WE Online, Jakarta -
Politisi Ferdinand Hutahahean menilai jatuhnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke selokan merupakan tanda alam yang mengisyaratkan karir politiknya akan tamat.

Dalam sebuah webinar, Kamis (16/9/2021), Ferdinand menyoroti 3 kasus yang tengah melilit Anies Baswedan, seperti kasus rumah DP 0 persen yang membuat beberapa pihak menjadi tersangka.

“Kemungkinan akan bertambah lagi kalau kasus ini dikembangkan,” katanya.

Sementara itu, masalah kedua yakni adanya dugaan-dugaan penyimpangan APBD Jakarta, seperti beberapa kasus kelebihan bayar, dan anehnya kasus ini tidak disanksi oleh pengak hukum.

“Dan ketiga adalah terkait dengan penyelenggaraan Formula E yang saat ini semakin gelap gulita meski memang DPRD telah menggulirkan interpelasi,” cetusnya.

Lanjutnya, ia pun memprediksi bahwa karir politik Anies ke depan tidak akan mulus.

Menurutnya, jika dilihat dari beberapa kasus, Anies kini seolah tengah menjadi papan sasaran panah. “Tinggal menunggu saatnya saja kena jantungnya dan jatuh,” cetusnya.

Selain itu, Ferdinand juga mengakui jika Anies mempunyai pendukung yang membuat namanya kerap masuk ke dalam lembaga survei.

Namun, saat Anies terperosok, dia menganggap hal tersebut pertanda alam jika karirnya akan tamat.

“Sehingga dia lupa melihat jalan, lupa lihat langkah, makin oleng, dan jatuh. Ini menghubung-hubungkan dengan fakta yang ada. Tetapi apakah ini akan menjadi suatu kebenaran tak ada yang tahu,” kata dia.