- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Donald Trump Mengeluh ke Umat Katolik dan Yahudi karena Tidak Memilih Dia di Pilpres
TS
dragonroar
Donald Trump Mengeluh ke Umat Katolik dan Yahudi karena Tidak Memilih Dia di Pilpres
Donald Trump Mengeluh ke Umat Katolik dan Yahudi karena Tidak Memilih Dia di Pilpres AS 2020
Julkifli Sinuhaji
- 5 September 2021, 17:53 WIB
Donald Trump /Reuters/Carlos Barria
PIKIRAN RAKYAT - Mantan Presiden AS Donald Trump mengeluh kepada umat Katolik dan Yahudi karena tidak memilih dia dalam pilpres AS tahun 2020 lalu.
Keluhan itu disampaikan Donald Trump dalam panggilan kampanye yang diselenggarakan oleh kelompok agama Syafaat untuk Amerika Serikat, Kamis, 2 September 2021.
"Saya melakukan banyak hal untuk umat Katolik. Dan saya tidak tahu, Anda tahu, saya sedikit terkejut bahwa kami tidak berbuat lebih baik dengan suara Katolik," kata Donald Trump, dikutip dari Business Insider, Minggu, 5 September 2021.
"Saya pikir sekarang mereka akan memberi kami suaranya. Saya pikir kami mendapat sekitar 50 persen suara," ujarnya.
Menurut Trump, dia telah melakukan banyak hal agar mendapat suara dari umat Katolik.
"Namun, kami melakukan banyak hal untuk suara Katolik. Jadi kami harus berbicara dengan mereka. Kami harus melakukannya bertemu dengan umat Katolik," ujar Trump.
Selain ke umat Katolik, Donald Trump juga mengungkapkan kekecewaannya akibat rendahnya suara dari umat Yahudi.
"Lihat apa yang saya lakukan dengan kedutaan di Yerusalem dan apa yang saya lakukan dengan banyak hal lainnya. Israel tidak pernah memiliki teman yang lebih baik, namun saya mendapat 25 persen suara (Yahudi)," katanya.
"Saya pikir mereka harus berkumpul. Harus ada sedikit lebih banyak persatuan dengan kelompok-kelompok agama yang semuanya terwakili dalam seruan ini," ujar Trump.
Dalam panggilan konferensi pemimpin keagamaan, dilihat sebagai upaya Trump menopang basis agama menjelang pilpres AS berikutnya.
Dalam panggilan itu, Trump terus menegaskan dirinya menang dalam pilpres 2020.
"Kita harus berjuang tidak seperti sebelumnya," ujarnya.
Trump juga berulang kali menegaskan bahwa Presiden AS Joe Biden dan Demokrat melakukan hal-hal buruk untuk agama. Namun, ia tidak menjelaskan apa maksudnya.
"Apa yang mereka (Joe Biden-Demokrat) lakukan terhadap agama, apa yang mereka lakukan terhadap agama Kristen, itu adalah hal yang sangat menyedihkan bagi negara kita," katanya.***
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...as-2020?page=2
Julkifli Sinuhaji
- 5 September 2021, 17:53 WIB
Donald Trump /Reuters/Carlos BarriaPIKIRAN RAKYAT - Mantan Presiden AS Donald Trump mengeluh kepada umat Katolik dan Yahudi karena tidak memilih dia dalam pilpres AS tahun 2020 lalu.
Keluhan itu disampaikan Donald Trump dalam panggilan kampanye yang diselenggarakan oleh kelompok agama Syafaat untuk Amerika Serikat, Kamis, 2 September 2021.
"Saya melakukan banyak hal untuk umat Katolik. Dan saya tidak tahu, Anda tahu, saya sedikit terkejut bahwa kami tidak berbuat lebih baik dengan suara Katolik," kata Donald Trump, dikutip dari Business Insider, Minggu, 5 September 2021.
"Saya pikir sekarang mereka akan memberi kami suaranya. Saya pikir kami mendapat sekitar 50 persen suara," ujarnya.
Menurut Trump, dia telah melakukan banyak hal agar mendapat suara dari umat Katolik.
"Namun, kami melakukan banyak hal untuk suara Katolik. Jadi kami harus berbicara dengan mereka. Kami harus melakukannya bertemu dengan umat Katolik," ujar Trump.
Selain ke umat Katolik, Donald Trump juga mengungkapkan kekecewaannya akibat rendahnya suara dari umat Yahudi.
"Lihat apa yang saya lakukan dengan kedutaan di Yerusalem dan apa yang saya lakukan dengan banyak hal lainnya. Israel tidak pernah memiliki teman yang lebih baik, namun saya mendapat 25 persen suara (Yahudi)," katanya.
"Saya pikir mereka harus berkumpul. Harus ada sedikit lebih banyak persatuan dengan kelompok-kelompok agama yang semuanya terwakili dalam seruan ini," ujar Trump.
Dalam panggilan konferensi pemimpin keagamaan, dilihat sebagai upaya Trump menopang basis agama menjelang pilpres AS berikutnya.
Dalam panggilan itu, Trump terus menegaskan dirinya menang dalam pilpres 2020.
"Kita harus berjuang tidak seperti sebelumnya," ujarnya.
Trump juga berulang kali menegaskan bahwa Presiden AS Joe Biden dan Demokrat melakukan hal-hal buruk untuk agama. Namun, ia tidak menjelaskan apa maksudnya.
"Apa yang mereka (Joe Biden-Demokrat) lakukan terhadap agama, apa yang mereka lakukan terhadap agama Kristen, itu adalah hal yang sangat menyedihkan bagi negara kita," katanya.***
https://www.pikiran-rakyat.com/inter...as-2020?page=2
0
604
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan