- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Aturan Ketat China Bikin Investor Cemas, Bursa Saham Asia Loyo


TS
sindonews.com
Aturan Ketat China Bikin Investor Cemas, Bursa Saham Asia Loyo

JAKARTA - Sejumlah bursa saham di kawasan Asia terpantau lesu dan sulit menembus rekor tertinggi pada perdagangan akhir pekan, Jumat (13/8/2021). Penurunan produsen chip membebani sejumlah pasar, tetapi berbeda di Australia yang justru melawan tren tersebut.
Indeks MSCI Asia-Pasifik selain Jepang, terpantau turun -0,59%, terendah sejak tiga hari terakhir. Para investor dinilai masih khawatir terkait aturan baru industri China yang ketat serta penyebaran varian delta Covid-19.
Baca Juga: China Ambil Tindakan Keras pada Sektor Bisnis
Baca Juga:
- Subsidi Gaji Rp1 Juta Sudah Cair, Ini Kriteria Penerimanya
- Kurangi BBM, Warga Merauke Pakai Listrik untuk Produksi Minyak Kayu Putih
- Harga Hunian Naik di Kuartal II, KPR Jadi Pilihan Utama Konsumen
Nikkei Jepang (N225) terpantau melemah -0,6%. Sedangkan indeks Kospi Korea (KOSPI) jatuh -1,45% menyusul merosotnya saham Samsung Electronics (005930.KS) ke level terendahnya sejak tujuh bulan terakhir. Ada kekhawatiran harga chip tergelincir di kuartal keempat.
Hong Kong (HSI) turun -0,45%, dan saham unggulan / bluechips China (CSI300) melorot -0,21%.
"Peningkatan risiko geopolitik dan regulasi (ketat) membebani prospek pertumbuhan jangka menengah di China, terutama di sektor yang ditargetkan dalam reformasi nasional," kata bank swasta UBP dalam riset tertulisnya, dilansir Reuters, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga: Tencent Digugat Kejaksaan China, Youth Mode di WeChat Penyebabnya
Selanjutnya Australia ASX200 (AXJO) naik 0,53% ke rekor terbaru dipicu oleh kenaikan saham-saham perawatan kesehatan dan teknologi.
"Sebagian besar (Australia) tidak terdampak langsung oleh tindakan keras otoritas China di sektor teknologi," ujar Kyle Rodda, analis senior IG Markets.
Namun, Kyle memproyeksikan apabila China mengetatkan aturan di sektor manufaktur maka akan berdampak pada pasar Australia. "Perubahan peraturan skala besar di sektor manufaktur China akan menjadi kekhawatiran besar bagi pasar Australia," imbuhnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/509...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-

-

-

0
271
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan