Berdasar SK Presiden Repulik Indonesia Nomor 053/TK/Tahun 1990, pada tanggal 30 Juli 1990, atas jasa-jasa beliau kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Kenalkan jenengku Legowo/ nama saya Legowo gan, saya ingin share atas kekaguman saya kepada Yang Mulia Raja Sri Sultan HB ke-9 sang raja jogja yg andap asor / rendah hati......Dorojatun adalah panggilan akrab beliau

PERJALANAN MENUJU TAKHTA KASULTANAN YOGYAKARTA

Kisah ini saya rangkum setelah awakku membaca kisah2 heroik beliau, beliau Dilahirkan pada tanggal 12 April 1912, beliau adalah anak kesembilan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dari istri kelimanya, Raden Ajeng Kustilah atau Kanjeng Ratu Alit. secara derajat adalah anak raja, namun sang ayahanda HB 8 lebih memilih menitipkan sang Dorojatun kecil kepada sahabat nya yang seorang kepala sekolah di belanda dan berpesan untuk dididik menjadi rakyat biasa..bahkan beliau mendapat nama rakyat biasa di belanda, Dia disebut HANKIE.tentunya keputusan HB 8 ini ditentang ya sob oleh para saudara keraton , namun HB 8 mempunyai pandangan berbeda dan sudah ada gambaran spiritual masadepan kelak sang Dorojatun ini. gambar pemanis




Dunia pemetaan perwilayahan dunia berlangsung sangat dinamis setalah pecahnya perang dunia 2. Berita tersebut sudah terdengar oleh HB 8 yang memang juga kondisinya sudah sepuh / tua untuk berinisiatif memanggil DOROJATUN untuk segera pulang walau pendidikan perkuliahan di belanda belum selesai.


Setelah Dorojatun sampai di jogja HB 8 menganugrahi beliau suatu keris yang bernama KYAI JOKO PITURUN, keris ini adalah pralambang sebagai putra mahkota yg kelak akan meneruskan tahta kesultanan , keris ini memang terkenal magis dan termasuk keris utama yg hanya sultan yg boleh memakainya . Hal tersebut ditandai HB 8 selang beberapa hari meninggal setelah menyerahkan keris tersebut ke Dorojatun.



Dorojatun digadang gadang sudah akan secara resmi untuk diangkat menjadi raja jogja namun perjuangan tersebut tentunya tidak berjalan mulus karena saat itu pihak kolonial masih berkuasa, tanpa restu kolonial tidak akan ada pengakuan secara resmi dari dunia.

Dorojatun berdebat sangat alot sampai 4 bulan karena 3 tuntuan beliau tidak dipenuji oleh kolonial yaitu
1.GRM Dorojatun tidak setuju jabatan Patih merangkap pegawai kolonial, hal ini agar tidak ada konflik kepentingan.
2.Beliau juga tidak setuju dewan penasehatnya ditentukan oleh Belanda
3.Beliau menolak pasukan/prajurit keraton mendapat perintah langsung dari Belanda.


Namun pada suatu senja sang HB 8 muncul dalam mimpi beliau diwaktu sore yang sedang hampir terlelap tidur dan memberikan nasihat kepada Dorojatun untuk memenuhi apapun syarat dari pihak belanda karena belanda sudah tidak akan lama lagi berkuasa di indonesia.

Segeralah dorojatun terperanjat dari tidur setelah mendapat wangsit tersebut dan langsung menuju kantor pihak belanda untuk menandatangani syarat kolonial , tanpa membaca segala pasal yg diajukan oleh pihak belanda Dorojatun menandatangani semua kontrak tersebut... pihak belanda keheranan kenapa dari 4 bulan berdebat alot kok tiba2 langsung mau menanda tangani syarat ini,
Kala itu dari pihak kolonial senior deplomatik belanda dipimpin oleh Dr. Lucien Adam mengajukan 17 bab dengan 59 pasal dan Dorojatun tanpa babibu langaung teken kontrak untuk mendapat pwngakuan sebagai raja jogja.

Hari Senin Pon, 18 Maret 1940, beliau dinobatkan sebagai putra mahkota dengan gelar Pangeran Adipati Anom Hamengku Negara Sudibja Radja Putra Narendra Mataram dan dilanjutkan penobatan beliau sebagai Raja dengan gelar  Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kandjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati Ingalaga Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Kalifatullah Kaping IX dan mengumandangkan pidato sebagai berikut :

“Saya memang berpendidikan barat tapi pertama-tama saya tetap orang Jawa”.
Pidato tersebut jika didalami bermakna sangat dalam lurrr : saya pribadi memaknai sprti ini
biarpun saya berpendidikan tinggi dan mendapat ilmu dari negara terpintar di dunia , paling utama saya adalah orang jawa / indonesia dan ibu pertiwi adalah ibuku yang kucinta sepanjang hayat hidupku


KEPAHLAWANAN Pangeran Dalam Republik

Sebelum saya melanjutkan tentang kisah kepahlawanan Dorojatun, ijinkan saya mengungkapkan opini saya pribadi disini, HB-IX adalah orang yang sangat halus karena hampir seluruh statetment beliau punya makna tersirat termasuk dalam makna kiasan dari kisah sejarah dibawah

saat Republik Indonesia telah lahir 17 Agustus 1945 , seperti seorang bayi, Indonesia masih harus belajar merangkak, belajar cara mengatur ketata negaraan, bertahan hidup dan mempertahankan eksistensi di mata dunia.  Hari ke-2 Sultan Yogyakarta mebambil sikap dengan mengirim telegram menyatakan selamat dan DIY siap menjadi bagian dari Republik Indoesia,

Tidak samapi disitu , saat Indonesia mendapat tekanan dari pemerintah kolonial yang datang kembali,  beliau mengundang para tokoh bangsa untuk pindah ke Yogyakarta. Peran Sri Sultan Hamengku Buwono IX terhadap Indonesia juga ditunjukkan melalui dukungan finansial. Selama pemerintahan republik berada di Yogyakarta, segala urusan pendanaan diambil dari kas keraton. Hal ini meliputi gaji Presiden/ Wakil Presiden, staff, operasional TNI hingga biaya perjalan dan akomodasi delegasi-delegasi yang dikirim ke luar negeri. Sri Sultan Hamengku Buwono IX sendiri tidak pernah mengingat-ingat berapa jumlah yang sudah dikeluarkan. Bagi beliau hal ini sudah merupakan bagian dari perjuangan. Bahkan beliau memberi amanat kepada penerusnya untuk tidak menghitung-hitung apalagi meminta kembali harta keraton yang diberikan untuk republik tersebut. 

Pada tahun 1949 ketika Soekarno-Hatta beserta seluruh jajaran staff kabinet RI harus kembali ke Jakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menyampaikan pesan perpisahan dengan sangat berat hati. Ujarnya, “Yogyakarta sudah tidak memiliki apa-apa lagi, silakan lanjutkan pemerintahan ini di Jakarta”. makna tersebut sebetulnya tersirat, demi kemajuan Indonesia Jakarta-lah kota pusat yang mendapat perhatian dunia yang nama Indonesia terus dapat jadi bahan perbincangan untuk tetap eksis dan selalu merdeka. sebagai warga jogja saya pernah sakit hati saat pemerintah pusat mengkorek-korek dan menggurui kami dengan sistem demokrasinya yang dibangga-banggakan untuk merubah ke-istemewaan Yogyakarta, hal tersebut tentu nya menyakitkan bukan hanya bagi kebanyakan warga asli jogja namun apakah pemerintah Indonesia tidak mengingat jasa sejarah terbentuknya Indonesia yang dibantu saat waktu berdiri dulu ? kami memang didawuhi untuk tidak mengungkit-ungkit pengorbanan Dorojatun namun saya ra trimo kalo ada yang sewenang-wenang kayak gitu slur

Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949
[url=Dorojatun]https://drive.google.com/file/d/1m41Nt8rdR8TInypoSWEjsaqKfINn1F7b/view?usp=sharing[/url]
bertahun-tahun mungkin Soeharto klaim serangan umum 1 maret adalah inisiasi dirinya, dan itu pun sah-sah saja, namun menurut buku dari HB-IX "Tahta untuk Rakat"
beliau menuturkan serangan 1 maret adalah inisiasi beliau untuk melancarkan serangan tersebut pada 1 maret 1949, kisahnya sebagai berikut karena pada masa itu memang akan dilangsungkan sidang PBB yang dimana juga kan membahas nasib belanda-indonesia, belanda membuat narasi dan berbohong bahwa Indonesia bukanlah negara eksis, lalu Dorojatun mempunyai inisiatif untuk melancarkan serangan besar-besaran di jogja tepatnya di benteng verdeberg, belanda sebetulnya tidak mau kecolongan ada perlawanan pada saat sidang PBB berlangsung, maka HB-IX ditawan menjadi tahanan rumah, namun beliau memberi mandat kepada TNI dan Jendral Soedirman untuk menyusun strategi lewat Letkol Soeharto yang kebetulan soeharto lahir Jogja, dan fasih menggunakan bahasa Jawa, Sri Sultan HB-IX memberikan perintah ke soeharto untuk menyamar sebagai abdi dalem(pengawal kerajaan Jogja) untuk secara rutin memberikan informasi kepada Jendral Soedirman dan TNI dalam melakukan serangan habis-habisan pada tanggal 1 maret saat sidang PBB berlangsung, dan serangan tersebut berhasil melumpuhkan pertahanan Belanda selama 6jam Indonesia berkuasa, berita itu pun tersiar oleh media cetak dan sampai di telinga PBB bahwa Indonesia adalah negara eksis dan melakukan perlawanan atas akusisi yang ingin dilakukan belanda.

Pencatatan Sejarah lainnya:
perjuangan Indonesia menuju bentuknya saat ini  mengalami fase pasang surut. Di ujung berakhirnya era Orde Lama, ketika Soeharto mengambil alih kendali pemerintahan, kepercayaan negara-negara dunia kepada Indonesia sedang berada di titik terendah. Tak satupun pemimpin dunia yang mengenal Soeharto. Indonesia sebagai negara juga sedang dijauhi karena sikap anti-asing yang sangat kuat di era akhir Order Lama. Di saat seperti ini, Sri Sultan Hamengku Buwono IX pun menyingsingkan lengan bajunya, keliling dunia untuk meyakinkan para pemimpin negara-negara tetangga bahwa Indonesia masih ada, dan beliau tetap bagian dari negara itu. Dengan demikian kepercayaan internasional pelan-pelan dapat dipulihkan kembali. 

Seiring perjalanan Republik Indonesia sebagai negara, Sri Sultan Hamengku Buwono IX telah mengabdikan diri dalam berbagai posisi. Selain menjadi pejuang pejuang kemerdekaan, Sri Sultan Hamengku Buwono IX tercatat sebagai Menteri Negara dari era Kabinet Syahrir (2 Oktober 1946 - 27 Juni 1947) hingga Kabinet Hatta I (29 Januari 1948 s/d 4 Agustus 1949). Di masa kabinet Hatta II (4 Agustus 1949 s/d 20 Desember 1949) hingga masa RIS (20 Desember 1949 s.d. 6 September 1950) beliau menjabat Menteri Pertahanan. Dan menjadi Wakil Perdana Menteri di era Kabinet Natsir (6 September 1950 s.d. 27 April 1951).  Beliau masih terus menjabat berbagai jabatan di tiap periode hingga pada tahun 1973 menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia yang kedua. Jabatan tersebut diemban sampai pada tanggal 23 Maret 1978, ketika beliau menyatakan mengundurkan diri karena merasa tidak ada kecocokan dengan kepimpinan Soeharto saat menjadi Presiden

Beberapa Peninggalan Jasa Dorojatun yang tertoreh kepada masyarakat :
SELOKAN MATARAM
Selokan Mataram adalah salah satu karya paling monumental Sri Sultan Hamengku Buwono IX . Saluran air yang menghubungkan Sungai Progo dengan Kali Opak  yang membelah Yogyakarta dari barat ke timur ini memberi pengairan yang tak pernah berhenti bagi lahan-lahan pertanian di sekitarnya. Proyek selokan mataram ini berhasil menyelamatkan banyak penduduk Yogyakarta untuk tidak diikutsertakan dalam program kerja paksa Jepang, Romusha. Sebuah solusi brilian yang tidak hanya bisa menyelamatkan nyawa rakyatnya di kala itu, tetapi juga membuat manfaat yang terus bisa dinikmati hingga kini masih mengalir jernih gan,,,,sok dinggo adus bocah bocah cuilik jamanku.

BAPAK PRAMUKA
Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga ditetapkan sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Khusus mengenai kepanduan ini, beliau menyandang medali Bronze Wolf dari organisasi resmi World Scout Committee (WSC) sebagai pengakuan atas sumbangsih seorang individu kepada kepanduan dunia

UGM
Di bidang pendidikan,  Sri Sultan Hamengku Buwono IX mendukung penuh berdirinya Universitas Gadjah Mada. Lembaga perguruan tinggi yang telah mencetak banyak  tokoh nasional maupun internasional ini awalnya menggunakan Pagelaran dan bangunan-bangunan lain di dalam dan sekitar keraton untuk dijadikan lokasi belajar mengajar. Sejalan dengan perkembangan universitas, sebidang tanah di Bulak Sumur disediakan oleh Sultan untuk dibangun gedung  utama, Balairung UGM, yang dirancang sendiri oleh Presiden Soekarno kala itu 

WAFAT:
Tepat tanggal 2 Oktober 1988 malam, Dorojatun berkunjung ke Amerika untuk berobat, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menghembuskan nafas terakhirnya di George Washington University Medical Center. Dorojatun kemudian dimakamkan di Kompleks Pemakaman Raja-raja di Imogiri, kematian Dorojatun diiringi oleh lautan massa yang ikut berduka. Ibu saya juga ada dalam iring-iringan tersebut dan menceritakan bahwa sungguh besar pengobanan dan jasa Dorojatun untuk Indonesia, dan anehnya  Pada saat itu, pohon beringin Kyai Wijayandaru di Alun-alun Utara, mendadak roboh ketika Dorojatun wafat. semua kejadian dijogja kadang saling terkait antrara peristiwa-peristiwa, itu semua juga ada dalam kepercayaan Kejawen.


      




OPINI PRIBADI :
ijinkan saya sedikit mencari kebenaran dibalik kutipan kalimat proklamasi dibawah

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 - 8 - '05
Wakil2 bangsa Indonesia.



secara logika sejatinya sebelum Indonesia lahir, tanah dimanapun yang belum jelas kepunyaan/ dari seorang warga sejatinya tanah tersebut adalah milik sultan/raja, namun karena keikhlasan dari raja-raja nusantara
tanah tersebut diihkhlaskan menjadi hak negara sebagai guna sumbangan untuk eksistensi Indoensia, saya rasa tidak hanya Yogyakarta saja yang telah menyumbang berton-ton emas dan material untuk pembiayaan suatu negara dan biaya angkatan militer Indonesia, seluruh raja nusantara rela menyumbangkan harta nya untuk keutuhan Indonesia agar terlepas dari jajahan negara asing,,,namun pemindahan kekuasaan itu saya belum pernah mendengar secara resmi kapan diadakan? Kapan diserahkan oleh para raja dari seluruh nusantara atas harta dan sumbangan sumbangan tersebut bagi kemerdekaan Indonesia,


logika saya harta tersebut diserahkan tanpa adanya pencatatan karena suasana genting dan mendesak untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dari sabang sampai Merauke,,,,seluruh harta tersebut sejatinya masih ada,,,andai kata jika Ir. Soekarno menyelewengkan harta semua itu tidak sepatutnya Bung Karno Meninggal dengan cara demikian dan diasingkan di wisma Yaso, berita tentang harta bung karno pun banyak yg klaim bahwa sebagiaan orang bisa mencairkan harta tersebut,

ada yang pernah mengucapkan dan memberi sumber bahwa Cina pernah berhutang ke Indonesia waktu Soekarno mempimpin, dan sekarang Cina rela meminjami hutang segunung.
Sebetulnya Cina juga tau bahwa jika suatu saat harta Indonesia tersebut terbongkar dan cair,,langkah cina ini termasuk untuk mencicil hutang mereka kepada Indonesia.

Salah satu sumber harta tersebut mungkin juga pernah diungkap caknun dalam Jurnalnya
https://www.suara.com/news/2021/02/0...karno?page=all


Semoga angkatan kita atau anak cucu kita ada yang berhasil mengungkap itu semua, menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan Hutang, menjadi Garuda Sejati, dan mengukirkan namanya menjadi salah satu Nama Pahlawan Nasional.
Jaya Terus Indonesiaku, MERDEKA ATAU MATI !!!!!!!!


keterangan : sumber foto ane dapat dari google semua, suwun