Game online merupakan salah satu hiburan yang sangat menyenangkan bagi penggemar video game. Dahulu pemain harus membayar biaya bulanan. Uang yang didapat dari pemain akan dipakai untuk membiayai perawatan server, gaji karyawan, dan keuntungan bagi para pemegang saham.
Sekarang, banyak judul game online baru yang dimainkan secara cuma-cuma, tanpa dipungut biaya bulanan, dan pemain juga tidak harus membeli video game tersebut.
Sekarang aku akan membahas apa saja yang menjadi biaya siluman bagi pemain game onlinS E N S O R.
Spoiler for Voucher Game:
Dimana ada game online, disitu ada voucher game. Pemain bebas mau beli atau tidak. Karena hal ini bukan keharusan. Bagi pemain yang menginginkan kenangan lebih banyak, boleh membeli voucher dalam bentuk kartu untuk dipajang di album foto.
Saldo voucher dapat dibelanjakan untuk membeli barang-barang item mall. Penjualan voucher adalah sumber pemasukan bagi pengembang video game.
Sisi gelapnya, ada orang-orang tertentu yang menjadi tengkulak voucher. Berjualan voucher memang tidak salah, tetapi kalau bertingkah seperti tengkulak, maka akan merugikan pembeli. Contohnya, voucher Steam saldo 600.000 Rupiah dijual 800.000 Rupiah, voucher game warnet 10.000 Rupiah dijual 15.000 Rupiah.
Harga yang timpang ini menjadi biaya siluman bagi pemain dan berdampak pada pemasukan penerbit dan pengembang game online. Alasannya karena pemain jadi malas beli voucher.
Spoiler for Sewa Komputer:
Biaya sewa komputer warnet 24 jam memang bisa murah. Tetapi, kalau pemain tidak membawa bekal makanan sendiri, maka akan ada biaya siluman yang membuat pengeluaran lebih mahal dari seharusnya.
Misalnya 10.000 Rupiah untuk paket 5 jam. Jajan mie instant, es jerus, air mineral, gorengan, makanan ringan, dan semacam itu menjadi biaya siluman.
Belum termasuk menyuap penjaga warnet untuk memesan komputer yang paling bagus di warnet itu.
Spoiler for ISP ngajak berantem:
Game online seringkali mengadakan acara di dalam dunianya untuk membuat para pemain datang meramaikan suasana. Acara bermacam-macam, selalu diadakan silih berganti di tempat yang berbeda-beda. Disana para pemain bisa berbaur, berkenalan, dan mendapatkan banyak teman baru.
Acara di game online pun sangat menarik dan sayang sekali untuk dilewatkan.
Sialnya, kalau ada yang mengganggu kelancaran internet, maka rencana pemain game online akan jadi berantakan. Disitulah muncul biaya siluman. Pemain harus melaporkan masalah ini menggunakan telepon.
Berapa pulsa telepon yang berkurang ketika pegawai ISP mengulur-ulur waktu dengan percakapan yang membosankan?
Jika tidak membuahkan hasil, pemain yang kesal akan mendatangi kantor. Berapa banyak bahan bakar yang menguap atau Rupiah yang berpindah tangan ke sopir angkot?
Pengecualian bagi yang bertetangga dengan kantor ISP.
Spoiler for Gacha:
Gacha berkaitan dengan voucher game dan Item Mall. Tidak semua Item Mall bisa bebas dipilih, ada yang dijual dalam bentuk undian.
Di game online zaman sekarang, Gacha tidak harus berupa barang. Bisa juga berupa mata uang berbentuk batu permata. Maka batu permata itu ditukar dengan sesuatu yang diundi. Pemain yang penasaran karena tidak mendapat sesuatu sesuai keinginannya akan terus membeli voucher demi mendapatkan waifu atau hasubando idaman.
Kalau pemain kecewa, mereka beramai-ramai untuk menurunkan rating game tersebut sampai bintang 1. Sepertinya ada persekongkolan besar.
Spoiler for Ganti perangkat:
Biaya siluman ini bisa terjadi ketika usia game online sudah cukup lama. Semakin lama game online beredar, semakin banyak pembaharuan yang diterapkan. Mulai dari memperbaiki kesalahan, menambah cerita bsru, sampai menambahkan tempat-tempat yang luas.
Tentu saja pembaharuan ini akan meminta ruang penyimpanan yang lebih besar. Para pemain game online harus rela membeli perangkat baru ketika perangkat kesayangannya sudah tidak ssnggup lagi menjalankan game online tersebut. Dan yang paling menderita adalah pengguna ponsel, diikuti oleh pemain PC.
Sedangkan pemain PlayStation santai saja.
Seperti itulah contoh biaya siluman yang menjadi beban bagi para pemain game online. Banyak pemain game online yang rela menghabiskan lebih banyak uang demi game kesukaannya. Bahkan biayanya lebih mahal daripada membeli TV dan konsol terbaru.