Kaskus

Entertainment

newsmerahputihAvatar border
TS
newsmerahputih
Persami, Gerbang Kemandirian Siswa SD Saat Ngilmu di Negeri Aing
Persami, Gerbang Kemandirian Siswa SD Saat Ngilmu di Negeri Aing

Merahputih.com - Pada hari Rabu siang di sela-sela kegiatan pramuka di Sekolah Dasar (SD), kakak pembina memberikan pengumuman penting. Ia mengabarkan hari sabtu dan minggu akan diadakan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami).

Saat diumumkan ada kegiatan Persami bertempat di sekolah, respon dari para siswa beragam. Ada langsung antusias, kebingungan, dan ada juga cuek atau biasa saja.

Berbagai kegiatan biasanya dilakukan pada Persami, seperti peraturan baris berbaris, praktik pada Pramuka, olahraga, pentas seni, api unggun, jurit malam, dan sebagainya.

Seperti dikutip dari laman Tashfia, ada beberapa tujuan dari Persami, antara lain menjadi pribadi lebih mandiri, melatih kedisiplinan, melatih gotong royong dan kebersamaan, meningkatkan kepedulian, belajar organisasi dan bekerjasama, hingga melatih kepemimpinan, serta kreativitas.

Pada hari H-1 Persami, Jumat, para siswa biasanya heboh membicarakan soal kegiatan tersebut. Suasana kelas pun biasanya cukup riuh dengan obrolan para siswa tentang persiapan kegiatan persami.

Kehebohan tersebut terjadi lantaran bagi para siswa SD, menginap di sekolah merupakan pengalaman pertamanya. Tak heran bila muncul kekhawatiran hingga rasa ingin tahu menggebu-gebu terhadap Persami.

Para siswa antusias dan bingung, biasanya aktif bertanya pada kakak pembina atau wali kelasnya, tentang apa saja hal harus dipersiapkan, dan barang wajib dibawa saat Persami.

Nanun, meski sudah dicatat lengkap, terkadang ketika hari H ada saja barang terlupa atau tertinggal. Kadang hal kecil terlupa membuat siswa panik.

Di sisi lain, bagi siswa cuek dan tidak tertarik, cendrung biasa saja dan justru mencari alasan kuat untuk tidak menghadiri Persami. Biasanya siswa mengeluh pada orangtuanya dengan seribu alasan.

Keresahan para siswa tentang Persami tidak sampai di situ. Biasanya terjadi penuh drama saat malam hari menginap di sekolah.

Para siswa antusias, langsung heboh membicarakannya, dan mulai mencatat berbagai persiapan harus dilakukan. Sementara siswa kebingungan, merasa khawatir karena pada kegiatan tersebut siswa harus menginap di sekolah.

Lain lagi bagi pada siswa cuek. Mereka cendrung tidak peduli dan tak tertarik dengan kegiatan Persami, dari mulai takut tidurnya mengompol hingga 'ngiler'.

Bahkan, ada siswa menangis lantaran ketakutan, karena tak terbiasa tidur bersama teman-teman, melainkan kesehariannya tidur bersama ibundanya.

Drama lainnya juga kerap terjadi, seperti beberapa siswa terbilang 'lebay' karena membawa bantal, guling, selimut bahkan bonekanya untuk tidur di kelas. Padahal, peraturannya hanya boleh membawa barang secukupnya saja.

Selain itu, ada pula siswa meminta orangtuanya tetap berada di sekolah menemaninya, walau tidak tidur bersamanya di dalam kelas.

Drama pada saat Persami tersebut pun dirasakan Mutiara (13), seorang Siswi SMP pernah merasakan Persami dan segala dramanya saat masih duduk di Sekolah Dasar. Menurutnya, meski banyak drama tapi Persami sangat berkesan.

"Menurut aku persami itu seru banget, karena pertama kalinya nginep sama teman-teman di sekolah. Seru aja gitu ngumpul bareng, seru-seruan bareng, meski awalnya sempet takut mau ikut, tapi karena banyak temen ikut, akhirnya aku ikut," ujarnya.

Tiara juga menceritakan pengalaman-pengalaman unik cukup berkesan. Dari mulai drama saat jurit malam, mandi pagi, hingga cerita horor saat mau tidur yang membuat mata terus terjaga.

"Pas mandi subuh itu ribet banget, mesti antri, terus ada teman nyelak lah terus berantem, dan banyak lupa bawa handuk sama peralatan mandi. Terus ada jail juga ngetok-ngetokin pintu terus bikin kesel" Jelas Tiara.

Lebih lanjut Tiara menambahkan keseruan saat membahas kisah horor. "Terus aku inget banget itu pas temen-temen pada cerita horor soal hantu di deket gudang sekolah pas malam hari sebelum tidur, aku kan penakut jadinya kebayang-bayang terus bikin susah tidur, mana harus bangun subuh kan buat solat subuh berjamaah,"

Kemudian, pengalaman tak terlupakan bagi Tiara ketika mendapat tugas per regu. Saat itu, anggota regu dipilih secara acak.

"Pas kerjasama per regu itu banyak kejadian lucu juga, ada enggak kompak, malas-malasan, marah-marah lah, sok pinter, kacau lah pokonya, tapi akhirnya sih kita pada baikan, dan enggak nyangkanya regu kita jadi juara salah satu lomba," ujarnya.

Sementara itu, salah satu kegiatan cukup menarik dan mungkin 'menakutkan' bagi siswa saat Persami tak lain jurit malam. Aktivitas ini biasanya dilakukan dengan mata tertutup dengan ikatan kain.

Para siswa ditakut-takuti seolah dibawa ke sebuah tempat angker dan seram, seraya memperdengarkan suara hantu untuk kesan mistis dan mencekam.

Namun, sejatinya aktivitas tersebut dilakukan untuk melatih kepemimpinan, mengasah keberanian, kerjasama, dan memecahkan masalah dalam waktu singkat.

Kegiatan Persami merupakan salah satu bagian dari kegiatan berkemah. Kegiatan berkemah merupakan sebuah rekreasi di luar ruangan untuk menikmati keindahan alam.

Meski begitu ada sebagian sekolah juga mengadakan di alam terbuka, namun dengan konsep berkemah atau menginap.


Sumber
kabarotocomAvatar border
newsbolaskorAvatar border
side.idAvatar border
side.id dan 2 lainnya memberi reputasi
3
686
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan