- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menkes: BOR RS Corona Turun Jadi 17%, Tracing Terus Membaik


TS
chatcare
Menkes: BOR RS Corona Turun Jadi 17%, Tracing Terus Membaik
Quote:

Ilustrasi hasil tes PCR COVID-19. Foto: Shutter Stock
Situasi pandemi COVID-19 di Indonesia menunjukkan perbaikan. Salah satu indikatornya adalah dengan penurunan positivity rate dan bed occupancy rate (BOR) nasional.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, selain penurunan kedua indikator tersebut, tingkat tracing kasus di Indonesia sudah semakin membaik dibandingkan dengan sebelumnya.
“3 indikator kapasitas respons dari satu negara terhadap pandemi ini juga sudah menurun dengan cukup drastis,” papar Menkes Budi pada Rapat Kerja Komisi IX DPR RI, Senin (13/9).
“Positivity rate sudah turun ke batas normal WHO di bawah 5 persen, tracing-nya juga sudah jauh lebih membaik sekarang, mendekati yang distandarkan WHO di atas 15. Kemudian BOR rumah sakit sudah kembali ke titik normal yaitu 17,14 persen,” jelasnya.
Positivity rate adalah perbandingan jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes corona yang dilakukan. Sementara BOR adalah tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit.

Menkes Budi Gunadi Sadikin (kanan) menjawab pertanyaan awak media di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Foto: Dok. Kemenkes
Budi menjelaskan, rata-rata kasus konfirmasi harian di RI sudah menyentuh angka 5.000 kasus dalam tujuh hari.
Jumlah harian pasien yang dirawat inap di rumah sakit sudah mencapai di bawah 20 ribu, dengan rata-rata mingguan sekitar 20 ribu pasien. Menurutnya, angka ini sudah jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan angka sebelum Idul fitri 2021.
Selain itu, angka kematian nasional juga sudah menurun cukup drastis. Kini, kematian harian berada di angka 270 pasien, dengan rata-rata mingguan 460 pasien. Budi mengatakan, ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan puncak kasus sebelumnya, yang bisa mencapai 2.000 pasien.
“Kalau kita lihat dari enam indikator WHO, untuk kasus konfirmasi sudah masuk ke level 1, jadi level yang paling baik itu di bawah 20 kasus per 100 ribu penduduk per minggu. Baik untuk rawat inap dan kematian nasional sudah turun masuk ke level 2, dan insyallah bisa turun ke level 1,” harapnya.
Dengan adanya perbaikan kondisi COVID-19 di Indonesia, Menkes Budi berjanji untuk tetap mempertahankan strategi penanganan corona sesuai dengan pedoman dari WHO, termasuk dengan memastikan baiknya implementasi protokol kesehatan.
“Kami tetap pertahankan strategi penanganan yang berupa guidelines WHO, ada 4 strategi penanganan untuk hadapi pandemi ini. Pertama, perubahan perilaku yang banyak leading sector di BNPB. Kedua, strategi deteksi, di dalamnya ada 3T (testing, tracing, treatment). Kemudian strategi ketiga vaksinasi, keempat perawatan,” pungkasnya.
Sumber :
https://m.kumparan.com/amp/kumparann...k-1wWKiMQzQFG?



0
632
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan