Kaskus

News

Lockdown666Avatar border
TS
Lockdown666
Taliban Tangkap Gubernur Wanita Afghanistan, Rekrut 600 Warga untuk Melawan
Taliban Tangkap Gubernur Wanita Afghanistan, Rekrut 600 Warga untuk Melawan

AFGHANISTAN - Taliban menangkap Salima Mazari, salah satu dari sedikit gubernur perempuan Afghanistan.
The Times of India mengatakan laporan itu tidak menunjukkan di mana Mazari berada atau kapan pasukan Taliban menangkapnya.
Sebagai gubernur distrik Charkint, dia merekrut dan melatih militan untuk melawan Taliban.
Mazari mengatakan kepada The Associated Press pada Sabtu (21/8) jika "tidak akan ada tempat bagi wanita" di bawah pemerintahan Taliban.
"Di provinsi-provinsi yang dikuasai Taliban, tidak ada wanita lagi di sana, bahkan di kota-kota," katanya. 


"Mereka semua dipenjara di rumah mereka,” lanjutnya.

Nadia Momand, seorang jurnalis TV di Afghanistan, mentweet pada Rabu (18/8) jika Taliban dilaporkan telah menangkap Mazari. Momand menyerukan pembebasannya.
The Guardian melaporkan Mazari, 40, adalah gubernur distrik Charkint di Afghanistan utara, yang berpenduduk lebih dari 30.000 orang. Dia telah merekrut dan melatih gerilyawan untuk berperang melawan gerilyawan Taliban sejak 2019,
Mazari lahir di Iran pada 1980. Keluarganya telah melarikan diri dari perang Soviet di Afghanistan, dan Mazari kembali ke negara itu beberapa dekade kemudian. Dia diangkat sebagai gubernur pada tahun 2018, menjadikannya salah satu dari sedikit wanita dalam politik Afghanistan yang didominasi pria. 


Dia telah menjadi kekuatan dalam perang melawan Taliban. "Kadang-kadang saya di kantor di Charkint, dan di lain waktu saya harus mengambil senjata dan bergabung dalam pertempuran," katanya kepada The Guardian.
AFP melaporkan pada minggu pertama bulan Agustus, setengah dari distrik Mazari berada di bawah kekuasaan Taliban. Dia telah merekrut 600 penduduk setempat untuk menopang pertahanan distrik tersebut.
Mazari mengatakan banyak dari mereka adalah petani yang telah menjual ternak mereka untuk membeli senjata.
Distriknya adalah salah satu yang terakhir bertahan sebelum negara itu jatuh ke tangan Taliban selama akhir pekan.
Selama pemerintahan Taliban 1996-2001, perempuan tidak diizinkan untuk bekerja atau pergi ke sekolah dan harus didampingi oleh wali laki-laki ketika berada di luar. Minggu ini, Taliban mengklaim mereka akan memberi wanita lebih banyak kebebasan selama hukum Islam diikuti. Klaim itu telah disambut dengan skeptisisme yang meluas.
Sementara itu, pada Sabtu (21/8), Zarifa Ghafari, salah satu walikota wanita pertama Afghanistan, mengatakan kepada outlet berita Inggris iNews bahwa dia hanya menunggu Taliban untuk menangkapnya.
"Saya duduk di sini menunggu mereka datang," ujarnya.
"Tidak ada yang membantu saya atau keluarga saya. Saya hanya duduk bersama mereka dan suami saya. Dan mereka akan datang untuk orang-orang seperti saya dan membunuh saya. Saya tidak bisa meninggalkan keluarga saya. Lagi pula, ke mana saya akan pergi?,” ungkapnya.


https://news.okezone.com/read/2021/0...melawan?page=1
0
583
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan