- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Kapolda Jateng Apresiasi Polres Banjarnegara yang Cepat Ungkap Kasus Pembunuhan


TS
sindonews.com
Kapolda Jateng Apresiasi Polres Banjarnegara yang Cepat Ungkap Kasus Pembunuhan

BANJARNEGARA - Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan apresiasi kepada Polres Banjarnegara yang dengan cepat dapat mengungkap kasus pembunuhan menggegerkan. Apresiasi juga diberikan kepada masyarakat dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengungkapan kasus ini.
"Saya sampaikan ucapan terimakasih pada masyarakat, karena terungkapnya kasus ini juga berkat leran serta bantuan masyarakat," kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al-Qudusy, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Ibu dan Anak Gadisnya Ditelanjangi dan Dibunuh, Keponakan Korban Biasa Datang Malam Hari
Baca Juga:
- Tak Kuat Lihat Bodi Seksi Gadis SMA, Pemuda di Manado Paksa Berhubungan Seks di Kuburan
- Semarang Mencekam, Puluhan Pelajar Terlibat Tawuran Bersenjata di Taman Indonesia Kaya
- Bupati Maluku Barat Daya Launching SP2D OK dan Jebol Pak Kades
"Terimakasih juga pada Kapolres Banjarnegara yang mampu dengan cepat mengungkap kasus yang mengegerkan warga Banjarnegara ini," lanjutnya.
Baca juga: KPK Periksa 2 Pejabat Pemkab Banjarnegara terkait Korupsi di Dinas PUPR
Diketahui Satreskrim Polres Banjarnegara mengamankan seorang laki-laki terduga pelaku penganiayaan dan penusukan. Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP Donna Briadi mengungkapkan, pelaku berinisial RS (25) merupakan suami dari korban Yohana (21).
"Kami berhasil mengamankan pelaku tadi malam sekitar pukul 02.00 WIB bersama tokoh masyarakat dan Polda," kata Donna saat ungkap kasus di Mapolres Banjarnegara, Kamis (2/9/2021).
Sebelumnya pada Selasa (31/8), Satreskrim Polres Banjarnegara bersama tim Jatanras Polda Jateng telah lakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan yang menyebabkan seorang wanita meninggal dunia.
Donna mengatakan, selama pelarian kurang lebih selama 4 hari, tersangka berpindah-pindah tempat. "Pelaku berpindah-pindah, masih di sekitaran Kabupaten Wonosobo," kata Donna.
Dia menjelaskan bahwa motif pembunuhan ini diduga terjadi karena faktor cemburuan karena korban memiliki pria idaman lain.
"Jadi yang bersangkutan ini memang dua bulan terakhir ini sudah pisah ranjang, motifnya bukan masalah ekonomi namun karena kecemburuan," tuturnya.
Pembunuhan sadis terhadap Yohana ini terjadi pada Minggu (29/8/2021) di Desa Bakal, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. "Diduga pembunuhan ini telah direncanakan sebelumnya," lanjutnya.
Seorang saksi menuturkan peristiwa itu terjadi saat korban pulang kerja sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum kejadian keduanya sempat terlibat cekcok.
"Pelaku sudah menunggu korban. Saat korban pulang kerja jalan kaki terjadi pertikaian," ungkap Saksi
Donna menjelaskan, pelaku ditangkap saat akan pulang ke Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. "Yang bersangkutan mau balik, tapi jatuh (dari motornya) di jalan," ujar Donna.
Kasus pembunuhan ini pun menjadi viral setelah seorang warga merekam dan menyebarkan video tersebut di media sosial.
Diketahui korban meninggal dunia setelah pelaku menusuk leher korban dengan pisau, sehingga korban mengeluarkan banyak darah hingga tak tertolong.
Kini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan pasal 44 ayat (3) Undang undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan atau Pasal 340 KUHP atau pasal 338 KUHP. "Di mana ancamannya seumur hidup atau hukuman mati," tegas Donna.
Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/53...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-

-

-

0
146
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan