- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
Warga AS Diminta Segera Tinggalkan Afghanistan


TS
volcom77
Warga AS Diminta Segera Tinggalkan Afghanistan
Jumat, 13 Agustus 2021 | 00:34 WIB

Washington, Beritasatu.com - Amerika Serikat pada Kamis (12/8/2021) mendesak warga AS yang masih berada di Afghanistan untuk segera pergi dengan menggunakan opsi penerbangan komersial yang tersedia.
Seperti dilaporkan Reuters, pengumuman itu tercantum di situs web Kedutaan Besar AS di Kabul. Pengumuman muncul di tengah ekspansi cepat Taliban di seluruh negeri.
Milisi Taliban merebut kota strategis Afghanistan Ghazni pada Kamis. Keberhasilan itu membuat Taliban hanya berjarak 150 km dari Kabul. Kejatuhan Ghazni terjadi lewat pengambilalihan cepat Taliban ketika AS menarik pasukannya dari negara itu, meninggalkan pemerintah Afghanistan untuk memerangi kelompok Islam itu sendiri.
"Kedutaan Besar AS mendesak warga AS untuk segera meninggalkan Afghanistan menggunakan opsi penerbangan komersial yang tersedia," kata pemberitahuan di situs web kedutaan.
Kedubes AS memperingatkan orang Amerika tentang kemampuan misi saat ini dalam melayani warga.
"Mengingat kondisi keamanan dan pengurangan staf, kemampuan Kedutaan untuk membantu warga AS di Afghanistan sangat terbatas, bahkan di Kabul," kata pemberitahuan itu.
Pada 27 April, AS memerintahkan pegawai pemerintah keluar dari kedutaan besarnya di Kabul jika pekerjaan mereka dapat dilakukan di tempat lain, dengan alasan meningkatnya kekerasan di kota itu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price awal pekan ini mengatakan sikap resmi kedutaan tidak berubah, ketika menjawab pertanyaan tentang kemungkinan evakuasi kedutaan.
Namun Price menambahkan bahwa Washington sedang mengevaluasi lingkungan ancaman di sekitar kedutaan besarnya di Kabul setiap hari.

Washington, Beritasatu.com - Amerika Serikat pada Kamis (12/8/2021) mendesak warga AS yang masih berada di Afghanistan untuk segera pergi dengan menggunakan opsi penerbangan komersial yang tersedia.
Seperti dilaporkan Reuters, pengumuman itu tercantum di situs web Kedutaan Besar AS di Kabul. Pengumuman muncul di tengah ekspansi cepat Taliban di seluruh negeri.
Milisi Taliban merebut kota strategis Afghanistan Ghazni pada Kamis. Keberhasilan itu membuat Taliban hanya berjarak 150 km dari Kabul. Kejatuhan Ghazni terjadi lewat pengambilalihan cepat Taliban ketika AS menarik pasukannya dari negara itu, meninggalkan pemerintah Afghanistan untuk memerangi kelompok Islam itu sendiri.
"Kedutaan Besar AS mendesak warga AS untuk segera meninggalkan Afghanistan menggunakan opsi penerbangan komersial yang tersedia," kata pemberitahuan di situs web kedutaan.
Kedubes AS memperingatkan orang Amerika tentang kemampuan misi saat ini dalam melayani warga.
"Mengingat kondisi keamanan dan pengurangan staf, kemampuan Kedutaan untuk membantu warga AS di Afghanistan sangat terbatas, bahkan di Kabul," kata pemberitahuan itu.
Pada 27 April, AS memerintahkan pegawai pemerintah keluar dari kedutaan besarnya di Kabul jika pekerjaan mereka dapat dilakukan di tempat lain, dengan alasan meningkatnya kekerasan di kota itu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price awal pekan ini mengatakan sikap resmi kedutaan tidak berubah, ketika menjawab pertanyaan tentang kemungkinan evakuasi kedutaan.
Namun Price menambahkan bahwa Washington sedang mengevaluasi lingkungan ancaman di sekitar kedutaan besarnya di Kabul setiap hari.






iskrim dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan