- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Kedodoran Siapkan Kesejahteraan Kaum Pensiunan, China Rayu Swasta


TS
sindonews.com
Kedodoran Siapkan Kesejahteraan Kaum Pensiunan, China Rayu Swasta

JAKARTA - Bagi China, memiliki jumlah penduduk yang besar memang memiliki beberapa keuntungan. Salah satunya adalah ketersediaan tenaga kerja yang murah. Tak bisa dipungkiri, bahwa ekonomi China yang menjelma menjadi nomor dua terbesar di dunia, didorong oleh sektor properti yang tak bisa dilepaskan oleh jumlah penduduknya yang banyak.
Namun, perlahan-lahan jumlah penduduk yang banyak itu juga membawa konsekuensi tersendiri. Terutama terkait dengan kesejahteraan golongan usia lanjut, atau kaum pensiunan.
Baca juga: Lempar Bayi ke Tentara, Inggris Tak Bisa Ambil Anak Tanpa Pendamping
Baca Juga:
- Program Kartu Prakerja Jadi Best Practice dan Pilot Project Program Nasional Lainnya
- Produk Halal RI Punya Potensi Besar Menembus 1,8 Miliar Muslim di Dunia
- Neraca Perdagangan Kembali Surplus Tunjukkan Penguatan Fundamental Ekonomi
Pada bulan Mei, data sensus menunjukkan bahwa warga China yang berusia 65 tahun atau lebih sekitar 13,5% dari 1,4 miliar penduduk di tahun 2020. Jumlah itu melonjak dari 8,87% dalam satu dekade.
Nah untuk menghadapi persoalan dana pensiun warganya, seperti dikutip dari SCMP.com, China berencana untuk mendirikan perusahaan pensiun negara dengan modal sebesar 11,15 miliar yuan (USD1,72 miliar atau setara Rp24,7 triliun).
Saat ini Pemerintah China sedang merayu keterlibatan sektor publik dan swasta karena tweak system pensiun yang mencapai USD1,2 triliun untuk populasi yang menua dengan cepat dan dihadapkan dengan prospek kekurangan dana.
Tujuh belas unit manajemen kekayaan yang berafiliasi dengan bank, perusahaan asuransi dan lembaga negara akan mengambil saham di perusahaan yang dibangun pemerintah. Asosiasi Asuransi China mengungkap, nantinya para pemegang saham terbesar adalah wealth management dari lima bank besar di China, masing-masing dengan kepemilikan 8,97%.
Terungkap pula bahwa perusahaan milik pemerintah itu nantinya akan mengelola dana pensiun komersial, asuransi kesehatan jangka pendek dan jangka panjang, serta memercayakan yuan atau aset berdenominasi mata uang asing kepada manajer aset untuk tujuan pensiun.
Baca juga: Kebanjiran Tawaran Taaruf, Larissa Chou Lebih Pilih Mengurus Anak
Untuk mengatasi kekurangan dana pensiun yang semakin meningkat, Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China (CBIRC) sedang mempertimbangkan untuk mengesahkan daftar dana pensiun swasta dan menunjuk sekelompok manajer profesional untuk menjalankannya di bawah skema baru.
17 perusahaan, di antaranya Citic Securities, pialang terbesar di China dan Asuransi Jiwa Taikang. Pendirian perusahaan masih menunggu persetujuan peraturan dari CBIRC.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/515...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-

-

-

0
281
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan