Seorang siswa SMA Negeri 1 Perbaungan bernama Muhammad Fajar Alfat mencurahkan kesenangannya setelah bisa kembali belajar di sekolah. Ia curhat ke Jokowi seusai menjalani vaksinasi Covid-19.
Alfat memahami sekolah tatap muka belum bisa dilakukan seperti keadaan normal. Namun, ia bersyukur bisa kembali duduk di ruang kelas untuk belajar.

"Ahamdulillahnya Pak, kami sudah bisa tatap muka walaupun bergantian, Pak. Itu sudah mantap kali bagi kami, Pak," kata Fajar saat berkomunikasi dengan Jokowi lewat telekonferensi video, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (16/9).

Alfat juga mengaku senang sudah mendapat vaksinasi Covid-19. Ia mengajak pelajar di seluruh Indonesia untuk mengikuti vaksinasi yang digelar pemerintah.

Komnas HAM: Jokowi Berwenang Selesaikan Kisruh TWK KPK
Dia juga merasa senang bisa berbincang dengan Jokowi. Alfat sempat mengundang Jokowi ke Serdang Bedagai dengan iming-iming dodol sebagai oleh-oleh.

"Lima belas menit saja dari Beringin, Pak, dekatnya, Pak. Nanti kalau Bapak kemari, kami kasih dodol Bapak. Beh dodol kami Pak enaknya bukan main, Pak. Kemarilah Bapak ya," ucap Fajar disambut tawa siswa lainnya.

Jokowi menanggapi dengan guyonan. Ia bertanya waktu tempuh dari lokasinya ke SMAN 1 Perbaungan.

"Ini Serdang Bedagai kalau dari sini berapa kilo?" tanya Jokowi ke Fajar.

"Lima belas kilo, Pak, lebih kurang," jawab Fajar.

"Oh dekat ya?" ucap Jokowi lagi.

ICW Minta Jokowi Bahas TWK KPK dengan Komnas HAM-Ombudsman
Siswa-siswi sempat riuh mengira Jokowi akan mampir ke Serdang Bedagai. Namun, Jokowi ternyata hanya bergurau.

"Tanya saja," ucapnya sembari tertawa.

Sumatera Utara merupakan provinsi keempat yang dikunjungi Jokowi dalam dua pekan terakhir. Ia berkeliling ke Sulawesi Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara untuk meninjau vaksinasi Covid-19.


https://www.cnnindonesia.com/nasiona...antap-kali-pak


SY MENDUKUNG JG, SEKOLAH KEMBALI BUKA, KRN BELAJAR DIRUMAH GA EFISIEN DAN GAK BISA BIKIN PINTER, JUGA BISA MEMBANTU PEREKONOMIAN PEDAGANG DISEKITAR SEKOLAH

TAPI YG TERJADI ORANG TUA SISWA YG MASIH SD, MALAH PADA BERKERUMUN NGERUMPI DI DEPAN SEKOLAH TANPA MASKERAN...BAKAL TERJADI KLASTER KELUARGA