- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Apindo: Jutaan UMKM Bangkrut Terdampak Pandemi Covid-19


TS
sindonews.com
Apindo: Jutaan UMKM Bangkrut Terdampak Pandemi Covid-19

JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah menelan banyak korban dari sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hasil survei Asian Development Bank (ADB) menyebutkan, sekitar 50% UMKM terpaksa menutup usahanya akibat dampak pandemi Covid-19.
Menurut Ketua Bidang UKM IKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ronald Walla, sekitar 30 juta UMKM di dalam negeri gulung tikar. Itu akibat dampak kebijakan pemberlakuan pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah untuk mengendalikan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Menkop UKM: Banjir Produk China Bikin UMKM Lokal Gulung Tikar
Baca Juga:
- Apindo: Jutaan UMKM Bangkrut Terdampak Pandemi Covid-19
- Digulung Badai Ida, Jaringan Pipa & Listrik di AS Lumpuh
- Utang Menggelembung, Sri Mulyani Salahkan Covid-19
"Terutama di daerah yang bergantung pada pariwisata seperti Bali, Jogja, termasuk Jakarta banyak yang gulung tikar. Selain pariwisata, perhotelan, akomodasi, makanan dan minuman juga sangat terdampak," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (31/8/2021).
Menurut dia, insentif maupun program yang diberikan pemerintah untuk mendorong UMKM bertahan di masa pandemi sangat membantu. Adapun beberapa program yang digelontorkan pemerintah kepada UMKM antara lain insentif pembayar listrik, restrukturisasi pembayaran utang, bantuan presiden (banpres) produktif, dan penyaluran program pemulihan ekonomi nasional.
"Jadi apa yang bisa dilakukan UMKM sekarang ya bertahan. Kalau untuk ekspor dan pendanaan modal tidak banyak karena lapangan usaha sudah sangat mengecil," ungkapnya.
Baca Juga: Haramkan Musik, Taliban Bunuh Penyanyi Folk Afghanistan Fawad Andarabi
Dengan adanya pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Ronald berharap sektor UMKM bisa mulai bangkit meski belum pulih secara normal sebelum pandemi.
"Kita harus optimis tetapi juga jaga-jaga, jangan sampai lengah. Ada kemungkinan masih ada buka tutup pembatasan di daerah karena pandemi tidak bisa dikontrol," ujarnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/527...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-

-

-

0
330
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan