Politik Indonesia

Tionghoa Pendiri Gerakan Papua Merdeka Tan Sen Meninggal

Berita Internasional > Tionghoa Pendiri Gerakan Papua Merdeka Tan Sen Meninggal


Seorang anggota pendiri Gerakan Papua Merdeka, Tan Sen Thay, telah meninggal dunia di Belanda.

Tan Sen adalah sosok penting dalam gerakan kemerdekaan yang berkembang di Papua Barat sebagai bagian dari perjuangan melawan kekuasaan Indonesia, setelah pemerintahan kolonial Belanda diganti pada 1960-an, tulis Radio New Zaeland.

Tan Sen meninggal pada usia 93 tahun. Dia telah tinggal di Den Haag selama bertahun-tahun setelah melarikan diri dari kekuasaan Indonesia, tiba di Belanda hanya dengan dua gulden dalam mata uang dan tas noken tenun tradisional Papua Barat.

Dalam sebuah artikel yang mengungkap peran penting orang Indonesia Tionghoa tetapi sedikit diketahui dalam warisan gerakan kemerdekaan Papua Barat. Dalam hal ini, jurnalis Rohan Radheya menulis bahwa meninggalkan Papua tidak menghentikan Tan Sen berkontribusi secara signifikan kepada Organisasi Papua Merdeka (OPM) selama beberapa dekade mendatang.

Dia bekerja selama bertahun-tahun sebagai mekanik, mengirimkan pendapatan kembali ke gerakan di Papua Barat, di mana pasukan mereka melancarkan serangan terhadap tentara Indonesia dari hutan pedalaman yang kasar.

Tan Sen merancang dan menenun seragam buatan tangan, lalu menyelundupkannya kembali ke OPM melalui kamp-kamp pengungsi di daerah dekat perbatasan dengan Papua Nugini.

Dia juga akan mengatur suaka bagi pengungsi Papua Barat, kadang-kadang membiayai perjalanan mereka ke luar negeri untuk membantu mereka bermukim kembali di negara lain.

Orang Papua Barat yang kemudian mengambil suaka di Eropa terpaksa pergi dan memberi penghormatan kepada Meneer Tan (Tuan Tan).

Jika ada yang ingin bergabung dengan gerakan kemerdekaan di luar negeri, Tan Sen adalah pendukung OPM yang akan diambil sumpah setianya.

https://www.matamatapolitik.com/tion...eninggal-news/