- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Kepedulian Warga Rempoa pada Warga yang Terpapar Covid-19


TS
Septianicahyap
Kepedulian Warga Rempoa pada Warga yang Terpapar Covid-19
Jakarta - Seperti yang kita ketahui bahwa pandemi covid-19 masih terus berlanjut hingga saat ini. Virus Covid-19 ini bisa menular dengan sangat cepat, berawal dari satu orang yang terinfeksi lalu menyebar ke orang-orang yang berada disekitarnya. Banyak masyarakat yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan terutama pada tahap-tahap awal, hal tersebut dapat menular dari masyarakat karna masyarakatnya sendiri hanya menganggap bahwa yang mereka alami hanya sakit biasa pada umumnya.
Saat ini sudah banyak warga Rempoa yang terpapar penyakit virus Covid-19. Menjalani isolasi Covid-19 tidak hanya dilakukan pada fasilitas kesehatan seperti rumah sakit maupun hotel. Rata-rata warga Rempoa yang terpapar Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, dikarenakan rumah sakit yang disediakan pemerintah penuh dan juga gejala yang mereka dapatkan tidak berat.
Sehingga masih bisa untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Risma Maharani (24) merupakan salah satu warga Rempoa yang terpapar Covid-19. Risma mengakui bahwa ia terpapar covid pada bulan Juli lalu. Ketika ia positif Covid-19, maka secara otomatis Risma harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.
Meskipun melakukan isolasi mandiri di rumah, Risma tetap melakukan koordinasi ke Ketua RT. Risma yang sedang melakukan isolasi mandiri juga sangat membatasi kontak dengan keluarganya, seperti halnya lantai 2 untuk Risma yang terpapar Covid-19 dan lantai 1 nya untuk orang tua Risma. Keluarga Risma juga membedakan alat makan yang dipakai untuk keluarga yang terpapar Covid-19. Hal itu dilakukan sebagai langkah preventif agar virus tidak menular melalui media alat makan tersebut. Risma yang terpapar Covid-19 juga biasanya berjemur untuk mendapatkan vitamin D. Risma biasa menjemur dari pukul 07.00 - 08.00 WIB di depan rumah atau dibalkon atas rumahnya dan Risma tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker 2 lapis.
Risma mendapatkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti minyak, beras, minyak goreng, sayur, buah, dll. Hal tersebut dilakukan oleh warga Rempoa yang mempunyai cara untuk membantu warganya yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Warga inisiatif memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kepada mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri, sebab warga yang menjalani isolasi tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari yang dikarenakan tidak diperbolehkan keluar rumah. Warga yang membelanjakan tetap tidak diperbolehkan untuk bertatap muka langsung saat menyerahkan kebutuhan tersebut, jadi sembako tersebut ditaruh di depan rumah. Setelah warga pulang menaruh sembako, lalu baru boleh diambil.
Inisiatif yang dilakukan oleh warga Rempoa merupakan salah satu rasa kepedulian terhadap sesama. Risma mengakui bahwa ia sangat terbantu oleh adanya bantuan dan inisiatif warga Rempoa yang sangat amat tinggi. Risma hanya berharap semoga Covid-19 cepat berakhir agar semuanya bisa kembali ke kehidupan yang normal.
Saat ini sudah banyak warga Rempoa yang terpapar penyakit virus Covid-19. Menjalani isolasi Covid-19 tidak hanya dilakukan pada fasilitas kesehatan seperti rumah sakit maupun hotel. Rata-rata warga Rempoa yang terpapar Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, dikarenakan rumah sakit yang disediakan pemerintah penuh dan juga gejala yang mereka dapatkan tidak berat.
Sehingga masih bisa untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Risma Maharani (24) merupakan salah satu warga Rempoa yang terpapar Covid-19. Risma mengakui bahwa ia terpapar covid pada bulan Juli lalu. Ketika ia positif Covid-19, maka secara otomatis Risma harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.
Meskipun melakukan isolasi mandiri di rumah, Risma tetap melakukan koordinasi ke Ketua RT. Risma yang sedang melakukan isolasi mandiri juga sangat membatasi kontak dengan keluarganya, seperti halnya lantai 2 untuk Risma yang terpapar Covid-19 dan lantai 1 nya untuk orang tua Risma. Keluarga Risma juga membedakan alat makan yang dipakai untuk keluarga yang terpapar Covid-19. Hal itu dilakukan sebagai langkah preventif agar virus tidak menular melalui media alat makan tersebut. Risma yang terpapar Covid-19 juga biasanya berjemur untuk mendapatkan vitamin D. Risma biasa menjemur dari pukul 07.00 - 08.00 WIB di depan rumah atau dibalkon atas rumahnya dan Risma tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker 2 lapis.
Risma mendapatkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti minyak, beras, minyak goreng, sayur, buah, dll. Hal tersebut dilakukan oleh warga Rempoa yang mempunyai cara untuk membantu warganya yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Warga inisiatif memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kepada mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri, sebab warga yang menjalani isolasi tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari yang dikarenakan tidak diperbolehkan keluar rumah. Warga yang membelanjakan tetap tidak diperbolehkan untuk bertatap muka langsung saat menyerahkan kebutuhan tersebut, jadi sembako tersebut ditaruh di depan rumah. Setelah warga pulang menaruh sembako, lalu baru boleh diambil.
Inisiatif yang dilakukan oleh warga Rempoa merupakan salah satu rasa kepedulian terhadap sesama. Risma mengakui bahwa ia sangat terbantu oleh adanya bantuan dan inisiatif warga Rempoa yang sangat amat tinggi. Risma hanya berharap semoga Covid-19 cepat berakhir agar semuanya bisa kembali ke kehidupan yang normal.
0
659
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan