Bagi ane pandemi covid-19 tidak membuat progres pembuatan skripsi terhambat, bimbingan bisa dilakukan online, mengolah data bisa dilakukan dirumah, sempro bisa online, dan sidang juga bisa online. Namun bagi mahasiswa yang mengerjakan skripsi nya harus turun ke lapangan ke instansi atau perusahaan akan membuat skripsi mereka mandek atau terhambat. Hal ini karena sulitnya Mahasiswa mendapatkan ijin dari instansi karena banyak instansi yang menolak pihak luar karena kondisi pandemi. Walaupun menurut ane tidak semua instansi begitu.

Bagi mahasiswa yang Skripsinya Mandek karena pandemi, ane tulis beberapa hal yang perlu direnungkan, tulisan ini murni dari rasa kepedulian ane kepada para mahasiswa yang terhambat Skripsi nya karena pandemi.

1. Jangan Nyalahin Pandemi Covid-19
Mau bagaimana pun sebagai mahasiswa yang baik alangkah baiknya tidak menyalahkan pandemi covid-19, kalau menyalahkan pandemi covid-19 itu sama aja menunjukkan mental malas

2. Jangan Nyalahin Instansi
Instansi menolak ijin Mahasiswa untuk penelitian karena berdasarkan situasi dan kebijakan, Mahasiswa juga bukan siapa-siapa nya instansi. Apalagi kalau cuman nyari-nyari masalah buat diteliti.

3. Jangan Nyalahin Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing cuman melaksanakan tugasnya aja jadi jangan sampe disalahkan kasihan tanggung jawabnya gak cuman membimbing skripsi saja masih ada tanggung jawab lainnya.

4. Jangan Ngeluh pihak kampus gak ngasih solusi atau ngasih kebijakan pengganti skripsi
Jika pihak kampus masih tetap mewajibkan skripsi dimasa pandemi walaupun itu membuat kelulusan terhambat jangan mengeluh, skripsi itu sudah menjadi primadona di perguruan tinggi Indonesia agar kualitas perguruan tinggi Indonesia dapat setara Amerika Serikat, Inggris, Turki, Jerman, Singapura, dll.

5. Salahkan diri sendiri
Yang terakhir ini sangat penting, mau bagaimana pun keadaan nya, skripsi terhambat itu karena mahasiswa nya, pandemi, instansi gak mau kasih ijin itu gak bisa dijadikan alasan mau bagaimana pun, Mahasiswa harus dapat merasa bersalah dan berusaha mencari solusi walaupun tidak memungkinkan sekalipun.



Jadi itu lah poin-poin renungan yang ane tulis, semoga bisa bermanfaat bagi para pejuang skripsi