- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dr. Boyke Jagoan Pendidikan Seks Meski Dianggap Tabu


TS
newsmerahputih
Dr. Boyke Jagoan Pendidikan Seks Meski Dianggap Tabu

Merahputih.com - Ikon pendidikan seks di Indonesia mungkin dr. Boyke. Semua mata langsung membayangkan sosok lelaki berkacamata, rambut keriting, tersebut jika membincang soal pendidikan seks. Wajahnya telah lama terpampang di televisi saat berdiskusi soal hubungan hubungan keluarga dan problema seks. Cocok apabila dr. Boyke ditabalkan sebagai jagoan pendidikan seks Negeri Aing.
Pria kelahiran Bandung, 14 Desember 1956, tersebut dikenal luas sebagai seorang seksolog paling berpengaruh selama sedekade terakhir. Penyampaiannya ringan diselingi banyolan membuat para penonton betah menyaksikannya.
Jika melihat gaya bicara begitu lembut, dan polahnya kalem, terkadang orang tak percaya bila dr. Boyke dididik di dalam keluarga menerapkan disiplin tinggi ala militer.
Ayahnya, Subagio Danusasmita, seorang tentara bertugas di Lembaga Ketahanan Nasinoal (Lemhannas), sementara ibunya, Milly Ratna Doemilah, berprofesi sebagai guru. Ia bersama empat adiknya dididik dengan tingkat kedisplinan tinggi.
Masa kecil pria berkacamata ini dihabiskan di sekitaran Bandung dan sempat berpindah-pindah sekolah sampai jenjang SMP karena tugas ayahnya. Mulai dari Karang Tunggal, Tasik, Garut, dan Bandung. Hingga akhirnya ketika menginjak jenjang SMA, Boyke menetap di Jakarta.
Boyke menunjukkan prestasi mengagumkan dalam bidang akademik, sehingga bisa diterima di tiga perguruan tinggi bergegsi, mulai Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dan Teknolog Industri Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ia sempat mengenyam bangku kuliah di ITB, lalu memutuskan untuk terjun di bidang medis dan pindah ke Fakultas Kedokteran UI sebagai pelabuhan terakhirnya.
Gelar dokter berhasil disandangnya ketika lulus pada 1981 dan langsung menempuh tugas sebagai dokter wajib kerja di Puskemas Palas, Lampung Selatan. Di sana, ia mendirikan sebuah sekolah bernama SMA Pancaputra dan melebarkan kariernya sebagai guru untuk pelajaran Kimia dan Bahasa Inggris. Dedikasi ini kemudian membuahkan sebuah penghargaan untuknya sebagai Dokter Puskesmas Teladan se-Provinsi Lampung.

Merasa tidak cukup sebagai dokter umum, Boyke melanjutkan pendidikannya dan resmi ditetapkan sebagai Dokter Spesialis Kandungan. Dengan status baru itu, Boyke bertugas sebagai dokter spesialis di RSU Masamba, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Selain menjadi dokter, Boyke kembali lagi mengabdikan diri sebagai pengajar, namun kali ini untuk para calon bidang desa di SPK Palopo.
Kedua pengalaman berharga tersebut membawa kesan sangat mendalam baginya. Di Lampung, ia kerap menemui para siswi menikah secara terpaksa karena hamil di luar nikah. Sedangkan di Sulawesi Selatan, Boyke sering dihadapkan dengan perselingkungan dialami pasiennya. Faktor-faktor tersebut membuat pria berusia 65 tahun ini mendalami masalah seks sekaligus kandungan.
Saat kembali ke Jakarta, Boyke didapuk sebagai Kepala Humas Rumah Sakit Kanker Dharmais. Suami dari Ferry Lasemawati ini juga sering menangani secara khusus tentang masalah keharmonisan rumah tangga, terutama dalam hubungan suami-istri.
Demi memperdalam pengetahuannya, ia juga sering mengikuti sejumlah seminar dan kongres di AS dan Eropa. Pada 1988, Boyke pun mendirikan sebuah klinik khusus untuk menangani masalah keharmonisan rumah tangga.
Selain melayani pasien di kliniknya, Boyke juga acap memberikan pendidikan di seminar berbagai wilayah Indonesia. Sekolah, universitas, dan organisasi mengundangnya untuk memberikan arahan mengenai masalah seksual dan keharmonisan rumah tangga. Namun, hal ini sering berbuah kecaman karena seks masih dianggap tabu di masyarakat umum.
Usut punya usut, ayah tiga orang anak ini juga hobi menyanyi. Ia bahkan mendirikan sebuah perusahaan rekaman bernama DNB Records. Mantan ketua senat mahasiswa UI tersebut ternyata tertarik di dunia bisnis, dan membuatnya sibuk mengurus perusahaan produk pembersih kecantikan, PT Cahyadi Mulia Nugraha.
Semakin sering tampil di dunia hiburan ternyata membuat Boyke menarik perhatian para pegiat industri film. Di 2008, ia pernah membintangi tiga film layar lebar sekaligus, Basahhh…, Drop Out, dan Cintaku Selamanya.
Di sela-sela kesibukannya, ia juga menerbitkan buku bertemakan kesehatan seks, seperti Apa Yang Ingin Diketahui Remaja Tentang Seks, Problema Seks dan Cinta Remaja, Problema Seks dan Organ Intim, Rahasia Pasien Misteri Dokter, dan Misteri Seputar Organ Intim.
Boyke menjadi salah satu jagoan di Negeri Aing soal pendidikan seks. Meski kerap namanya dijadikan bahan candaan, perjuangannya di dalam menumbuhkan literasi masyarakat terhadap seks patut diacungi jempol.
Sumber






newsbolaskor dan 2 lainnya memberi reputasi
3
433
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan