- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sejarah dan Makna Tersembunyi Board Game Catur dan Ular Tangga


TS
volcom77
Sejarah dan Makna Tersembunyi Board Game Catur dan Ular Tangga

Spoiler for (Ular Tangga):
Board Gameadalah permainan dengan menggunakan media utama berupa papan permainan yang biasanya di buka di tengah meja dengan para pemain duduk mengelilinginya. Kita mengenal ada pula card game dan dice game, serta berbagai kombinasi dan variannya.
Sering kita tidak menyadari bahwa board game merupakan bagian penting dalam masyarakat karena olehnya keluarga dan teman sering datang berkumpul dan bermain bersama. Ada banyak sudut kota tempat berkerumunnya para pecandu catur saling berinteraksi dan mengalahkan satu sama lain.
Dua dari sekian board game populer yang mendunia adalah catur dan Ular Tangga yang asal usul dan maknanya ternyata sangat mengejutkan.
Banyak pihak mengklaim sebagai tempat cikal bakal lahirnya permainan catur, namun catatan paling awal yang bisa ditemukan ternyata mengarah pada anak benua India pada abad ke-6. Catur ternyata merupakan bentuk modifikasi dari permainan kuno India ‘Caturanga’.
Caturanga adalah kosa kata Sanskerta yang berarti ‘memiliki empat bagian’, lazim ditafsirkan sebagai ‘pasukan’ karena lambang tentara India tradisional yang terdiri dari 4 divisi.
Sejak abad ke dua sebelum Masehi, telah dikenal sebuah permainan yang dimainkan di atas papan yang terdiri atas 64 kotak, dengan bidak-bidak berbeda untuk mewakili pasukan, patung kuda mewakili para ksatria, pion prajurit adalah infanteri, dan bidak raja mengendalikan semua divisi dengan bantuan pendetanya (Wazir).

Bidak gajah berukir dari abad XIII
Di India kuno, kereta perang sering dihadirkan dalam peperangan. Bila kamu melihat kisah perang Bharata Yudha, ada banyak fragmen cerita yang berpusat pada alat perang ini. Di jaman Aleksander Agung menginvasi anak benua India tahun 326 SM, gajah yang merupakan binatang asli India juga mengambil peran penting dalam pertempuran. Kedua nya ditampilkan di Caturanga.
Catur dibawa ke Persia selama periode Raja Khusraw I Anishshirvan (531-579 M). Nama Persia dan Urdu ‘Shatranj’ menggantikan istilah Sanskerta Caturanga. Kata ‘Chess’ (istilah Inggris catur) berasal dari kata Persia, Shah, yang berarti Raja.
Permainan ini dengan cepat menyebar melintasi batas-batas geografis dan budaya hingga ke Timur Tengah, Spanyol, Bizantium, Italia, Cina pada puncak kejayaan Arab abad 7. Di tiap wilayah yang berbeda, catur mengalami modifikasi budaya. Namun Eropa tidak terbiasa dengan gajah, kereta atau wazir. Gajah diubah menjadi bishop/uskup, sementara kereta (Ratha) menjadi kastil/menara yang akhirnya disebut ‘Benteng’, yang tampaknya diambil dari kata Persia Rukh (Arah). Para prajurit tetap di papan sebagai Pion/pawn, diambil dari kata Latin ‘Padati’, yang berarti infanteri. Menteri (Firzan), digantikan oleh seorang Ratu.
Bidak catur di India awalnya adalah ukiran patung yang mewakili dewa. Di Timur Tengah, bidak berbentuk lebih abstrak agar sesuai dengan praktik Islam.
Catur adalah permainan perang dengan konsep tatanan universal. Ia meniru realita kosmik, dimana penguasa mengendalikan alam semesta. Ini adalah permainan keterampilan dan kecerdikan dimana raja bertarung untuk melindungi kerajaannya sambil mengendalikan nasib bawahannya.
Abad demi abad berlalu dan permainan ini kini menjadi media latihan intelektual yang telah memiliki federasinya sendiri yang mengadakan turnamen internasional secara teratur.
Pesan Tersembunyi di balik permainan Ular Tangga
Permainan Ular tangga, sama halnya dengan catur, berakar dari sejarah India kuno yang panjang. Ada Ular Tangga dengan versi dan gaya Jainisme, Hindu, Islam, dan Budha yang masih dimainkan hingga hari ini yang bisa ditelusuri jejaknya dari abad 18.
Berbeda dengan catur yang penuh strategi, Ular tangga adalah permainan sederhana dengan menggunakan prinsip utama keberuntungan atau nasib baik.
Dulu permainan ini merupakan salah satu metode yang digunakan para pendeta untuk bermeditasi dan mengajarkan pesan moral melalui media selain khotbah.
Dalam berbagai agama, Ular tangga menggunakan nama-nama berbeda seperti Gyan Chauper, Moksha Patma, dan Paramapada Sopanapata, yang bisa diterjemahkan sebagai permainan pengenalan diri atau permainan langkah utama menuju ke arah yang lebih tinggi.
Ular adalah simbol sifat buruk sehingga membuat mereka yang melakukannya tidak akan pernah maju dan harus menanggung akibatnya. Tangga bermakna perbuatan baik yang menghantar seseorang ke tempat yang lebih tinggi dari seharusnya.
Sering kita tidak menyadari bahwa board game merupakan bagian penting dalam masyarakat karena olehnya keluarga dan teman sering datang berkumpul dan bermain bersama. Ada banyak sudut kota tempat berkerumunnya para pecandu catur saling berinteraksi dan mengalahkan satu sama lain.
Dua dari sekian board game populer yang mendunia adalah catur dan Ular Tangga yang asal usul dan maknanya ternyata sangat mengejutkan.
Banyak pihak mengklaim sebagai tempat cikal bakal lahirnya permainan catur, namun catatan paling awal yang bisa ditemukan ternyata mengarah pada anak benua India pada abad ke-6. Catur ternyata merupakan bentuk modifikasi dari permainan kuno India ‘Caturanga’.
Caturanga adalah kosa kata Sanskerta yang berarti ‘memiliki empat bagian’, lazim ditafsirkan sebagai ‘pasukan’ karena lambang tentara India tradisional yang terdiri dari 4 divisi.
Sejak abad ke dua sebelum Masehi, telah dikenal sebuah permainan yang dimainkan di atas papan yang terdiri atas 64 kotak, dengan bidak-bidak berbeda untuk mewakili pasukan, patung kuda mewakili para ksatria, pion prajurit adalah infanteri, dan bidak raja mengendalikan semua divisi dengan bantuan pendetanya (Wazir).
Quote:

Bidak gajah berukir dari abad XIII
Di India kuno, kereta perang sering dihadirkan dalam peperangan. Bila kamu melihat kisah perang Bharata Yudha, ada banyak fragmen cerita yang berpusat pada alat perang ini. Di jaman Aleksander Agung menginvasi anak benua India tahun 326 SM, gajah yang merupakan binatang asli India juga mengambil peran penting dalam pertempuran. Kedua nya ditampilkan di Caturanga.
Catur dibawa ke Persia selama periode Raja Khusraw I Anishshirvan (531-579 M). Nama Persia dan Urdu ‘Shatranj’ menggantikan istilah Sanskerta Caturanga. Kata ‘Chess’ (istilah Inggris catur) berasal dari kata Persia, Shah, yang berarti Raja.
Permainan ini dengan cepat menyebar melintasi batas-batas geografis dan budaya hingga ke Timur Tengah, Spanyol, Bizantium, Italia, Cina pada puncak kejayaan Arab abad 7. Di tiap wilayah yang berbeda, catur mengalami modifikasi budaya. Namun Eropa tidak terbiasa dengan gajah, kereta atau wazir. Gajah diubah menjadi bishop/uskup, sementara kereta (Ratha) menjadi kastil/menara yang akhirnya disebut ‘Benteng’, yang tampaknya diambil dari kata Persia Rukh (Arah). Para prajurit tetap di papan sebagai Pion/pawn, diambil dari kata Latin ‘Padati’, yang berarti infanteri. Menteri (Firzan), digantikan oleh seorang Ratu.
Bidak catur di India awalnya adalah ukiran patung yang mewakili dewa. Di Timur Tengah, bidak berbentuk lebih abstrak agar sesuai dengan praktik Islam.
Catur adalah permainan perang dengan konsep tatanan universal. Ia meniru realita kosmik, dimana penguasa mengendalikan alam semesta. Ini adalah permainan keterampilan dan kecerdikan dimana raja bertarung untuk melindungi kerajaannya sambil mengendalikan nasib bawahannya.
Abad demi abad berlalu dan permainan ini kini menjadi media latihan intelektual yang telah memiliki federasinya sendiri yang mengadakan turnamen internasional secara teratur.
Pesan Tersembunyi di balik permainan Ular Tangga
Permainan Ular tangga, sama halnya dengan catur, berakar dari sejarah India kuno yang panjang. Ada Ular Tangga dengan versi dan gaya Jainisme, Hindu, Islam, dan Budha yang masih dimainkan hingga hari ini yang bisa ditelusuri jejaknya dari abad 18.
Berbeda dengan catur yang penuh strategi, Ular tangga adalah permainan sederhana dengan menggunakan prinsip utama keberuntungan atau nasib baik.
Dulu permainan ini merupakan salah satu metode yang digunakan para pendeta untuk bermeditasi dan mengajarkan pesan moral melalui media selain khotbah.
Dalam berbagai agama, Ular tangga menggunakan nama-nama berbeda seperti Gyan Chauper, Moksha Patma, dan Paramapada Sopanapata, yang bisa diterjemahkan sebagai permainan pengenalan diri atau permainan langkah utama menuju ke arah yang lebih tinggi.
Ular adalah simbol sifat buruk sehingga membuat mereka yang melakukannya tidak akan pernah maju dan harus menanggung akibatnya. Tangga bermakna perbuatan baik yang menghantar seseorang ke tempat yang lebih tinggi dari seharusnya.
Yang tidak kamu ketahui, angka-angka dalam papan Ular tangga ternyata berkorelasi dengan sifat buruk atau kebajikan tertentu:
iman(12), Kehandalan(51),
Kedermawanan(57), Pengetahuan(76),
dan Asketisme(78), Ketidaktaatan(41), Kesombongan(41), Kesombongan(44),
Vulgar(49), Pembunuhan(73),
Amarah(84), Keserakahan(92),
Kesombongan(95), dan Nafsu(99).
Dalam khasanah sejarah Hindu, semua itu mencakup filsafat Karma, Kama dan Moksha yaitu takdir, keinginan, dan keselamatan.
Perbuatan baik dan kemampuan menahan diri memungkinkan seseorang mencapai pembebasan, sedangkan perbuatan buruk akan menyebabkan kelahiran kembali jiwa dalam bentuk kehidupan yang lebih rendah. Rasio jumlah ular yang lebih besar dibandingkan tangga berimplikasi bahwa kesulitan lebih sering terjadi dan menemukan jalan yang benar bukan perkara gampang.
Dalam Ular Tangga versi muslim, tangga dibuat lebih pendek untuk menggambarkan bahwa jalan menuju kebenaran adalah langkah bertahap. Perubahan variasi ini bermacam-macam bergantung pada tempat, budaya dan agama penggunanya.
Quote:

Lembar naskah kuno Moksha Patanu, nenek moyang Ular Tangga
Permainan ini awalnya dibuat di atas selembar kain atau kertas, dan diperlakukan lebih seperti naskah. Papan dihias secara rumit dengan banyak pesan bijak keagamaan, pola arsitektur, pola tumbuh-tumbuhan, tokoh-tokoh suci dan pemandangan surga dan neraka. Kerang dan potongan-potongan kayu digunakan sebagai dadu dan pemain yang berbeda.
Quote:

Ular tangga versi Revolusi Perancis 1791
Pada Abad Ke-19,
Inggris Mengimpor game ini ke Eropa dan Berkembang pesat Hingga Kemudian di Perkenalkan di Amerika Serikat 1942.
Bila lain waktu kamu berkumpul bersama teman dan keluarga, lalu memainkan kedua game ini, jangan lupa beritahu mereka asal-usul dan sejarah panjang buah peradaban dunia ini.
🐍
🐍
🐍
Inggris Mengimpor game ini ke Eropa dan Berkembang pesat Hingga Kemudian di Perkenalkan di Amerika Serikat 1942.
Bila lain waktu kamu berkumpul bersama teman dan keluarga, lalu memainkan kedua game ini, jangan lupa beritahu mereka asal-usul dan sejarah panjang buah peradaban dunia ini.
🐍


Quote:






anameo96 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
6.2K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan