Dunia internasional mengalami perubahan besar karena taliban di Afghanistan yang memiliki arus terhadap kegiatan bernegara.


Arus yang diciptakan dalam menata negara adalah ketertiban dan lebih diutamakan keamanan dan taliban menjaga sistemnya sendiri untuk tetap memimpin Afghanistan.


Kegiatan yang dilakukan taliban adalah terus berupaya menetralkan suasana dan mencoba alternatif baru bernegara yang bisa digunakan seluruh dunia.


Kegiatan yang digunakan adalah untuk menghemat penggunaan bahan alam dan usaha untuk mengurangi segala bentuk polusi dan memimpin untuk melakukan kegiatan.


Perjuangan taliban adalah keistimewaan dan persahabatan terhadap Indonesia, seperti yang dikatakan Jusuf Kalla yang memastikan taliban hadir di Indonesia untuk berdiskusi.


Teroris bukan hal yang baik ada sistem yang bisa menghapus kegiatan terorisme, ada berbagai cara untuk membuat dunia menjadi satu pemikiran sehingga dunia menjadi aman.


Dunia menjadi lebih baik dengan dikelola menuju ke arah yang lebih baik yang ditunjukkan di berbagai bagian tersembunyi di dunia dan taliban bisa menjadi penggerak dunia menuju zaman baru.


Pesantren adalah sistem rahasia dunia yang perlu dibuka dan kegiatan mengantar kelompok taliban melihat pesantren merupakan bentuk keterbukaan sistem pesantren yang bisa dicontoh dunia untuk menciptakan perdamaian.


Perdamaian dunia bisa segera diciptakan dengan melakukan diskusi sampai dengan terbentuk sebuah deklarasi perdamaian yang pernah diciptakan Indonesia terhadap beberapa negara di timur tengah dua tahun terakhir dan dengan saling bertukar pendapat maka terjadi kesepakatan untuk membuka pikiran.

Jusuf Kalla sukses mengundang taliban dan mengatakan tentang Indonesia yang berdiskusi dengan negara bagian timur tengah merupakan bentuk keterbukaan pemikiran untuk membentuk sikap menolak kekhawatiran terhadap konflik dengan terus mengajak kegiatan diskusi, sehingga memunculkan kepercayaan dan sikap menjalin persaudaraan dengan dunia dan internasional yang bisa menjadi kegiatan yang penuh makna

Sumber