Kaskus

News

sindonews.comAvatar border
TS
sindonews.com
Memilukan, Anak-anak Pejuang Kemerdekaan Ini Puluhan Tahun Tinggal di Bunker Belanda
Memilukan, Anak-anak Pejuang Kemerdekaan Ini Puluhan Tahun Tinggal di Bunker Belanda

SURABAYA - Bangunan tua di salah satu sudut Kota Surabaya, kondisinya telah termakan usia. Meskipun masih nampak kokoh berdiri dengan tembok setebal 60 cm, namun sejumlah lapisan temboknya telah terkelupas dan kurang terawat.

Baca juga: Darah Tertumpah di Bandung Utara, Kisah Kegelisahan Trio Sersan saat Diminta Melucuti Senjata

Bagian atap bangunan ini dikamuflase mirip rumah dengan atap genting. Namun siapa sangka, bangunan peninggalan era kolonial Belanda di Jalan Rajawali Kota Surabaya tersebut, merupakan sebuah bunker pertahanan dan markas militer Belanda.

Baca Juga:


https://mnc.sindo.media/embed/30214/...i-di-pemukiman


Pada masanya, bunker ini ditempati oleh tentara penjajah Belanda, sebagai gedung pusat radio komunikasi, sekaligus tempat persembunyian. Gedung berbentuk kapsul tersebut, memiliki pintu dari besi baja. Atap yang dibuat dari genting, membuat bangunan ini tak nampak seperti bunker pertahanan.

Baca juga: Hendak Dijual ke Singapura, Belasan Wanita Cantik Berhasil Diselamatkan BP2MI

Dengan kondisi bangunan yang kurang terawat, kotor, dan kumuh tersebut, bunker itu tetap menjadi tempat untuk bertahan hidup lima kepala keluarga anak cucu para pejuang kemerdekaan Indonesia. Mereka mengaku tinggal di bunker sejak tahun 1950-an, setelah Belanda diusir dari Indonesia.

Toto Raharjo, salah seorang anak pejuang kemerdekaan Indonesia, hingga saat ini tinggal di bunker tersebut, karena masih belum mempunyai rumah. "Kami berharap kepada peerintah untuk memperhatikan nasib anak-anak para pejuang kemerdekaan," tuturnya.

Baca juga: Robek Bendera Merah Putih dan Bikin Warga Resah, 7 Anak-anak di Gunungkidul Diringkus Polisi

Berbeda dengan Endang yang juga merupakan anak pejuang kemerdekaan Indonesia. Dia masih tinggal di bunker tersebut, karena dekat dengan lokasi tempatnya bekerja. "Kami sudah mendapat rumah bantuan dari pemerintah, namun letaknya jauh di pinggiran Kota Surabaya," ungkapnya.

Bunker peninggalan Belanda ini, lokasinya tidak jauh dari tempat meninggalnya Jendral Mallaby. Komandan perang asal Inggris yang memimpin pasukan sekutu tersebut, tewas di Kota Surabaya, akibat serangan granat, dan akhirnya memicu terjadinya pertempuran heroik 10 November 1945.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/51...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Memilukan, Anak-anak Pejuang Kemerdekaan Ini Puluhan Tahun Tinggal di Bunker Belanda 35 Kios dan 35 Los di Pasar Ciawi Ludes, Polisi Fokus Cari Penyebab Kebakaran

- Memilukan, Anak-anak Pejuang Kemerdekaan Ini Puluhan Tahun Tinggal di Bunker Belanda Tangis Pecah di Mimika, Masyarakat Adat Cium Merah Putih Sambut 76 Tahun Kemerdekaan Indonesia

- Memilukan, Anak-anak Pejuang Kemerdekaan Ini Puluhan Tahun Tinggal di Bunker Belanda Dihantam Badai COVID-19, Karyawan Hotel Bintang Lima di Bali Jualan Kopi di Pinggir Jalan

0
491
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan