- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
- Review Mobil Elektrik Nissan Leaf 


TS
mobilman.id
Review Mobil Elektrik Nissan Leaf
Mobilman - Saat artikel ini dibuat, Nissan Leaf menjadi kendaraan listrik yang termurah di Indonesia. Bagaimana fitur dan teknologinya? Simak review ini.. 

Nissan Leaf diluncurkan pertama kali di Indonesia pada Agustus 2021.
Jika Anda melihat tampilan dari BMW i3, Hyundai Ioniq, atau bahkan generasi pertama dari Nissan Leaf, maka tampilannya sarat akan desain futuristik.
Namun hal itu tidak ditemukan di Nissan Leaf.
Tampilannya lebih ‘kalem’ dibanding rival-rivalnya, cenderung seperti sebuah hatchback bermesin bensin.
Eksterior Nissan Leaf
Dari depan, satu-satunya penanda bahwa Leaf adalah mobil listrik berasal dari grill.
Grillnya tertutup oleh panel hitam sewarna bodi.

Dan jika diperhatikan lebih lanjut, grill tersebut memiliki aksen semacam pyramid 3D berwarna biru.
Nah, karena Nissan Leaf ini sudah mengadopsi desain Nissan yang bernama ‘V Motion’, maka ada list chrome di grill yang berbentuk ‘V’.
Lampunya sudah full LED, dengan lampu senja berbentuk kotak dan DRL di bagian atas berbentuk V.
Lampu utama dan sudah LED, namun lampu sein masih lampu halogen biasa.
Tidak ada tarikan yang agresif di bgian bumper, hanya ada list hitam yang berbentuk V tepat di tengah-tengah bumper.
Fog lamp Nissan Leaf masih halogen.

Di depan kap mesin, ada tangka untuk pengisian listrik.
Anda dapat membukanya dari dalam kabin.
Tangki tersebut berisi dua tempat pengisian, yaitu port portable & home charger dan post fast charging.
Lalu, apakah di dalam kap mesin itu kosong? Oh, tidak.
Di dalam kap mesin ada motor listrik dan unit controlnya.

Jika biasanya bagian ini warnanya didominasi dengan hitam, namun kali ini ada warna oranye.
Apakah itu hiasan? Tidak, warna oranye adalah tanda bahwa ada unit yang memiliki voltase tinggi.

Oke, beralih ke samping.
Sekilas, bagian samping Nissan Leaf agak mirip dengan Toyota Yaris generasi terbaru.
Namun yang sangat membedakan adalah bagian ini benar-benar sederhana tanpa ada tarikan atau lekukan-lekukan yang agresif.
Tapi, Nissan menyematkan satu emblem di bagian bawah, yang bertulisakn ‘Zero Emission’.
Dimensi Nissan Leaf juga tidak terlalu besar. Panjangnya 4.445 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.550 mm, wheelbase 2.700 mm dan berat kosong 1.521 KG
Ban dari Nissan Leaf sendiri berukuran 17 inchi.

Di bagian belakang, Nissan Leaf sedikit lebih ‘ekspresif’ dibandingkan bagian lainnya.
Ada lampu yang berbentuk V, lalu bentuk trunk lid yang menonjol di bagian tengah, serta ada aksen biru dan diffuser di rear bumper.
Aksen biru tentu menandakan bahwa mobil ini adalah electric vehicle.
Untuk memperkuat status mobil listrik, maka Nissan kembali memasang emblem ‘Zero Emission di bagian belakang.
Interior Nissan Leaf
Kabin dari Nissan Leaf ternyata sama dengan bagian luarnya, terlihat simple.

Tidak ada unsur-unsur futuristis atau masa depan di kabin Nissan Leaf.
Mungkin satu hal yang terlihat modern ada di bagian instrument cluster.
MID nya sudah full TFT.
Bahkan, saat Anda menyalakan mobil, layar MID akan menampilkan siluet dari Nissan Leaf dan diikuti dengan tulisan ‘Zero Emission’.
Selain MID, tidak ada lagi yang terlihat modern.
Speedometer dari Nissan Leaf masih konvensional.

Material yang digunakan mayoritas plastik keras, namun di beberapa titik seperti arm rest dan door trim sudah dilapisi bahan soft touch.
Walaupun menggunakan bahan plastik, tampilan dari dashboard Nissan Leaf tetap terlihat bagus.
Di bagian tengah dashboard ada dua kisi AC, head unit, pengaturan AC, tombol pengahangat jok, satu usb slot, dan tombol engine start stop.
Head unit dari Nissan Leaf juga terlihat biasa saja.
Namun setidaknya head unit tersebut sudah mendukung fitur Apple CarPlay yang dapat Anda koneksikan melalui kabel.
Selain itu, Nissan Leaf sudah dilengkapi dengan fitur kamera 360, jadi saat Anda memasukkan gigi mundur, head unit akan menampilkan gambar dari fitur tersebut.

Lalu di tengah, ada tuas transmisi yang bentuknya tidak biasa.
Bentuknya bulat dan pendek, serta memiliki kombinasi warna hitam dan biru.
Anda tidak akan menemukan tulisan D2 D1 atau L pada transmisi ini.
Karena, transmisi ini automatic 1 Speed, hanya satu gigi saja.
Jadi, pilihannya hanya ada P, R, N, D/B.
Untuk menggunakannya pun cukup mudah.
Anda hanya perlu menggeser ke bawah satu kali agar mobil dapat melaju.
Untuk mundur, geser ke atas, dan agar Netral, tinggal geser tuas ke tengah.
Lalu untuk Parkir, Anda tinggal pencet tombol P yang ada di atas tuas transmisi.
Di dekat tuas transmisi, ada tombol eco mode, electric parking brake, dan e-pedal.
Di konsol tengah, ada satu buah arm rest dan dua buah cup holder.
Arm rest sudah dilapis kulit dan ada stitching berwarna biru.
Buat agan yang mau baca artikel lengkapnya, bisa klik link dibawah ya.. Makasih
Harga Nissan Leaf

Nissan Leaf diluncurkan pertama kali di Indonesia pada Agustus 2021.
Jika Anda melihat tampilan dari BMW i3, Hyundai Ioniq, atau bahkan generasi pertama dari Nissan Leaf, maka tampilannya sarat akan desain futuristik.
Namun hal itu tidak ditemukan di Nissan Leaf.
Tampilannya lebih ‘kalem’ dibanding rival-rivalnya, cenderung seperti sebuah hatchback bermesin bensin.
Eksterior Nissan Leaf
Dari depan, satu-satunya penanda bahwa Leaf adalah mobil listrik berasal dari grill.
Grillnya tertutup oleh panel hitam sewarna bodi.
Dan jika diperhatikan lebih lanjut, grill tersebut memiliki aksen semacam pyramid 3D berwarna biru.
Nah, karena Nissan Leaf ini sudah mengadopsi desain Nissan yang bernama ‘V Motion’, maka ada list chrome di grill yang berbentuk ‘V’.
Lampunya sudah full LED, dengan lampu senja berbentuk kotak dan DRL di bagian atas berbentuk V.
Lampu utama dan sudah LED, namun lampu sein masih lampu halogen biasa.
Tidak ada tarikan yang agresif di bgian bumper, hanya ada list hitam yang berbentuk V tepat di tengah-tengah bumper.
Fog lamp Nissan Leaf masih halogen.
Di depan kap mesin, ada tangka untuk pengisian listrik.
Anda dapat membukanya dari dalam kabin.
Tangki tersebut berisi dua tempat pengisian, yaitu port portable & home charger dan post fast charging.
Lalu, apakah di dalam kap mesin itu kosong? Oh, tidak.
Di dalam kap mesin ada motor listrik dan unit controlnya.
Jika biasanya bagian ini warnanya didominasi dengan hitam, namun kali ini ada warna oranye.
Apakah itu hiasan? Tidak, warna oranye adalah tanda bahwa ada unit yang memiliki voltase tinggi.
Oke, beralih ke samping.
Sekilas, bagian samping Nissan Leaf agak mirip dengan Toyota Yaris generasi terbaru.
Namun yang sangat membedakan adalah bagian ini benar-benar sederhana tanpa ada tarikan atau lekukan-lekukan yang agresif.
Tapi, Nissan menyematkan satu emblem di bagian bawah, yang bertulisakn ‘Zero Emission’.
Dimensi Nissan Leaf juga tidak terlalu besar. Panjangnya 4.445 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.550 mm, wheelbase 2.700 mm dan berat kosong 1.521 KG
Ban dari Nissan Leaf sendiri berukuran 17 inchi.
Di bagian belakang, Nissan Leaf sedikit lebih ‘ekspresif’ dibandingkan bagian lainnya.
Ada lampu yang berbentuk V, lalu bentuk trunk lid yang menonjol di bagian tengah, serta ada aksen biru dan diffuser di rear bumper.
Aksen biru tentu menandakan bahwa mobil ini adalah electric vehicle.
Untuk memperkuat status mobil listrik, maka Nissan kembali memasang emblem ‘Zero Emission di bagian belakang.
Interior Nissan Leaf
Kabin dari Nissan Leaf ternyata sama dengan bagian luarnya, terlihat simple.
Tidak ada unsur-unsur futuristis atau masa depan di kabin Nissan Leaf.
Mungkin satu hal yang terlihat modern ada di bagian instrument cluster.
MID nya sudah full TFT.
Bahkan, saat Anda menyalakan mobil, layar MID akan menampilkan siluet dari Nissan Leaf dan diikuti dengan tulisan ‘Zero Emission’.
Selain MID, tidak ada lagi yang terlihat modern.
Speedometer dari Nissan Leaf masih konvensional.
Material yang digunakan mayoritas plastik keras, namun di beberapa titik seperti arm rest dan door trim sudah dilapisi bahan soft touch.
Walaupun menggunakan bahan plastik, tampilan dari dashboard Nissan Leaf tetap terlihat bagus.
Di bagian tengah dashboard ada dua kisi AC, head unit, pengaturan AC, tombol pengahangat jok, satu usb slot, dan tombol engine start stop.
Head unit dari Nissan Leaf juga terlihat biasa saja.
Namun setidaknya head unit tersebut sudah mendukung fitur Apple CarPlay yang dapat Anda koneksikan melalui kabel.
Selain itu, Nissan Leaf sudah dilengkapi dengan fitur kamera 360, jadi saat Anda memasukkan gigi mundur, head unit akan menampilkan gambar dari fitur tersebut.
Lalu di tengah, ada tuas transmisi yang bentuknya tidak biasa.
Bentuknya bulat dan pendek, serta memiliki kombinasi warna hitam dan biru.
Anda tidak akan menemukan tulisan D2 D1 atau L pada transmisi ini.
Karena, transmisi ini automatic 1 Speed, hanya satu gigi saja.
Jadi, pilihannya hanya ada P, R, N, D/B.
Untuk menggunakannya pun cukup mudah.
Anda hanya perlu menggeser ke bawah satu kali agar mobil dapat melaju.
Untuk mundur, geser ke atas, dan agar Netral, tinggal geser tuas ke tengah.
Lalu untuk Parkir, Anda tinggal pencet tombol P yang ada di atas tuas transmisi.
Di dekat tuas transmisi, ada tombol eco mode, electric parking brake, dan e-pedal.
Di konsol tengah, ada satu buah arm rest dan dua buah cup holder.
Arm rest sudah dilapis kulit dan ada stitching berwarna biru.
Buat agan yang mau baca artikel lengkapnya, bisa klik link dibawah ya.. Makasih
Harga Nissan Leaf




gee.cc17 dan jlamp memberi reputasi
2
664
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan