Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Polda Papua Tangkap Dua Penyuplai Senjata untuk KKB di Jayapura

Polisi menemukan uang senilai Rp 28 juta, tiga pucuk senjata api dan lima butir amunisi..
Polda Papua Tangkap Dua Penyuplai Senjata untuk KKB di Jayapura
Penangkapan salah satu pelaku penyuplai senjata dan amunisi untuk kelompok kriminal bersenjata berinisial GT yang ditangkap tim Polda Papua di Kabupaten Jayapura, Jumat (3/9/2021).

JAYAPURA, KOMPAS - Tim gabungan Kepolisian Daerah Papua menangkap dua orang yang diduga penyuplai senjata dan amunisi untuk kelompok di dua lokasi di Kabupaten Jayapura, Jumat (3/9/2021).  Inisial kedua pelaku yang ditangkap aparat adalah GT dan AT.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Komisaris Besar Faizal Ramadhani saat ditemui di Markas Polda Papua di Jayapura membenarkan informasi penangkapan pelaku berinisial GT dan AT. Kedua pelaku ditangkap di dua lokasi. GT ditangkap di daerah Sentani Timur sekitar pukul 10.00 WIT, sedangkan AT ditangkap di Doyo pukul 13.50 WIT.

"Dari pemeriksaan GT, tim menemukan uang senilai Rp 28 juta, tiga pucuk senjata laras panjang, lima magazen, dan lima butir amunisi di rumahnya di daerah Genyem. Tiga pucuk senjata ini meliputi satu pucuk senjata jenis M16 dan dua pucuk senjata jenis SS1, " papar Faizal.

Polda Papua Tangkap Dua Penyuplai Senjata untuk KKB di Jayapura
Ia menuturkan, AT berperan sebagai penyedia dana untuk GT. Sementara GT  berperan mencari senjata dan amunisi yang diduga dibawa ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dari analisa Polda Papua, KKB yang berada di daerah pegunungan tengah Papua memiliki dana besar untuk membeli senjata dan amunisi. KKB di daerah pegunungan meliputi kelompok di bawah pimpinan Lekagak Telenggen dan Militer Murib.

"Kami akan menyelidiki aliran dana untuk kedua pelaku membeli amunisi dan senjata. Kami juga akan menelusuri kelompok yang menerima amunisi dan senjata tersebut, " tuturnya.


Wakil Ketua Eksternal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Amiruddin Al Rahab mengatakan, selain mengejar dan menangkap anggota KKB, diperlukan juga upaya memutus pasokan amunisi dan senjata. ”Ini pekerjaan penting. Senjata tanpa amunisi tak ada gunanya,” katanya.

Polda Papua Tangkap Dua Penyuplai Senjata untuk KKB di Jayapura
Tampak barang bukti senjata beserta tiga tersangka penyelundupan senjata ditampilkan di Markas Polda Papua, Jayapura, Senin (2/11/2020).

Ia menegaskan, saat ini perlu dikendalikan peredaran amunisi dan senjata untuk mengurangi kekerasan di Papua. Amiruddin mengungkapkan, KKB mendapat senjatanya, antara lain dari senjata tua peninggalan era kolonial Belanda.

Selain itu, yang sering terjadi, mereka merampas senjata milik aparat keamanan. Mereka juga mendapat senjata di pasar gelap. ”Ini perlu diselidiki mendalam, siapa pihak pemasoknya. Belakangan mencuat ke permukaan, ada oknum yang jual senjata dan amunisi ke kelompok bersenjata,” kata Amiruddin.

Kepala Perwakilan Komnas HAM Perwakilan Wilayah Papua Frits Ramandey mengungkapkan, terdapat tiga titik pintu masuk penyelundupan amunisi dan senjata api ke Papua. Tiga pintu masuk itu merupakan daerah perbatasan Papua dan Papua Niugini, Kota Sorong, dan Kota Mimika. Pemetaan itu berdasarkan hasil investigasi Komnas HAM pada 2011 dan 2018.

Di Sorong, penyelundup memasukkan senjata dan amunisi dari Ambon dan daerah lain dengan tujuan Manokwari kemudian ke Kepulauan Yapen, Jayapura, dan Nabire lewat laut. Modus yang digunakan pelaku dari jalur laut adalah menyembunyikan amunisi dan senjata di barang bawaannya, misalnya amunisi disembunyikan di dalam tikar.
Polda Papua Tangkap Dua Penyuplai Senjata untuk KKB di Jayapura
Tim Satgas Penegakan Hukum gabungan Polri dan TNI menemukan 381 butir amunisi di Markas KKB Kali Kopi, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (16/8/2020).

Sebelumnya, Satuan Tugas Nemangkawi menangkap anggota KKB bernama Litiron Weya di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Minggu (23/5/2021). Litiron masuk daftar pencarian orang (DPO) kepolisian karena terlibat sejumlah aksi kriminal.


Diketahui dari catatan Kompas dan data dari Polda Papua, dari Januari hingga September tahun 2021, KKB telah melakukan 27 aksi penyerangan di Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, Pegunungan Bintang, Puncak dan terakhir di Maybrat yang menewaskan empat prajurit TNI di Pos Koramil Kisor.

Akibat aksi KKB, 13 aparat keamanan dan 13 warga sipil meninggal dunia. Sementara itu, 17 aparat keamanan dan tiga warga yang terluka karena terkena tembakan.

https://www.kompas.id/baca/nusantara...i-di-jayapura/


Tangkep terus..
PPATK nggak segera blokir semua rekening KKB dan afilasinya? Datanya masih kurang?
nomoreliesAvatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 dan nomorelies memberi reputasi
2
1.1K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan