- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
RI Sulit Jadi Negara High Income Jika Ekonomi Tumbuh Hanya 5%


TS
deganijo001
RI Sulit Jadi Negara High Income Jika Ekonomi Tumbuh Hanya 5%

Bisnis, JAKARTA– Indonesia tidak akan bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income jika rata-rata pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 5%.
“Bahkan, sampai 2045 pun, kita belum bisa lepas dari jebakan [negara berpendapatan menengah] kalau pertumbuhannya begini terus,” ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Selasa (25/8/2021).
Pada Visi Indonesia 2045, Indonesia menargetkan untuk keluar dari middle income trap dan menjadi negara maju berpenghasilan tinggi dengan pendapatan per kapita Rp320 juta per tahun.
Suharso melanjutkan, Indonesia bisa disalip oleh Filipina dan Vietnam menuju negara berpenghasilan tinggi jika ekonomi tumbuh secara biasa-biasa saja. Filipina diperkirakan bisa keluar dari middle income trap dan menjadi negara berpenghasilan tinggi (higher income country) pada 2037, sedangkan Vietnam pada 2043.
Baca : Penerimaan Pajak Hingga Juli Tumbuh 7,6%
Indonesia baru berhasil melompat ke kelas negara berpendapatan menengah-tinggi (upper-middle income) pada 2019 setelah mencapai PDB per kapita US$4.135,57. Sayangnya, baru setahun menghuni kelas baru, posisi Indonesia melorot kembali ke negara berpendapatan menengah-rendah (lower middle income pada 2020 dengan PDP per kapita US$3.911,7. Kontraksi ekonomi karena pandemi Covid-19 menjadi biang keroknya.
Berdasarkan perhitungan Bappenas, pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah krisis 1998 tidak pernah kembali ke skenario lintasan (trajectory) tanpa krisis karena pertumbuhan potensial stagnan di level 5%. Apalagi, pemulihan ekonomi dalam negeri belum optimal karena masih fokus menangani pandemi sehingga terdapat kesenjangan pemulihan yang lebar.
Namun, Suharso mengatakan, dengan pertumbuhan rata-rata 6% dimulai pada 2022, maka lintasan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa kembali pada 2029. Dengan intervensi yang tepat, pertumbuhan ekonomi potensial sepanjang 2022-2045 diperkirakan bisa mencapai 6,3%.
“Total factor productivity (TFP) kita terendah di kawasan Asia. Ini yang juga mengonfirmasi human capital index kita yang hanya 0,54. Karena itu, tahun 2022 adalah tahun ekonomi yang paling penting dalam rangka pemulihan ekonomi,” tuturnya.
Sumber : Bisnisindonesia.id
Diubah oleh deganijo001 26-08-2021 15:54






muhamad.hanif.2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan