- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
IDI Sebut Capaian Vaksinasi Dihitung dari Dosis 2, Indonesia Baru 30,7 Juta
TS
sindonews.com
IDI Sebut Capaian Vaksinasi Dihitung dari Dosis 2, Indonesia Baru 30,7 Juta

JAKARTA - Wakil Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Slamet Budiarto mengatakan bahwa vaksin adalah bagian dari upaya preventif untuk mencegah terjadinya infeksi COVID-19. Dimana untuk mencapai kekebalan 70% populasi harus tervaksinasi.
Oleh karena itu, Slamet mengingatkan bahwa capaian vaksinasi dihitung dari jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan dosis ke-2 vaksin COVID-19. Sementara itu capaian vaksinasi dosis 2 per 20 Agustus kemarin sebanyak 30.753.137 orang. Baca juga: IBI: 40% Kematian Ibu Hamil-Bersalin di Jawa Barat Akibat COVID-19
"Jadi menghitung cakupan vaksin adalah yang kedua bukan (dosis) 1 ditambah (dosis) 2. Tapi yang dua. Kalau satu ditambah dua berarti targetnya 400 juta," ujarnya dalam Talk Show Polemik MNC Trijaya, Sabtu (21/8/2021).
Baca Juga:
- Optimalkan Pengelolaan Keuangan Daerah, Kemendagri Gelar Sosialisasi Pengukuran IPKD
- IDI Sebut Capaian Vaksinasi Dihitung dari Dosis 2, Indonesia Baru 30,7 Juta
- Negara Harus Hadir untuk Tingkatkan Literasi Sejarah
Slamet menyebut banyak orang yang menghitung capaian vaksin dengan menambahkan jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan dosis 1 ditambah dengan dosis 2.
"Karena banyak orang dengan sinis cakupannya sudah vaksin 1 ditambah vaksin 2. Kalau vaksin 1 ditambah vaksin 2 targetnya 400 juta. Tapi kalau target 200 juta berarti vaksin yang kedua atau yang lengkap," jelasnya.
Terkait dengan target vaksinasi, dia mengatakan bahwa pemerintah perlu menggunakan sumber daya yang ada. Bahkan menurutnya 5 juta penyuntikan per hari bisa dilakukan selama vaksinnya tersedia. Baca juga: Ketum Gemura: Jangan Jadikan Covid-19 Alasan untuk Tidak Berkarya
"Ada praktik dokter jumlahnya 70 ribu, ada klinik pratama jumlahnya sekitar 30 ribu, ada praktik bidan puluhan ribu, praktik perawat juga sama. Itu enggak dipakai. Sebenarnya sehari 5 juta pun bisa asal vaksinnya tersedia," pungkasnya.
Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
TNI AL Punya Armada Kapal Tempur Terbaru, KSAL Yudo Margono Resmikan KRI Golok 688-
214 Napi Koruptor Dapat Remisi Hari Kemerdekaan, Berikut Rinciannya-
HUT RI, Lomba 17 Agustusan, dan Upaya Tingkatkan Pemahaman Sejarah0
213
10
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan