- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Movies
‘Passing,’ Sebuah Karya Elegan dari Rebecca Hall


TS
yourkive
‘Passing,’ Sebuah Karya Elegan dari Rebecca Hall

Kemarin, tepatnya tanggal 23 September 2021, Sundance Film Festival Asia 2021 akhirnya sudah resmi dimulai! Nah, di hari yang sama juga, ane berkesempatan untuk menonton salah satu film yang ditampilkan dalam festival film tersebut. Setiap harinya, ada dua film yang dibuka oleh Sundance dan siap buat ditonton. Dua film itu terbagi atas film feature dan film dokumenter.
Ane memilih buat nonton film ‘Passing’ yang kebetulan, film feature yang digarap oleh Rebecca Hall, yang menduduki posisi produser, sutradara sekaligus penulis skenarionya.
Ini pengalaman pertama ane menonton film dalam nuansa hitam putih, jadi film ini punya keunikannya tersendiri di mata ane. Berdurasi satu jam tiga puluh delapan menit, ‘Passing’ bercerita tentang dua orang sahabat masa kecil yang baru bertemu lagi sejak puluhan tahun berpisah.
Irene dan Clare adalah keturunan Afrika-Amerika, yang hidup dengan cara yang berbeda. Irene memilih untuk menikah dengan seorang keturunan Afrika-Amerika juga yang berprofesi sebagai dokter, dan sudah dikaruniai dua orang putera. Sementara Clare, memutuskan untuk ‘menyebrang’ aka ‘passing’, dan menikah dengan pria kulit putih.

Sayangnya, suami Clare adalah tipe pria kulit putih yang benci banget sama kaum kulit hitam dan melabeli kulit hitam sebagai kaum barbar dan pemberontak yang gak punya aturan.
Latar belakang cerita dari film ini awalnya hanya soal rasisme yang dialami sama kaum kulit hitam pada tahun 1929, di Amerika Serikat. Tepatnya di kota New York. Meski gak terlalu kentara, karena suami tokoh utama bisa bekerja sebagai seorang dokter, tapi rasisme masih ada.
Di pertengahan film, ada masalah lain yang muncul dalam hubungan persahabatan Clare dan Irene, yang pada akhirnya jadi beban buat Irene, meski Clare sama sekali gak tahu soal itu. Buat ane, pesan dalam film ini cukup jelas. Meski alurnya bisa dibilang agak lambat, tapi film ini jelas bisa menghibur dan sebenarnya, sempat bikin ane menebak-nebak seperti apa endingnya nanti. Dan, ternyata ending filmnya di luar dugaan ane.
Meski sekarang GanSis udah gak bisa akses lagi filmnya di situs Sundance, tapi ada informasi yang ane kutip dari beberapa artikel seperti Elle dan Harpers Bazaar, bahwa film ini nantinya akan tayang di Netflix, mulai tanggal 10 November 2021 mendatang.
Jadi, ditunggu ya, GanSis!
Ane memilih buat nonton film ‘Passing’ yang kebetulan, film feature yang digarap oleh Rebecca Hall, yang menduduki posisi produser, sutradara sekaligus penulis skenarionya.
Ini pengalaman pertama ane menonton film dalam nuansa hitam putih, jadi film ini punya keunikannya tersendiri di mata ane. Berdurasi satu jam tiga puluh delapan menit, ‘Passing’ bercerita tentang dua orang sahabat masa kecil yang baru bertemu lagi sejak puluhan tahun berpisah.
Irene dan Clare adalah keturunan Afrika-Amerika, yang hidup dengan cara yang berbeda. Irene memilih untuk menikah dengan seorang keturunan Afrika-Amerika juga yang berprofesi sebagai dokter, dan sudah dikaruniai dua orang putera. Sementara Clare, memutuskan untuk ‘menyebrang’ aka ‘passing’, dan menikah dengan pria kulit putih.

Sayangnya, suami Clare adalah tipe pria kulit putih yang benci banget sama kaum kulit hitam dan melabeli kulit hitam sebagai kaum barbar dan pemberontak yang gak punya aturan.
Latar belakang cerita dari film ini awalnya hanya soal rasisme yang dialami sama kaum kulit hitam pada tahun 1929, di Amerika Serikat. Tepatnya di kota New York. Meski gak terlalu kentara, karena suami tokoh utama bisa bekerja sebagai seorang dokter, tapi rasisme masih ada.
Di pertengahan film, ada masalah lain yang muncul dalam hubungan persahabatan Clare dan Irene, yang pada akhirnya jadi beban buat Irene, meski Clare sama sekali gak tahu soal itu. Buat ane, pesan dalam film ini cukup jelas. Meski alurnya bisa dibilang agak lambat, tapi film ini jelas bisa menghibur dan sebenarnya, sempat bikin ane menebak-nebak seperti apa endingnya nanti. Dan, ternyata ending filmnya di luar dugaan ane.
Meski sekarang GanSis udah gak bisa akses lagi filmnya di situs Sundance, tapi ada informasi yang ane kutip dari beberapa artikel seperti Elle dan Harpers Bazaar, bahwa film ini nantinya akan tayang di Netflix, mulai tanggal 10 November 2021 mendatang.
Jadi, ditunggu ya, GanSis!
0
478
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan