Sekitar 5.000 warga di Hongkong sebagian besar dari kalangan pro China mulai memberikan suara mereka untuk memilih anggota komite pemilihan umum.

Hanya segelintir kandidat pro-demokrasi hadir dalam pemilihan pertama Hong kong sejak Beijing merombak sistem pemilihan untuk memastikan bahwa "hanya patriot" yang mengatur kota paling bebas di China itu.

Pemilihan tersebut dilakukan untuk mengisi 40 kursi di dewan legeslatif sementara pemilihan pemimpin eksekutif akan digelar bulan Maret.

Polisi telah meningkatkan keamanan di seluruh kota dengan mengerahkan 6.000 petugas untuk memastikan pemungutan suara berjalan lancar.

Perubahan pada sistem politik di Hongkong termasuk Undang-undang Keamanan Nasional dan pemberian sanksi yang dianggap Beijing sebagai subversi,- telah menempatkan kota pusat keuangan internasional itu di jalur otoriter.

Aktivis dan politisi demokrasi paling berpengaruh di hongkong saat ini berada di penjara atau melarikan diri ke luar negeri