Seorang pesiunan polisi di Semarang cari mengumpulkan recehan di jalanan dengan dalih terdesak ekonomi. Dia meminta-minta sebagai manusia silver, membaluri seluruh tubuhnya dengan cat warna perak.

Sebuah video viral memperlihatkan Satpol PP Kota Semarang menciduk manusia silver di perempatan Arteri Yos Sudarso arah Bandara A Yani. Dalam video yang diunggah sejumlah akun instagram tersebut terlihat petugas Satpol PP membawa manusia silver di pinggir jalan ke arah mobil.

Kemudian video beralih ke kartu Identitas manusia silver tersebut yang menunjukkan manusia silver itu merupakan pensiunan polri.

Pihak Satpol PP Kota Semarang belum memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. Namun kepolisian membenarkan informasi tersebut termasuk soal pria yang diamankan merupakan pensiunan polisi.

"Agus Dartono adalah pensiunan Polri yang di sweeping oleh Satpol PP di daerah Ahmad Yani Marina, hari Jumat (24/09) karena mengemis," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy, Minggu (26/9).

Iqbal menjelaskan usai mendapat pembinaan dari Satpol PP Kota Semarang, Agus sudah dipulangkan. Ia juga menyebut kabar tersebut mendapat perhatian dari satuan kepolisian. Bahkan Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi langsung memberikan bantuan.

"Langsung diberi bantuan Pak Kapolda dan akan diberikan pekerjaan oleh Polrestabes Semarang," jelasnya.

Iqbal menyebut Agus tinggal bersama istri di kawasan Candisari, Semarang. Alasan Agus turun ke jalan mencari sumbangan menjadi manusia silver dengan dalih faktor ekonomi. Karena malu meminta bantuan kerabat atau rekan, akhirnya dia nekat menjadi manusia silver.

"Kemarin Pak Agus juga sudah menghadap Wakapolrestabes (Semarang) dan langsung menerima bantuan dari Kapolrestabes serta juga bantuan hasil iuran rekan-rekan anggota," tutupnya.

=====

Baru kemarin TS menulis thread tentang bayi yang dicat ibunya jadi manusia silver, kini muncul lagi pemberitaan manusia silver, cukup mengagetkan karena manusia silver kali ini merupakan pensiunan polisi.

Mungkin di mata masyarakat kita jadi polisi itu otomatis bisa hidup sejahtera, ada gajih tetap dan tunjangan-tunjangan, ada pula uang pensiunan. Termasuk TS pun berpikir demikian. Harusnya tidak kekurangan ya untuk keperluan eknomi sehari-hari.

Lalu kenapa sampai ada pensiunan polisi merendahkan harga dirinya dengan meminta-minta di jalan? Jawaban pastinya kita tidak akan pernah tahu selain dari penuturan yang bersangkutan langsung. Di berita atas menurut pengakuannya dia terpaksa jadi manusia silver karena faktor ekonomi, artinya uang pensiunan yang diterima per bulan tidaklah cukup.

Namun menurut TS mungkin alasannya tidak sesederhana itu, ada kemungkinan sebab-sebab lain seperti  bisa saja dia pernah tertimpa ujian di luar dugaan sehingga tabungan dan asetnya terkuras banyak. Bisa saja kan? Atau mungkin semasa bekerja karena merasa nyaman dengan gajih tetap jadi kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi masa-masa pensiun. 

Berbicara tentang pensiunan ini menarik gan. Sudah rahasia umum memang kita perlu menyiapkan sumber penghasilan lain. Ya setidaknya biar nanti di hari tua tidak menyusahkan anak, keluarga, dan orang lain.

Kata orang tua TS yang sekarang ongkang-ongkang kaki di masa pensiunnya: Kuncinya adalah bijak mengatur keuangan, menahan diri untuk tidak selalu mengikuti keinginan dan gaya hidup, utamakan kebutuhan saja. Saat belanja wajib bawa catatan-rencanakan dulu sebelum berangkat mau beli apa. Terus jangan lihat-lihat kiri kanan tetangga beli ini itu, jangan iri dengan pencapaian orang lain, jalanlah di jalurmu sendiri, orang-orang sibuk bergaya pamer harta, kamu terus kumpulkan pundi-pundi untuk hari tua. Gak usah iri lihat teman punya mobil mewah, banyak yang aslinya susah bertambah susah demi terlihat kaya di mata orang lain, gak usah ikut-ikutan bodoh kayak gitu. Kurang lebih seperti itulah nasihat-nasihat yang sering TS terima dari dulu sampai sekarang, berulang-ulang, kayak kena mantra.

Tambahan dari TS, yang terpenting adalah kita peduli dengan masa depan. Hati-hati dengan pergaulan. Kalau lingkaran pergaulanmu sering cangkruk ngobrol ngalor ngidul gak jelas, segera tinggalkan. Jangan ikuti gerombolan orang yang tidak menghargai waktu. Pernah TS terjerumusikut orang-orang seperti itu. Boro-boro mikirin-berjuang menyiapkan hari tua, mikirkan hari besok aja mungkin mereka nggak. Hidup tanpa rencana dan agenda yang jelas. Kata-kata yang familiar terdengar dari orang-orang seperti itu adalah 'hidup saja seperti air mengalir'.



Sekian dulu ya cuap-cuapnya. Semoga ada manfaatnya. Terima kasih