- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Berita Olahraga
Geliat Sepakbola di Tahta Suci Vatikan


TS
sporttourism
Geliat Sepakbola di Tahta Suci Vatikan
Sepanjang sejarahnya, pusat umat Katolik seluruh dunia, Vatikan ternyata memiliki pertautan dengan sepakbola. Bagaimana tidak sejumlah pesepakbola top dunia beberapa kali mengunjungi kota ini dan bertemu dengan pimpinan umat Katholik dunia.


Spoiler for Sejarah Sepakbola di Vatikan:
Catatan sejarah seperti dilansir dari thesefootballtimes.comenyebut bahwa pertandingan sepakbola pertama yang berlangsung di Vatikan terjadi pada 07 Januari 1521. Pertandingan ini bahkan dihadiri oleh pemimpin umat Katolik saat itu, Paus Leo XI.
Meski berstatus negara kota, Vatikan boleh berbangga diri dalam urusan mengelola liga sepakbola mereka. Pasalnya mereka memiliki liga sendiri yang tidak berkaitan dengan panggung Serie A Italia, hal berbeda jika kita melihat daerah yang sama mungilnya dengan Vatikan, Monaco misalnya yang tergabung di Ligue 1 Prancis.
Adalah Campionato Vaticano di Calcio, liga sepakbola Vatikan, liga ini sudah mulai bergulir sejak 1985. Lalu di 2007 lalu, format diubah mengikuti perkembangan sepakbola modern. Liga ini sendiri hanya boleh diikuti oleh karyawan di Vatikan.

Meski berstatus negara kota, Vatikan boleh berbangga diri dalam urusan mengelola liga sepakbola mereka. Pasalnya mereka memiliki liga sendiri yang tidak berkaitan dengan panggung Serie A Italia, hal berbeda jika kita melihat daerah yang sama mungilnya dengan Vatikan, Monaco misalnya yang tergabung di Ligue 1 Prancis.
Adalah Campionato Vaticano di Calcio, liga sepakbola Vatikan, liga ini sudah mulai bergulir sejak 1985. Lalu di 2007 lalu, format diubah mengikuti perkembangan sepakbola modern. Liga ini sendiri hanya boleh diikuti oleh karyawan di Vatikan.
Spoiler for Liga Vatikan:
Di musim 2014 lalu terdapat 7 tim yang berlaga untuk jadi yang terbaik di akhir musim. Tim yang bertanding ini terdiri dari karyawan seperti Garda Swiss, penjaga museum Vatikan, pedagang koran, polisi dan lain sebagainya.
Juara di musim 2014 sukses diraih oleh tim Musei Vaticani. Gelar ini merupakan gelar kedua dari tim. Sementara untuk urusan top skor juga diraih oleh penyerang andalan Musei Vaticani, Quarta. Quarta suskes mencetak 19 gol di musim 2014.

Sedangkan pada musim lalu, klub yang mayoritasnya ialah pekerja medis di rumah sakit Vatikan, OPBG berhasil meraih gelar juara. Dilatih oleh duet pelatih Dino Pantaleoni dan Carmine Picariello, OPBG mampu bertengger di puncak klasemen musim lalu terpaut 3 poin dari runner up, Dirtel Team.
Tak ubahnya liga sepakbola di negara lain, Liga Vatikan sendiri menerapkan aturan tak jauh berbeda mulai dari kebijakan transfer, hingga komposisi pemain. Yang menarik di aturan komposisi pemain, tim yang terdiri dari Garda Swiis, Guardia Svizzera F.C. mendapat aturan yang sedikit berbeda.
Juara di musim 2014 sukses diraih oleh tim Musei Vaticani. Gelar ini merupakan gelar kedua dari tim. Sementara untuk urusan top skor juga diraih oleh penyerang andalan Musei Vaticani, Quarta. Quarta suskes mencetak 19 gol di musim 2014.

Sedangkan pada musim lalu, klub yang mayoritasnya ialah pekerja medis di rumah sakit Vatikan, OPBG berhasil meraih gelar juara. Dilatih oleh duet pelatih Dino Pantaleoni dan Carmine Picariello, OPBG mampu bertengger di puncak klasemen musim lalu terpaut 3 poin dari runner up, Dirtel Team.
Tak ubahnya liga sepakbola di negara lain, Liga Vatikan sendiri menerapkan aturan tak jauh berbeda mulai dari kebijakan transfer, hingga komposisi pemain. Yang menarik di aturan komposisi pemain, tim yang terdiri dari Garda Swiis, Guardia Svizzera F.C. mendapat aturan yang sedikit berbeda.
Spoiler for Peraturan yang Tak Biasa:
Disebutkan dalam regulasi Liga Vatikan yang berlaku pada musim lalu, tiap tim yang bertanding minimla memiliki 16 pemain dan maksimal 25 pemain, namun untuk Guardia Svizzera F.C. mendapat pengecualian.
Selain itu, tim tim juga bisa mencoretnya saat liga berlangsung jika si pemain mengalami cedera serius, tim bisa mengganti dengan pemain lain asalkan ia belum terdaftar di tim lain. Namun untuk kebijaksanaan penjaga gawang, tiap tim di Liga Vatikan bisa mendaftarkan pada waktu kapan saja hingga kompetisi berakhir.

Akan tetapi perbedaan yang mencolok dari Liga Vatikan ialah durasi pertandingan. Tiap pertandingan di Liga Vatikan hanya berdurasi 50 menit dengan 1 babak hanya bermain selama 25 menit dengan tambahan waktu maksimal hanya 5 menit.
Selain itu, di regulasi Liga Vatikan disebutkan satu tim bisa dianggap kalah WO jika saat pertandingan skuat yang hadir berjumlah kurang dari 6 pemain. Aturan soal WO ini dibuat mengantisipasi terganggunya pekerjaan utama dari pemain masing-masing tim.
Selain itu, tim tim juga bisa mencoretnya saat liga berlangsung jika si pemain mengalami cedera serius, tim bisa mengganti dengan pemain lain asalkan ia belum terdaftar di tim lain. Namun untuk kebijaksanaan penjaga gawang, tiap tim di Liga Vatikan bisa mendaftarkan pada waktu kapan saja hingga kompetisi berakhir.

Akan tetapi perbedaan yang mencolok dari Liga Vatikan ialah durasi pertandingan. Tiap pertandingan di Liga Vatikan hanya berdurasi 50 menit dengan 1 babak hanya bermain selama 25 menit dengan tambahan waktu maksimal hanya 5 menit.
Selain itu, di regulasi Liga Vatikan disebutkan satu tim bisa dianggap kalah WO jika saat pertandingan skuat yang hadir berjumlah kurang dari 6 pemain. Aturan soal WO ini dibuat mengantisipasi terganggunya pekerjaan utama dari pemain masing-masing tim.
Spoiler for Timnas Vatikan:
Meski memiliki liga yang dikelola sendiri, namun untuk urusan tim nasional, jangan berharap lebih dari Timnas Vatikan. Sampai detik ini, Vatikan bukan anggota dari FIFA.
Tim nasional Vatikan memulai debutnya di laga internasional pada 1994 silam. Kala itu mereka bertanding melawan San Marino. Di laga debut, Vatikan suskes meraih hasil positif dengan menahan imbang San Marino tanpa gol.
Pertandingan Timnas Vatikan
Sejak saat itu, Vatikan lebih banyak melawan negara-negara yang juga bukan anggota dari FIFA semisal Monaco ataupun Catalan. Sejak 1994 hingga terakhir bermain pada 2011 lalu, timnas Vatikan telah bermain sebanyak 7 kali.
Ketidakcapakan pemain timnas Vatikan sebenarnya menjadi pemikiran bersama sejumlah pelatih besar dunia. Beberapa tahun lalu, eks pelatih timnas Italia, Giovanni Trapattoni sempat menyatakan minatnya untuk bisa melatih timnas Vatikan jika kelak ia pensiun dari pelatih. Saat ini sendiri Vatikan dilatih oleh Gianfranco Guadagnoli.
Tim nasional Vatikan memulai debutnya di laga internasional pada 1994 silam. Kala itu mereka bertanding melawan San Marino. Di laga debut, Vatikan suskes meraih hasil positif dengan menahan imbang San Marino tanpa gol.
Pertandingan Timnas Vatikan
Sejak saat itu, Vatikan lebih banyak melawan negara-negara yang juga bukan anggota dari FIFA semisal Monaco ataupun Catalan. Sejak 1994 hingga terakhir bermain pada 2011 lalu, timnas Vatikan telah bermain sebanyak 7 kali.
Ketidakcapakan pemain timnas Vatikan sebenarnya menjadi pemikiran bersama sejumlah pelatih besar dunia. Beberapa tahun lalu, eks pelatih timnas Italia, Giovanni Trapattoni sempat menyatakan minatnya untuk bisa melatih timnas Vatikan jika kelak ia pensiun dari pelatih. Saat ini sendiri Vatikan dilatih oleh Gianfranco Guadagnoli.
Spoiler for Rajin Kritik FIFA:
Meski menjadi negara di luar FIFA, Vatikan memiliki keuntungan dalam hal menyampaikan kritik pedas ke organisasi tertinggi sepakbola tersebut. Beberapa waktu lalu, Vatikan dengan tegas menyampaikan ketidaksukaan mereka terkait skandal FIFA.
Wakil dewan Kepausan untuk kebudayaan dan direktur divisi kebudayaan dan olahraga dewan Vatikan, Monsignor Melchor Sanchez de Toca seperti dilansir dari washingtontimes.commengkritik terjadinya skandal korupsi petinggi FIFA,
"Olahraga seperti sepakbola terganggu karena kejahatan besar ini. Sepakbola harus bersih dari tangan-tangan kotor." kata Monsignor Melchor Sanchez de Toca.
Tidak sebatas kritikan, Vatikan bahkan mengambil keputusan untuk menunda sumbangan kepada FIFA sampai penyelidikan skandal FIFA berakhir. Vatikan meski bukan anggota juga aktif memberi bantuan sumbangan dana yang ditujukan kepada pengembangan sepakbola di negara dunia ketiga.
Wakil dewan Kepausan untuk kebudayaan dan direktur divisi kebudayaan dan olahraga dewan Vatikan, Monsignor Melchor Sanchez de Toca seperti dilansir dari washingtontimes.commengkritik terjadinya skandal korupsi petinggi FIFA,

"Olahraga seperti sepakbola terganggu karena kejahatan besar ini. Sepakbola harus bersih dari tangan-tangan kotor." kata Monsignor Melchor Sanchez de Toca.
Tidak sebatas kritikan, Vatikan bahkan mengambil keputusan untuk menunda sumbangan kepada FIFA sampai penyelidikan skandal FIFA berakhir. Vatikan meski bukan anggota juga aktif memberi bantuan sumbangan dana yang ditujukan kepada pengembangan sepakbola di negara dunia ketiga.
Spoiler for Bonus:
Sekian dari ane maaf-maaf kalau ada kekurangan yah gan/sis. Kalo mau cek artikel menarik di Sport Tourism, cekidot gan/sis
Deretan Kota Gila Bola
Buat Fans Liverpool, Nih!!
Stadion Neraka Dunia
Cristiano Ronaldo Pakai Nomor 28?
Bola 90an Edisi Denis Bergkamp
Deretan Kota Gila Bola
Buat Fans Liverpool, Nih!!
Stadion Neraka Dunia
Cristiano Ronaldo Pakai Nomor 28?
Bola 90an Edisi Denis Bergkamp


zary memberi reputasi
1
500
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan