- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Daftar Puluhan Penerima Dana BLBI, Ada Salim Group & Mbak Tutut


TS
valkyr9
Ini Daftar Puluhan Penerima Dana BLBI, Ada Salim Group & Mbak Tutut

Jakarta - Penyelesaian utang oleh obligor dan debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) berlarut-larut selama puluhan tahun. Berdasarkan informasi yang pernah dipublikasikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pada saat krisis 1997-1998, BLBI diberikan sebesar Rp 147,7 triliun kepada 48 bank. Siapa saja mereka?
detikcom merangkum para obligor dan debitur BLBI dari pernyataan Menko Perekonomian yang kala dijabat Boediono. Dia pernah memberi keterangan mengenai perkembangan kasus obligor BLBI di gedung DPR, Jakarta pada 12 Februari 2008.
Pada arsip jawaban Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang interpelasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atas penyelesaian Kredit Likuiditas Bank Indonesia dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, pada rapat paripurna 1 April 2008, SBY juga membeberkan para obligor BLBI.
Sebagai pelengkap, detikcom juga mengutip beberapa sumber lainnya. Di antara para obligor, ada yang disebut telah melunasi kewajibannya kepada negara, namun ada yang masih dalam proses penyelesaian.
Berikut daftar obligor dan debitur BLBI dirangkum detikcom:
Bank Aken: I Made Sudiarta
Bank Aken: I Gde Darmawan
Bank Bahari: Santosa Sumali
Bank Baja: Andi Hartawan Sardjito
Bank Baja: The Ning Khong
Bank BIRA: Atang Latief
Bank Budi Internasional: Hendra Liem
Bank Bumi Raya: Suparno Adijanto
Bank Danahutama: The Ning King
BDNI: Syamsul Nursalim
Bank Danamon: U Atmadjaja
BCA: Salim Group
Bank Hastin: The Tje Min
Bank Hokindo: Ho Kiarto
Bank Indotrade: Keluarga Mulianto Tanaga
Bank Indotrade: Iwan Suhardiman
Bank Intan: Fadel Muhammad
Bank Lautan Berlian: Ulung Bursa
Bank Mashill: Philip S Wijaya
Bank Metropolitan: Santosa Sumali
Bank Moderen: S Hartono
Bank Namura: Adiputra Januardy/James
Bank Namura: Baringin P/Joseph Januardy
Bank Nusa Nasional: Nirwan Dermawan Bakrie
Bank Papan Sejahtera: Honggo Wendratno
Bank Papan Sejahtera: Njoo Kok Kiong
Bank Papan Sejahtera: Hasyim Sujono Djojohadikusumo
Bank Pelita Istimarat: Hasyim Sujono Djojohadikusumo
Bank Pelita Istimarat: Agus Anwar
Bank Pesona Utama:
Bank Putra Multikarsa: Marimutu Sinivashan
Bank Putra Surya Perkasa: Trijono Gondokusumo
Bank Putra Surya Perkasa: Hengky Wijaya
Bank RSI: Ibrahim Risjad
Bank Sanho: Ganda Eka Handria
Bank Sewu: Husodo Angkosubroto
Bank Surya: Sudwikatmono
Bank Tata: Hengky Wijaya
Bank Tamara: Omar Putihrai
Bank Tamara: Lidia Muchtar
Bank Umum Nasional: M Hasan
Bank Umum Nasional: Kharudin Ongko
Bank Umum Servitia: David Nusa Wijaya
Bank Umum Servitia: Tarunodjojo
Bank Yama: Siti Hardiyanti Rukmana
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut utang yang saat ini dikejar sebesar Rp 110,45 triliun. Bagi para obligor yang belum menyelesaikan kewajibannya, pemerintah akan terus mengejarnya demi mendapatkan kembali hak negara.
"Kita tidak akan mengenal lelah dan menyerah, kita akan terus berusaha mendapatkan hak kembali dari negara untuk bisa dipulihkan dan tentu saya berharap kepada para obligor dan debitur tolong penuhi semua panggilan dan mari kita segera selesaikan obligasi atau kewajiban Anda semua yang sudah 22 tahun merupakan suatu kewajiban yang belum diselesaikan," katanya Jumat 27 Agustus 2021.
Lanjut Sri Mulyani, pemerintah pun akan melakukan negosiasi dengan keturunan para obligor. Sebab, barangkali ada obligor yang telah menurunkan titahnya kepada keturunannya.
"Saya akan terus meminta kepada tim untuk menghubungi semua obligor ini termasuk kepada para keturunannya, karena barangkali sekarang usahanya sudah diteruskan oleh para keturunannya. Jadi kita akan bernegosiasi atau berhubungan dengan mereka untuk mendapatkan kembali hak negara," tambahnya.
https://finance.detik.com/moneter/d-...tutut?single=1
Kalian memang luar biasa..




Diubah oleh valkyr9 10-09-2021 23:49






Skyland999 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.9K
51


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan