- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Satgas BLBI Panggil Steven Hui Pemilik Bank Aspac, Tagih Utang Rp 3,57 Triliun


TS
tenglengwotik
Satgas BLBI Panggil Steven Hui Pemilik Bank Aspac, Tagih Utang Rp 3,57 Triliun
JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) kembali mengumumkan pemanggilan obligor melalui Harian Kompas, Selasa (7/9/2021).
Kali ini, satgas memanggil dua obligor pemilik PT Bank Asia Pacific (Bank Aspac) Setiawan Harjono (Steven Hui) dan Hendrawan Harjono (Xu jing Nan) pada Kamis, (9/9/2021).
"Dalam hal saudara tidak memenuhi kewajiban penyelesaian hak tagih negara, maka akan dilakukan tindakan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan," kata Ketua Harian Satgas BLBI, Rionald Silaban dalam pengumuman tersebut.
Lewat pengumuman tersebut, Rio yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) meminta Setiawan Harjono dan Hendrawan Harjono melunasi utang kepada negara dengan total Rp 3,57 triliun.
Mereka diminta menemui Ketua Pokja Penagihan dan Litigasi Tim C pada pukul 10.00 WIB di Gedung Syafrudin Prawiranegara lantai 4 Utara, Kementerian Keuangan di jalan Lapangan Banteng Timur 2-4, Jakarta Pusat.
"Menyelesaikan hak tagih negara dana BLBI setidak-tidaknya sebesar Rp 3,57 triliun dalam rangka PKPS PT Bank Asia Pacific," tutur Rio.
Sebagai informasi, Setiawan dan Hendrawan merupakan nama ketiga yang dipanggil Satgas BLBI melalui koran.
Sebelumnya, satgas sudah memanggil putra bungsu Presiden Soeharto, Tommy Soeharto, dan taipan Kaharudin Ongko.
Dalam pengumuman tersebut, Setiawan dan Hendrawan masing-masing memiliki dua alamat tempat tinggal, yakni di Indonesia dan di Singapura.
Setiawan Harjono beralamat di Peninsula Plaza, North Bridge Road, Singapura. Sementara Hendrawan Harjono di Shenton Way, SGX Centre 2, Singapura.
sumur
Mereka udah ongkang ongkang kaki di Singapur setelah bawa kabur duit negara
Kali ini, satgas memanggil dua obligor pemilik PT Bank Asia Pacific (Bank Aspac) Setiawan Harjono (Steven Hui) dan Hendrawan Harjono (Xu jing Nan) pada Kamis, (9/9/2021).
"Dalam hal saudara tidak memenuhi kewajiban penyelesaian hak tagih negara, maka akan dilakukan tindakan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan," kata Ketua Harian Satgas BLBI, Rionald Silaban dalam pengumuman tersebut.
Lewat pengumuman tersebut, Rio yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) meminta Setiawan Harjono dan Hendrawan Harjono melunasi utang kepada negara dengan total Rp 3,57 triliun.
Mereka diminta menemui Ketua Pokja Penagihan dan Litigasi Tim C pada pukul 10.00 WIB di Gedung Syafrudin Prawiranegara lantai 4 Utara, Kementerian Keuangan di jalan Lapangan Banteng Timur 2-4, Jakarta Pusat.
"Menyelesaikan hak tagih negara dana BLBI setidak-tidaknya sebesar Rp 3,57 triliun dalam rangka PKPS PT Bank Asia Pacific," tutur Rio.
Sebagai informasi, Setiawan dan Hendrawan merupakan nama ketiga yang dipanggil Satgas BLBI melalui koran.
Sebelumnya, satgas sudah memanggil putra bungsu Presiden Soeharto, Tommy Soeharto, dan taipan Kaharudin Ongko.
Dalam pengumuman tersebut, Setiawan dan Hendrawan masing-masing memiliki dua alamat tempat tinggal, yakni di Indonesia dan di Singapura.
Setiawan Harjono beralamat di Peninsula Plaza, North Bridge Road, Singapura. Sementara Hendrawan Harjono di Shenton Way, SGX Centre 2, Singapura.
sumur
Mereka udah ongkang ongkang kaki di Singapur setelah bawa kabur duit negara

Diubah oleh tenglengwotik 07-09-2021 08:25






muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan