Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengklaim Lembah Panjshir, Afghanistan,  berhasil dikuasai kelompoknya setelah ribuan milisi menyerbu daerah tersebut pada Minggu malam (5/9).

"Provinsi Panjshir sepenuhnya jatuh ke tangan Emirat Islam Afghanistan," ucap Mujahid melalui akun Twitternya seperti dikutip Reuters.


Mujahid juga menambahkan bahwa beberapa anggota kelompok anti-Taliban pimpinan Ahmad Massoud (NRF), yang selama ini menguasai Lembah Panjshir, ikut tewas dalam pertempuran tersebut. Juru bicara NFR, Fahim Dashti, dikabarkan menjadi salah satu prajurit loyalis Massoud yang tewas dalam peperangan tersebut. Dengan kemenangan Taliban di Panjshir, Mujahid menekankan bahwa di wilayah itu tetap akan aman. "Kami memberikan keyakinan penuh kepada orang-orang terhormat di Panjshir bahwa mereka tidak akan mengalami diskriminasi, bahwa (mereka) semua adalah saudara kami, dan bahwa kita akan mengabdi pada negara dan tujuan bersama," kata Mujahid seperti dilansir dari Associated Press.

Sebelumnya, perwakilan Taliban dalam salah satu tweetnya menyampaikan bahwa mereka berhasil menguasai distrik Rokha, salah satu dari delapan distrik terbesar di Panjshir.


Sampai saat ini, dikutip Reuters, Massoud dan kelompoknya belum memberikan pernyataan lebih lanjut terkait klaim Taliban itu. Walaupun begitu, Massoud menyampaikan bahwa pasukannya siap untuk melakukan gencatan senjata asalkan Taliban berhenti menyerang. "Untuk mencapai perdamaian abadi, NRF siap menghentikan pertempuran dengan syarat Taliban juga menghentikan serangan dan gerakan militer mereka di Panjshir dan Andarab," ucap Massoud.

Taliban dan pasukan Massoud terus terlibat perang selama beberapa Minggu terakhir terutama sejak pasukan asing hengkang dari Afghanistan pada 30 Agustus lalu. Taliban berupaya merebut Lembah Panjshir, satu-satunya wilayah yang tidak pernah dikuasai kelompoknya bahkan pasukan asing selama ini.

EMBER


Mana kemarin bocah tolol yg ngotot kalo lembah panjshir ngga bakalan bisa dikuasai taliban?

wkwkw

tolol kok dipiara. referensi dia cuman sejarah uni sovyet ga pernah rebut itu lembah, itu tahun kapan tong? teknologi militer sekarang udah kaya gimana? bocil sok2an keras

udah gw bilang amerika udah hengkang dari afghanistan. taliban dibantu china rebut itu lembah seuprit ngga bakalan susah apalagi teknologi militer china udah lumayan.



FYI : gw bukan pendukung taliban, kalo ada di indonesia gw sembelih satu2, gerah aja ama komen bocah senga sotoy