Kaskus

News

newsmerahputihAvatar border
TS
newsmerahputih
Gusdurian Peduli, Jagoan Dalam Misi Menyelamatkan Anak Yatim Piatu Terdampak COVID-19
Gusdurian Peduli, Jagoan Dalam Misi Menyelamatkan Anak Yatim Piatu Terdampak COVID-19

Merahputih.com - Puluhan ribu orang yang kehilangan nyawa akibat COVID-19 di Indonesia tidak hanya meninggalkan duka bagi para keluarga, tetapi sebagian juga meninggalkan buah hati yang masih membutuhkan pengasuhan penuh orangtua.

Bukan lagi rentan bagi para lansia, kini COVID-19 yang melahirkan banyak varian baru juga menjadi ancaman yang mematikan bagi populasi usia produktif, bahkan anak-anak dan bayi sekalipun.

Semakin tingginya kasus COVID-19 yang diikuti dengan jumlah kematian masif dari kelompok usia produktif membuat ribuan anak-anak menjadi yatim, piatu, bahkan yatim piatu.

Fenomena ini pun menggerakan hati lembaga filantropi GUSDURian Peduli untuk mendirikan https:// kawalmasadepan. com/, situs yang digunakan untuk menggalang dana bagi para yatim dan piatu akibat COVID-19.

Awalnya, Ketua GUSDURian Peduli, Gus A'ak, mengatakan bahwa kenyataan yang miris ini baru disadari setelah terjun ke lapangan dan melihat keadaan para terdampak COVID-19 di Indonesia.

"Kita sudah lama menyalurkan bantuan (berupa) sembako, peti mati, dan ambulan laut, selama pandemi. Nah, temuan kami di lapangan menunjukan ternyata banyak anak-anak jadi yatim karena orangtuanya meninggal karena COVID-19, dan belum ada penanganan serius untuk ini, kayanya pemerintah pun belum mengeluarkan program yang serius untuk masalah ini," ungkap Gus A'ak ketika dihubungi MerahPutih.com.

Kematian akibat COVID-19 yang semakin banyak menimpa milenial atau bahkan generasi Z yang sudah berkeluarga dan memiliki anak juga memperbesar kemungkinan bahwa anak-anak yang ditinggalkan memiliki usia yang masih sangat muda.

"Kemarin di Probolinggo ada bayi 14 bulan (jadi yatim piatu akibat COVID-19), dan masih banyak lainnya yang masih kecil-kecil (usianya)," ungkap Gus A'ak.

Bekerjasama dengan kitabisa.com dan Narasi TV, program ini akan memberikan bantuan tunai sebesar Rp satu juta kepada tiap anak yang akan diberikan melalui transfer ke rekening sang anak sendiri.

"Jadi anak-anak yang belum punya rekening, setelah lulus verifikasi, akan kami kasih waktu untuk membuat rekening terlebih dahulu biar kami langsung transfer," ungkap Gus A'ak. "Kenapa kami mau atas nama mereka, karena anak-anak, apalagi masih berusia belasan tahun itu sangat rentan menjadi korban eksploitasi, meskipun itu dari orang terdekat. Maka untuk menghindari itu, kami agak ketat nih urusannya, harus punya rekening sendiri."

GUSDURian Peduli juga berharap bantuan dari kita untuk memberikan informasi soal anak-anak yang menjadi yatim akibat COVID-19 dan mengirimkannya ke https: //s.id/ pedulianakyatim Data yang terkumpul akan segera diseleksi dan diverifikasi oleh Tim GUSDURian Peduli. Jika kuota santunan masih tersedia di setiap jejaring posko dan rekanan di berbagai kota, maka penyaluran santunan akan diproritaskan kepada yang membutuhkan dan lokasinya terjangkau dengan relawan lokal yang tersedia.

Sampai minggu lalu, sudah ada kurang lebih 700 orang yang mengajukan bantuan dan sedang berada dalam tahap verifikasi.

Donasi untuk anak yatim akibat COVID-19 yang diggalang GUSDURian Peduli melalui https:// kitabisa.com/ campaign/donasiuntukanakyatimakibatcovid19 sampai Jumat (27/8) ini telah mencapai Rp 77 juta.

Tidak berhenti sampai situ saja, GUSDURian Peduli merasa bahwa anak-anak ini tidak cukup diberikan bantuan tunai saja. "Melalui diskusi kita, kita berpikir 'eh enggak bisa nih kalau kasih sejuta doang terus, ya sudah, gitu.'" ungkap Gus A'ak. "Masih panjang masa mereka yang harus dilalui, derita yang harus mereka lalui."

Maka dari itu, GUSDURian Peduli berniat untuk memberikan bantuan kepada anak yatim karena COVID-19 berjangka panjang melalui platform digital bernama https:// pedulianakyatim. id/

Platform yang akGUSan diluncurkan pada 28 Agustus 2021 ini bertujuan untuk mempertemukan anak yatim dengan donatur. Jika kawalmasadepan.com hanya merupakan bantuan tunai sekali saja, platform Peduli Anak Yatim ini akan memberikan bantuan jangka panjang yang akan membiayai pendidikan dan sebagainya.

"Jadi ada donatur tetap atau orangtua asuh. Nanti akan dijelaskan satu bulan ini biaya anaknya segini, jadi lebih terikat," ungkapnya.

Laman pedulianakyatim.id juga menyediakan psikolog untuk mendampingi anak-anak yang mengalami trauma. Selain itu, ada juga layanan bantuan hukum. "Kadang-kadang anak yatim ini orangtuanya memberikan warisan, tetapi urusan warisnya jadi sengketa, masalah, dan sebagainya. Sementara anak-anaknya sendirian dan tidak mengerti hukum."

Berkat program-program mulia yang diselenggarakan ini, GUSDURian Peduli telah menjadi jagoan bagi anak-anak yatim terdampak COVID-19.


Sumber
Diubah oleh newsmerahputih 02-09-2021 14:16
side.idAvatar border
kabarotocomAvatar border
newsbolaskorAvatar border
newsbolaskor dan 3 lainnya memberi reputasi
4
655
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan