Apakah Anda merupakan seseorang yang sering mendapatkan perlakuan silent treatment ?

Seseorang yang semasa kecil selalu mendapatkan perlakuan silent treatment akan tumbuh menjadi seseorang dengan pola pikir mind reading. Mereka dengan pola pikir mind reading akan sibuk membuat asumsi terhadap apa yang dipikirkan oleh orang lain, entah itu ide atau sikapnya. Padahal, belum tentu orang lain berpikir demikian.

"Kalau aku pakai baju ini, ntar bakal dibilang heboh"
Padahal, dia terlihat cantik.

"Kok chat aku ga dibales yaa, padahal dia sedang on. Aku salah apa ya?"
Padahal si dia sedang ada urusan penting yang harus diselesaikan.

Jadi pola pikir mind reading ini terbentuk karena perlakuan silent treatment yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya ketika marah atau merasa kesal dengan si anak. Tapi si anak tidak mengerti mengapa orang tuanya melakukan hal tersebut. Akhirnya anak mencoba "membaca pikirang" dan maksud dari diamnya orang tua, dengan begitu anak dapat bersikap dan dapat kembali diterima. Seseorang dengan pola pikir mind reading akan sering merasa cemas, khawatir dan merasa bersalah atas perlakuan tidak enak yang diterima dari orang lain. Tapi ada juga sisi positif dari pola pikir ini.
Kemampuan ini seringkali membantu kita untuk memahami orang lain dalam diamnya, bahkan gak jarang orang lain mengagumi sikap empati dan kepekaan kita ☺️

Jadi, jika Anda merupakan seseorang dengan pola pikir mind reading, mungkin ada baiknya untuk mulai mencoba memberanikan diri untuk bertanya tanpa harus menebak-nebak apa yang sedang terjadi.