Kaskus

Story

faizalfadilahAvatar border
TS
faizalfadilah
AKU DI JODOH KAN DENGAN GURU PART 1
Hallo guys ini cerita tentang pernikahan yang di jodohkan dengan guru nya.

Biar lebih jelas dan ga penasaran kita langsung aja ke inti ceritanya oke .


"Ciky, cepat bersiaplah! Kita akan menjenguk Nenek di Rumah Sakit. Keadaan Nenek kian memburuk. Oh ya, pakailah kebaya putih ini! Ini permintaan Nenekmu!" Seru sang Ayah kemudian berlalu dari kamar Ciky, meninggalkan segudang pertanyaan dibenak si anak.

"Tapi, Pa- ...," Baru saja ia menoleh, sang ayah sudah hilang. "Ih Papa, permintaan macam apa ini? Mana ada jenguk orang sakit di Rumah sakit pakai kebaya lengkap." Gerutunya jengkel.

Tak ayal, ia pun terpaksa menuruti perintah sang Ayah. Ini semua demi Nenek yang sangat dicintainya. Perlahan ia menuruni anak tangga mencari kedua orang tuanya. Ternyata mereka ada di lantai bawah.

"Ya Ampun, Ciky! mana ada pakai kebaya lengkap tapi rambut dikucir kuda!" Pekik sang ibu tidak setuju dengan penampilan putrinya. "Coba sini ibu rapikan rambutnya! Papa tunggu disini bentar ya, Pa. Sepuluh menitan." Pinta ibu Ciky sambil berlalu tanpa menunggu persetujuan sang suami.

"Tapi, Ma ... kita sudah ditunggu!" Teriak pak Rehan pada istrinya yang tidak mendapat respon.

Sepuluh menit berlalu, Sang istri keluar menggandeng sang anak yang saat ini terlihat lebih cantik. Kebaya putih dengan rok jarik batik berwarna abu, sepatu hak tinggi dan sanggul kecil pada rambutnya. Tak lupa riasan tipis menyempurnakan wajahnya yang ayu nan rupawan.

"Sungguh, inikah Ciky putriku?" Ungkap pak Rehan kagum dengan hasil karya sang istri.

"Iya dong, siapa dulu Mamanya," Jawab sang istri bangga."Ya udah, Yuk berangkat!"

**

"Ruang Ashoka," Eja Ciky membaca papan nama tempat Neneknya sedang dirawat.

Ceklek

Pintu terbuka, merekapun masuk kedalam ruangan VIP Rumah Sakit swasta di kota ini, namun fasilitas yang disediakan sangatlah lengkap. Disana sudah duduk beberapa orang menunggu kedatangan keluarga Ciky. Tapi ... tunggu, diantara beberapa orang yang hadir ada satu orang yang sangat Ciky kenal.

"Pak Vino?"

"Ciky?"

Semua yang hadir memandang dua insan yang saling berteriak memanggil nama masing-masing. Termasuk Nenek Ciky yang terbaring di ranjang pasien, sedangkan disampingnya terlihat seorang perempuan tua yang seumuran dengan Neneknya. Bedanya, perempuan tua yang menemani Nenek Ciky terlihat lebih segar dan sehat tentunya.

"Pak Vino ngapain disini? Kenal nenek Ciky juga?" Cecar Ciky.

"Hush, Ciky. Jaga ucapanmu!" Ucap sang ayah.

"Apa kalian saling mengenal?" Tanya Perempuan tua disebelah Nenek.

"Gadis ini murid Vino, Nek." Jawaban Vino langsung mengundang tawa seluruh orang yang hadir.

Diruangan berukuran 5x6 meter tersebut terdapat lima orang orang laki laki termasuk Ayah Ciky, pak Vino dan tiga orang laki-laki dewasa berpakaian hitam berpeci. Serta empat orang perempuan termasuk Ciky dan ibunya serta nenek dan seorang perempuan tua disebelah sang nenek.

"Bisakah kita mulai acaranya?" Tanya seorang lelaki disebelah Vino.

"Bisa, Pak. lebih cepat lebih baik!" Seru ayah Ciky.

Ciky yang merasa kebingungan mencoba bertanya kepada sang ayah, "Papa, acara apa yang akan dimulai? Ciky nggak ngerti."

"Kamu akan menikah dengan pak Vino malam ini." Jawab sang ayah santai.

"Apa, Pa? Menikah? Ciky masih sekolah, Pa. Ciky belum siap jadi istri!" Ciky panik, tangannya menggenggam erat tangan sang ayah. Sesekali pandangannya menatap sang Guru meminta kejelasan bahwa ini semua tidak benar. Namun sang Guru hanya mengendikkan bahu tanda bahwa ia juga dalam posisi sulit.

"Ciky, disini kamu dan nak Vino hanya menikah dibawah tangan. itu artinya pernikahan kalian masih secara sirri, jadi belum tercatat secara sah dan dipublikasikan. Lagipula ini semua adalah permintaan nenek yang sulit untuk Papa tolak. Lagipula sekarang Ciky sudah kelas tiga SMA, sebentar lagi akan lulus. Jadi resepsi pernikahannya masih lama. Papa mohon Ciky mengerti ya!" Jelas pak Rehan dengan lembut. Sedangkan Ciky hanya diam menurut, karena ia sendiri sangat menyayangi sang Nenek.

"Saya terima nikah dan kimpoinya Cikyta Putri Purnama dengan mas kimpoi seperangkat alat sholat dan uang tunai dua juta rupiah dibayar tunai." Ucap Vino lantang kemudian diiringi sahutan Sah oleh para saksi dan semua yang hadir.

**

"Ini kamar bapak, Ciky. Kita akan tidur disini malam ini." Terang Vino kepada muridnya tadi siang namun malam ini telah resmi menjadi istrinya. Saat ini mereka baru saja sampai dirumah Vino.

Nenek Ciky dan juga nenek Vino sepakat mengatakan jika mempelai putri dan mempelai putra harus tidur dirumah mempelai putra saat malam pertama. Hal ini telak membuat mereka tidak berkutik untuk melawan orang tua tersebut.

"Eh, Bapak mau ngapain?" Teriak Ciky saat Vino melepaskan satu per satu kancing kemeja putih yang dipakainya.

"Ini kan, malam pertama kita," ujar Vino dengan tatapan yang sulit diartikan.
yudhiteaAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan yudhitea memberi reputasi
2
541
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan