Kaskus

News

samsol...Avatar border
TS
samsol...
Rais Syuriah PBNU: Arahan Pangkostrad soal Agama dan Fanatisme Berlebihan Sudah Tepat
Rais Syuriah PBNU: Arahan Pangkostrad soal Agama dan Fanatisme Berlebihan Sudah TepatSuara.com - Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin mengatakan arahan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal Dudung Abdurachman di hadapan para prajuritnya di Bandung, Jawa Barat pada pekan ini sudah tepat.

Jenderal Dudung, dalam pidato di Batalyon Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/09/2021), meminta para prajuritnya untuk tidak fanatik berlebihan terhadap satu agama, karena "semua agama benar di mata Tuhan."

Ahmad Ishomuddin, dalam penjelasan yang diunggah di Facebook, Kamis malam (16/9/2021) mengatakan ia telah dihubungi langsung oleh Jenderal Dudung untuk menjelaskan duduk perkara ucapan yang belakangan menjadi polemik oleh sebagian pihak.

"Isi pembicaraan beliau antara lain menjelaskan kepada saya tentang konteks, substansi dan tujuan arahannya sebagai Pangkostrad di hadapan para prajurit TNI Batalyon Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat," beber Kiai Ishom.

Lebih lanjut Kiai Ishom menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh Jenderal Dudung sudah benar dan tepat.

"Saya menilai bahwa pernyataan Bapak Letjen TNI Dudung Abdurrahman sebagai Pangkostrad sudah benar, tepat, sama sekali tidak salah, sudah seharusnya begitu, hal biasa saja, dan bukan masalah yang patut dibesar-besarkan, apalagi untuk digoreng-goreng!" tulis ulama asal Lampung tersebut.

Kiai Ishom menilai arahan Jenderal Dudung disampaikan selaku Pangkostrad dan khusus untuk prajurit TNI yang identitas agamanya amat beragam.

"Arahan itu jelas bukan selaku pribadi muslim, melainkan selaku Pangkostrad," jelas Kiai Ishom.

Pada bagian lain tulisannya, Kiai Ishom mengatakan komentar miring terhadap Pangkostrad dipicu oleh buruk sangka dan ketidakmampuan sebagian pihak untuk memahami konteks, substansi, dan tujuan arahan tersebut.

"Dalam Islam, agama yang saya, Pak Dudung, dan mungkin juga anda anut pun, diingatkan bahwa berlebihan (melampaui batas) itu perbuatan tercela yang dilarang Allah. Fanatik berlebihan terhadap agama yang kita anut bisa berakibat buruk terhadap pergaulan dengan sesama anak bangsa yang identitas agamanya berbeda-beda, yang semuanya wajib menjaga persatuan dan keutuhan NKRI," jelas Kiai Ishom.

Pidato Jenderal Dudung di Bandung itu sendiri mendapat respons beragam dari publik, politikus, dan ulama. Politikus dari PKS misalnya mengatakan bahwa arahan itu tidak tepat, sementara wakil Golkar menilai tak ada yang istimewa dari arah sang jenderal.

Sementara beberapa ulama dari Majelis Ulama Indonesia juga menyayangkan pidato Pangkostrad yang mereka nilai tidak tepat.

https://amp.suara.com/news/2021/09/1...an-sudah-tepat

Kagak ada manusia yg punya kebenaran hakiki kecuali milik Allah.
Si A berkata agamanya paling benar sedangkan si B berkata pula agamanya paling benar.
Itu sah2 saja karna keyakinan masing2.
Allah tidak menyuruhmu menjadi juru bicara NYA tapi menyuruhmu tuk menyembah dan menaati semua perintah NYA.
Sayangnya manusia banyak lupa diri seolah2 berasa dia wakil Allah bahkan kadang jadi mitra Allah dalam menyampaikan kebenaran.
Taruhlah kebenaran kalian dalam bingkai kata2 paling bijak yg pernah ada.emoticon-Cool

AGAMAMU ADALAH AGAMAMU DAN AGAMAKU ADALAH AGAMAKU.

Bukan...

AGAMAKU ADALAH AGAMAKU DAN AGAMAMU ADALAH AGAMA SALAH.emoticon-Cool
Diubah oleh samsol... 17-09-2021 08:15
muhamad.hanif.2Avatar border
galuhsudaAvatar border
u12cAvatar border
u12c dan 14 lainnya memberi reputasi
15
1.3K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan