- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
13,6 Juta Orang Gunakan Aplikasi PeduliLindungi di Sektor Publik


TS
sindonews.com
13,6 Juta Orang Gunakan Aplikasi PeduliLindungi di Sektor Publik

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, total masyarakat yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi di sektor Publik seperti pusat perbelanjaan mencapai 13,6 Juta.
"Sejak 29 Agustus 2021 kemarin, total masyarakat yang melakukan skrining dengan menggunakan PeduliLindungi di beberapa sektor publik seperti Pusat perbelanjaan, Industri, Olahraga dan lainnya telah mencapai 13,6 juta orang," kata Luhut melalui konferensi virtual, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Pemerintah Putuskan PPKM Diperpanjang dari 31 Agustus hingga 6 September
Baca Juga:
- 13,6 Juta Orang Gunakan Aplikasi PeduliLindungi di Sektor Publik
- Airlangga: Bansos Beras Tersalurkan 100% dan 2,09 Juta Pekerja Terima BSU
- Rekomendasikan Rektor IPB Jadi Kepala BPN, Faisal Basri: Fitur Paling Lengkap dan Belum Uzur
Luhut memaparkan dari total 13,6 juta orang tersebut, terdapat 462 ribu orang yang masuk kategori merah, tidak diperkenankan masuk untuk melakukan aktivitas oleh sistem.
"Pada minggu ini, kita akan melakukan perubahan kategori warna pada PeduliLindungi. Akan ditambahkan kategori warna hitam bagi orang yang teridentifikasi positif Covid atau kontak erat sehingga kita bisa lebih cepat dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran kasus," ujarnya.
Baca juga: Kasus Covid Melandai, Pemerintah Uji Coba Operasional 1.000 Restoran di 4 Kota
Adapun Luhut menyampaikan jika orang yang tidak diperkenankan untuk masuk dan masih memaksa melakukan aktivitas di ruang publik maka mereka akan langsung dievakuasi untuk isolasi atau karantina.
"Ke depan penggunaan platform PeduliLindungi nantinya akan terus digunakan, diluaskan hingga diwajibkan di hampir seluruh akses publik yang dilakukan penyesuaian tanpa terkecuali. Dan tanpsa disadari pandemi Covid-19 akan mengubah gaya hidup kita dengan berbasiskan platform digital," tandasnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/526...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-

-

-

0
425
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan