- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Sri Mulyani Sebut RI Punya Aset Tak Berwujud, Tidak Ternilai!


TS
sindonews.com
Sri Mulyani Sebut RI Punya Aset Tak Berwujud, Tidak Ternilai!

JAKARTA - Indonesia memiliki banyak sekali aset negara yang bernilai sangat besar. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan, aset tidak hanya dilihat dari yang berwujud, tapi ada juga aset yang tidak berwujud.
"Contohnya aset tidak berwujud yang dihasilkan dari belanja pendidikan ataupun belanja vaksin. Anggaran pendidikan yang setiap tahun dialokasikan 20% dari APBN, tidak hanya berbicara mengenai gedung sekolah atau kampus," kata Sri Mulyani dalam akun instagram di Jakarta, Senin (30/8/2021).
Baca Juga: Kejar Maling Dana BLBI Rp111 Triliun, Ada 48 Orang Utang ke Negara dan 49 Aset Tanah di 4 Kota
Baca Juga:
- Sri Mulyani: Efek Ping Pong Pandemi Terus Terjadi Jika Varian Covid-19 Bermutasi
- Wamenparekraf Angela: Indonesia Layak Jadi Inisiator Ekonomi Kreatif Dunia
- Sri Mulyani Ceritakan Episode Terbaru Covid-19 di Indonesia
Pemerintah memupuk aset tidak berwujud (intangible assets), salah satunya melalui peningkatan kualitas SDM generasi masa depan Indonesia. Anak-anak yang makin kreatif dan inovatif adalah aset yang luar biasa penting. Begitu pula halnya program vaksinasi.
"Dengan kondisi masyarakat yang sehat dan terlindungi dari penyakit, Pemerintah juga memupuk aset berharga negara masa depan yang tidak bernilai," katanya.
Untuk aset yang berwujud (tangible assets), masyarakat dapat melihat secara nyata hasil pembangunan infrastruktur. Tidak hanya digunakan sebagaimana fungsinya, tapi di masa pandemi, banyak gedung milik negara di berbagai wilayah yang dialihfungsikan menjadi rumah sakit darurat sebagai upaya cepat tanggap penanganan pandemi Covid-19.
"Ini merupakan langkah aset negara mendukung peningkatan aset tidak berwujud yaitu pemulihan kesehatan masyarakat," imbuhnya.
Baca Juga: Ngeri! Ribuan Aset Tanah Hasil Maling Dana BLBI Bakal Disita
Dia berharap Direktorat Jendral Kekayaan sebagai pengelola kekayaan negara mampu memaksimalkan aset negara agar seluruh masyarakat dapat merasakan benar manfaatnya. Melihat konteks dan situasi yang terus berubah, tantangan yang makin meningkat dan dinamis.
"Kita juga harus bisa beradaptasi dan berinovasi dalam mengelola kekayaan negara, tidak hanya dengan pikiran, tapi juga dengan hati," tandasnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/526...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-

-

-

0
227
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan