Selamat pagi, sore dan malam shalom dan Assallamualaikum buat kamu yang sudah meluangkan waktunya untuk sekedar membaca thread ini.

Dunia sedang tidak baik-baik saja terlebih akibat pandemi banyak bisnis yang perlahan mati suri. Tapi semua sudah terjadi jangan sampai kita merasa putus asa lalu berakhir dengan ending yang merugikan diri sendiri.

Dalam dunia bisnis terkadang ada dua pilihan antara bersikap pragmatisme atau idealisme, sikap ini penting untuk pondasi memulai sebuah usaha. Bahkan keduanya seakan seperti dua sisi mata uang, tak bisa dipisahkan.





Terlebih industri kreatif semakin meningkat ketika pandemi melanda, maka tak heran hobi bisa menjadi bisnis dan kebalikannya yang tadinya bisnis bisa menjadi sebuah hobi.

Dunia usaha dimasa pandemi memang terkendala banyak hal bila bisnis di dasari dengan idealisme yang tinggi bukan tak mungkin akan tergusur oleh kompetitor yang lebih inovatif dan bersikap pragmatis selalu berusaha menikung dari belakang.



Tapi kalau idealisnya tinggi dan percaya bahwa pasar memang membutuhkan apa yang ia jual maka tak perlu juga inovasi secara besar karena marketnya sudah jelas, disini idealisme memang penting untuk menciptakan brand yang kuat dan mudah di ingat, tanpa harus ada inovasi besar-besaran selagi dibutuhkan seperti halnya bisnis sembako yang selalu dicari konsumen.

Tentu permainan harga ketika berbisnis dengan idealis tinggi sangat diperlukan, bila bersikap pragmatis dan lebih fleksibel mengikuti apa kata pasar dalam berkecimpung di dunia usaha akan terlalu banyak membuang energi resikonya belum tentu yang ngetrend saat ini akan laku bila kita kelola.





Namun dunia bisnis tak bisa diprediksi kalau belum dicoba, gagal atau sukses akan terlihat ketika sudah dicoba ketika banyak menghitung analisis untung rugi hasilnya bisnis akan hanya ada di kepala bukan di dunia nyata.

Maka antara bisnis dan idealisme saling membutuhkan, hanya saja ada porsinya jangan selalu memaksakan karakter dari bisnis yang kamu kembangkan secara jangka panjang karena trend akan terus berganti, usaha tanpa adanya fleksible juga akan berbahaya lihat Nokia dan BlackBerri yang kini redup hingga tak sanggup untuk berdiri karena sudah diserang kompetitor kanan kiri.



Jadi antara Bisnis dan Idealisme apa pilihanmu?

Sumber [URL=https://S E N S O R@dhrmo/antara-bisnis-dan-idealisme-c0ac453b17d8]klik[/URL]
Gambar mbah google