Ibu kota negara baru Indonesia belum bisa dipastikan sampai dengan tahun 2021 dan membuat masyarakat dibuat cemas dengan janji kampanye presiden.

Ibu kota negara baru Indonesia sudah melalui berbagai tahap pembangunan dan pembahasan yang dikabarkan segera selesai tanpa memberikan tenggang waktu proses peresmian dan awal kegiatan pemerintahan di ibu kota baru.

Pandemi virus covid 19 menjadi peehatian pemerintah sehingga program ibu kota negara baru menjadi semakin terhambat dan mengalami perlambatan peresmian.

Presiden Jokowi menegaskan tentang program pemindahan ibu kota lama ke ibu kota negara baru bisa diciptakan atas kendali presiden Jokowi di periode kepemimpinan 2019.

Kepastian membentuk program kerja memindahkan ibu kota menjadi perhatian masyarakat dan sekaligus sebagai ajang ide kepresidenan dalam meraih pilihan politik masyarakat Indonesia.

Sikap percaya diri pemerintah menanggapi pemindahan ibu kota meningkatkan tanpa menghiraukan sejarah terhadap proses penentuan ibu kota negara Indonesia pada tahun 1945, yang menceritakan bahwa pemindahan ibu kota telah terjadi dengan kondisi yang sempat menimbulkan kekacauan.

Pemerintah sangat yakin dengan program pemindahan ibu kota negara baru didasarkan pada kemampuan kelembagaan yang telah mandiri selama puluhan tahun dan sekaligus menyatakan daerah ibu kota Jakarta sebagai kota yang terlalu padat dan merupakan pusat pemerintahan yang tidak bisa menyeluruh ke semua wilayah di Indonesia apabila pemerintahan tetap berada di bagian barat Indonesia secara geografis.

Pemerintahan Ibu kota negara pindah ke wilayah bagian tengah di Indonesia dengan menentukan koordinat geografis dan memilih Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara baru, dengan berbagai tinjauan dari para ahli seperti profesor, aktifis politik, dan anak muda yang menkaji ibu kota negara baru di Kalimantan Timur sehingga disepakati.

Kebijakan pemerintah memungkinkan akan terus mencari jalan menuju peresmian pemindahan ibu kota negara baru sesuai dengan janji presiden Jokowi dan sesuai dengan ketentuan program pendanaan ibu kota negara baru tahun 2019.

Presiden Jokowi belum memutuskan konsep keberlanjutan terhadap program ibu kota negara baru dengan analisa kegagalan terhadap periode kepresidenan tahun 2024 yang memungkinkan program ibu kota negara baru tidak selesai dengan baik di masa Jokowi.

sumber

Sekian dari saya, maaf apabila terdapat kata yang kurang berkenan di hati