdahulu.
Momen Nex Carlos saat berbincang dengan pemilik Aiku Kaifan yang legendaris. (Youtube/ Nex Carlos)
Menurut pemilik, alasan pindah tempat jualan lantaran rumah yang juga merangkap sebagai kedai Aiku Kaifan tengah direnovasi.
"Rumah sedang direnovasi, jadi sementara pindah dahulu," kata pemilik kedai Aiku Kaifan.
Namun, penjual mengaku belum mengetahui apakah akan kembali berjualan di Gang Kelinci atau tetap di tempat barunya.
Baca juga: Toge Goreng Legendaris di Bogor, Dimasak Pakai Kayu Bakar Samping Poskamling
Pemilik menambahkan bahwa ia sudah berjualan di Gang Kelinci sejak tahun 2004 silam.
Namun, ternyata Aiku Kaifan sudah beroperasi jauh sebelum itu.
Bahkan, kedai Aiku Kaifan sudah ada sebelum Indonesia Merdeka.
Lapchiong, salah satu bahan yang ada dalam seporsi kaifan atau nasi ayam. (Youtube/ Nex Carlos)
"Kalau dari total umurnya udah hampir 80 tahun. Soalnya dari jaman kakek saya," ungkap pemilik.
"Ini udah generasi ketiga, kurang lebih sudah ada sejak 1940-an," tambahnya.
Pemilik menjelaskan bahwa Aiku berasal dari nama kakeknya, sedangkan Kaifan berarti nasi ayam dalam bahasa setempat.
Baca juga: Mangut Mbah Marto yang Legendaris di Jogja, 120 Kg Lele Ludes Sehari
Menariknya, gerobak yang saat ini dipakai untuk berjualan ternyata sudah ada sejak pertama kali Aiku Kaifan.
Artinya, geroobak tersebut sudah berumur sekira 80 tahun.
"Gerobaknya dari pertama kali kakek jualan, dari 80 tahun yang lalu. Jadi bisa dibilang barang antik ini," ujar pemilik.
Pemilik juga mengaku selama berjualan telah terjadi beberapa perubahan dalam sajian kuliner di Aiku Kaifan.
"Ada perubahan juga, bedalah dulu sama sekarang. Soalnya kita menyesuaikan," ujarnya.
Menurut penuturan pemilik, kuliner yang ia sajikan termasuk non halal lantaran menggunakan lapchiong (sosis babi).
Baca juga: Bakmi Ayam Legendaris di Jakarta Timur, Eksis Selama Hampir Setengah Abad
"Ini non halal karena ada sosis babi, jadu bagi yang Muslim tidak diperbolehkan makan," tutur pemilik.
Terlebih lagi, kedai ini hanya menyajikan satu macam menu saja, yakni kaifan.
Puas berbincang dengan pemilik, Nex Carlos pun mencicipi sajian kaifan di Aiku Kaifan.
Menurut Nex Carlos, sensasi makan kaifan sangatlah unik.
Perpaduan dalam seporsi kaifan sangat sederhana, yakni nasi, ayam, lapchiong dan acar.
Meski begitu, cita rasa yang disuguhkan sangat nikmat dan lezat.
Terlebih lagi dengan campuran kuah kental serta kaldu ayam yang disajikan secara terpisah.
Seporsi kaifan atau nasi ayam dibanderol dengan harga Rp 25.000.
Tertarik untuk mencicipinya?
Datang saja ke Aiku Kaifan di Jalan Lettu Mad Daud, Tanjung Pendam, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
Kedai Aiku Kaifan buka mulai pukul 09.30 - 17.00 WIB.
Baca juga: Mencicipi Lezatnya Lotek Alkateri, Kuliner Legendaris di Bandung yang Eksis Sejak 1988
Baca juga: Mi Ayam Legendaris di Jakarta Barat Sejak 1985, Super Laris Sehari Ludes 3 Bal Tepung Terigu
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal rekomendasi kuliner di sini.
Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Nasi Ayam Belitung Gang Kelinci yang Legendaris, Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka
Kuliner yang juga dikenal dengan nama Nasi Ayam Belitung Gang Kelinci tersebut memang sudah cukup melegenda.
Tak heran jika Aiku Kaifan membuat banyak pecinta kuliner penasaran.

Tak terkecuali Nex Carlos, food vlogger populer yang kerap kali mengulas beragam kuliner di berbagai daerah.
Baca juga: Ayam Goreng Legendaris Super Laris di Jakarta, 500 Ekor Ayam Kampung Ludes Sehari
Dalam unggahan Youtube Nex Carlos, diketahui bahwa Kedai Aiku Kaifan kini tak lagi berjualan di Gang Kelinci.
Kedai tersebut pindah ke tempat baru yang tak jauh dari lokasi terdahulu.

Menurut pemilik, alasan pindah tempat jualan lantaran rumah yang juga merangkap sebagai kedai Aiku Kaifan tengah direnovasi.
"Rumah sedang direnovasi, jadi sementara pindah dahulu," kata pemilik kedai Aiku Kaifan.
Namun, penjual mengaku belum mengetahui apakah akan kembali berjualan di Gang Kelinci atau tetap di tempat barunya.
Baca juga: Toge Goreng Legendaris di Bogor, Dimasak Pakai Kayu Bakar Samping Poskamling
Pemilik menambahkan bahwa ia sudah berjualan di Gang Kelinci sejak tahun 2004 silam.
Namun, ternyata Aiku Kaifan sudah beroperasi jauh sebelum itu.
Bahkan, kedai Aiku Kaifan sudah ada sebelum Indonesia Merdeka.

"Kalau dari total umurnya udah hampir 80 tahun. Soalnya dari jaman kakek saya," ungkap pemilik.
"Ini udah generasi ketiga, kurang lebih sudah ada sejak 1940-an," tambahnya.
Pemilik menjelaskan bahwa Aiku berasal dari nama kakeknya, sedangkan Kaifan berarti nasi ayam dalam bahasa setempat.
Baca juga: Mangut Mbah Marto yang Legendaris di Jogja, 120 Kg Lele Ludes Sehari
Menariknya, gerobak yang saat ini dipakai untuk berjualan ternyata sudah ada sejak pertama kali Aiku Kaifan.
Artinya, geroobak tersebut sudah berumur sekira 80 tahun.
"Gerobaknya dari pertama kali kakek jualan, dari 80 tahun yang lalu. Jadi bisa dibilang barang antik ini," ujar pemilik.
Pemilik juga mengaku selama berjualan telah terjadi beberapa perubahan dalam sajian kuliner di Aiku Kaifan.
"Ada perubahan juga, bedalah dulu sama sekarang. Soalnya kita menyesuaikan," ujarnya.
Menurut penuturan pemilik, kuliner yang ia sajikan termasuk non halal lantaran menggunakan lapchiong (sosis babi).
Baca juga: Bakmi Ayam Legendaris di Jakarta Timur, Eksis Selama Hampir Setengah Abad
"Ini non halal karena ada sosis babi, jadu bagi yang Muslim tidak diperbolehkan makan," tutur pemilik.
Terlebih lagi, kedai ini hanya menyajikan satu macam menu saja, yakni kaifan.
Puas berbincang dengan pemilik, Nex Carlos pun mencicipi sajian kaifan di Aiku Kaifan.
Menurut Nex Carlos, sensasi makan kaifan sangatlah unik.
Perpaduan dalam seporsi kaifan sangat sederhana, yakni nasi, ayam, lapchiong dan acar.
Meski begitu, cita rasa yang disuguhkan sangat nikmat dan lezat.
Terlebih lagi dengan campuran kuah kental serta kaldu ayam yang disajikan secara terpisah.
Seporsi kaifan atau nasi ayam dibanderol dengan harga Rp 25.000.
Tertarik untuk mencicipinya?
Datang saja ke Aiku Kaifan di Jalan Lettu Mad Daud, Tanjung Pendam, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
Kedai Aiku Kaifan buka mulai pukul 09.30 - 17.00 WIB.
Baca juga: Mencicipi Lezatnya Lotek Alkateri, Kuliner Legendaris di Bandung yang Eksis Sejak 1988
Baca juga: Mi Ayam Legendaris di Jakarta Barat Sejak 1985, Super Laris Sehari Ludes 3 Bal Tepung Terigu
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal rekomendasi kuliner di sini.
Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Nasi Ayam Belitung Gang Kelinci yang Legendaris, Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka
0
530
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan