albersinmasAvatar border
TS
albersinmas
Catat! QRIS Antarnegara Mulai Beroperasi Komersial Q1-2022
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand (BOT) meluncurkan praresmi QRIS Antarnegara. Rencananya, sistem QR antarnegara ini akan beroperasi secara komersial mulai awal kuartal I-2022 mendatang.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan peluncuran ini dapat memungkinkan terjadinya transaksi keuangan dan ekonomi di Indonesia dengan Thailand.

Bank sentral, kata Perry, sebelumnya telah meluncurkan QR Indonesia Standard (QRIS) yang mengintegrasikan berbagai merchant di dalam negeri pada 2019 lalu. Kini QRIS tersebut memungkinkan dapat digunakan di luar negeri dengan mulai bekerja sama dengan Bank of Thailand.



"Kita sudah memberikan legacy, dan hari ini bersatu lagi membangun inovasi untuk negeri. Inilah semangat yang kita lakukan, kita akan meluncurkan kemajuan digitalisasi dan inovasi," kata Perry, dalam acara peluncuran praresmi QRIS Antarnegara dan SNAP secara virtual, Selasa (17/8/2021).

Melalui fitur ini, konsumen maupun merchant di kedua negara akan dapat melakukan dan menerima pembayaran QR lintas batas instan untuk barang dan jasa. Koneksi ini merupakan yang pertama menghubungkan operator sistem pembayaran ritel di kedua negara. Ini juga menandai tonggak penting dalam inisiatif Konektivitas Pembayaran ASEAN, yang bertujuan untuk mempromosikan integrasi keuangan di kawasan ini.

Peluncuran ini adalah fase percontohan proyek, yang bertujuan untuk memastikan kelancaran interkoneksi dan membuka jalan bagi pelanggan, pedagang, dan operator untuk peluncuran komersial penuh tahun depan. Pada tahap ini, pengguna dari Indonesia sekarang dapat menggunakan aplikasi pembayaran seluler mereka untuk memindai QR code Thailand untuk melakukan pembayaran ke merchant di seluruh Thailand.

Demikian pula pengguna dari Thailand kini dapat menggunakan aplikasi pembayaran seluler mereka untuk memindai QRIS untuk membayar barang dan jasa di merchant-merchant di Indonesia dan juga menggunakan layanan ini untuk transaksi e-commerce lintas batas.

Layanan ini akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan Thailand yang melakukan transaksi lintas batas, seperti wisatawan. Setelah perjalanan internasional dilanjutkan, pariwisata akan menjadi sektor utama yang akan sangat diuntungkan dari layanan ini karena banyaknya arus wisatawan antara kedua negara.


Deputi Gubernur BI Sugeng menyampaikan, Inisiatif ini merupakan milestone dari Cetak Biru Sistem Pembayaran Indonesia 2025, khususnya di pembayaran ritel. Ini menghubungkan pembayaran lintas batas melalui interkoneksi kode QR nasional kedua negara kita.

Salah satu aspek yang menarik dari proyek ini adalah penggunaan kuotasi langsung dari nilai tukar mata uang lokal yang disediakan oleh bank-bank Dealer Cross Currency yang Ditunjuk (ACCD) di bawah Kerangka Penyelesaian Mata Uang Lokal (LCS) untuk meningkatkan efisiensi transaksi, sehingga menurunkan biaya transaksi.

"Hasil signifikan yang diharapkan dari proyek pembayaran lintas batas pertama ini tidak hanya untuk memfasilitasi transaksi di sektor pariwisata tetapi juga untuk membantu UKM di kawasan wisata. Proyek ini juga akan meningkatkan inklusi keuangan, ekonomi digital inklusif, dan transaksi e-commerce," katanya.

Deputi Gubernur BOT Ronadol Numnonda menegaskan Bank of Thailand menggarisbawahi pentingnya konektivitas sistem pembayaran lintas batas ini, setelah terus mengejar inisiatif serupa di kawasan baru-baru ini di bawah inisiatif Konektivitas Pembayaran ASEAN.

"Kami percaya bahwa pembayaran QR lintas batas ini akan menghasilkan alternatif pembayaran ritel yang lebih aman, efisien, dan hemat biaya bagi masyarakat umum," ujarnya.

Berikut ini daftar bank maupun non bank yang akan melakukan uji coba layanan QR Antarnegara:

https://akcdn.detik.net.id/community...qris.png?w=669
Diubah oleh albersinmas 17-08-2021 07:00
0
486
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan