Pernah melihat netizen Indonesia berkoar di Media Sosial? Ye tentu seringlah. Ibarat baca berita di facebook, lihat komentar para netizen seperti pada pintar dan mengerti dengan berita itu. Tetap saja, banyak dari mereka yang ternyata belum membaca isi berita sampai habis, dan hanya berkoar karena judul berita yang clickbait. 

Contohnya seperti judul berita ini " Kaskus Ngalahin Facebook ", terus para netizen komen kayak gini " Indonesia nih boss, senggol dong ", atau " mampus lu facebook aplikasi asing, kalah kan lu di tanah indonesia ". Padahal nih, padahal isi beritanya gak kayak gitu dan ternyata ini adalah doa nya para Agan dan Sista pengguna Kaskus. Nah lho, tentu kamu juga sering melihat komentar seperti ini, atau kamu salah satunya?

Ini hanya contoh kecil dari intern, bagaimana kalau kita menemukan komentar netizen kita di media asing? atau di akun orang asing? Masih inget kan betapa barbarnya Netizen kita menyerang akun orang asing seperti Reemar, kemudian artis drakor yang aktingnya dalam drama sebagai pelakor dan sampai didunia nyata dicap pelakor oleh netizen indonesia. Bahkan Microsoft pun melabelkan Netizen indonesia sebagai Netizen terburuk se Asia pasifik. Lalu masih saja beberapa pihak dari kita berbangga diri dengan hal seperti ini? Damn. 

Oke kembali kepada judul theard, Mari kita ambil contoh betapa ngerinya netizen Indonesia kepada negara tetangga, yang lagi ramai diperbincangkan di Youtube khususnya adalah maraknya channel berbahasa Indonesia yang menyebarkan fitnah kepada negara Timor Leste, seperti ini kira kira judul nya " Timor Leste Ingin Kembali Ke Indonesia ", lalu komentar netizen kita bisa dikatakan sangat kasar. 

Inilah Netizen kita sesungguhnya, mudah termakan berita hoax, dan jarinya sangat mudah memberi komentar padahal belum baca isi informasi yang disampaikan. 

Bagaimana jika Bangsa Lain/Media asing mengabarkan dan menyebarkan betapa bobroknya Aib Bangsa kita? Contohnya saja akhir akhir ini betapa viralnya KPI di banyak platform media dalam negeri hingga luar negeri, seperti viralnya KPI memblur anime yang padahal tidak ada yang engas melihat shizuka pakai bikini, kecuali kalau anime Hentai baru deh disensor. Atau mengenai terjadinya Bullying dalam internal KPI? Bagaimana jika media asing/negara asing menghina kita sebagai bangsa minus moral?

Kita sering mengomentari bangsa lain dengan keburukannya, netizen Indonesia adalah terbarbar. Masih ingat dengan pemicu Perang dunia 1 dan 2? Yap benar sekali, itu karena Nasionalisme yang berlebihan. Menghina Negara Lain/Warga Negara asing sampai lupa betapa bobroknya bangsa sendiri.