Siapa yang tak mengenal Barcelona sekarang ini padahal dulu club itu awalnya kurang dikenal para pecinta football dunia, namun berkat jasa seorang Messi membawa club itu cukup disegani. Club catalan namanya masih dibawah Real Madrid yang banyak mencetak pemain bintang.

Walau club itu sudah ada sejak 1899, namun kiprahnya tidak setenar Manchester United bahkan Real Madrid. Padahal di tahun 1929 dan ketika Joan Gamper sebagai pendiri Barcelona tiada, mereka kembali menjadi pemuncak liga Spanyol 1944-1945, 1947-1948 dan 1948-1949 bisa dibilang Barcelona bukanlah club kacangan.



Tapi di Indonesia tahun segitu masih berjibaku dengan perang masa kemerdekaan, boro-boro ada yang tahu club Barcelona. Yang punya radio saja masih jarang, padahal di tahun 1950an rivalitas mereka dengan Real Madrid semakin seru.

Namun sayap Real Madrid di liga reguler dan Champions lebih mekar bayangkan hingga tahun 1960an El Real tercatat enam kali juara Champion sedangkan Barcelona tidak ada gaungnya di eropa.



Hingga di era kepemimpinan Josep Lluiz Nunez, menjadi pembeda dimana Barcelona mendirikan La Masia, akademi sepakbola Barcelona, disinilah lahir nama-nama punggawa Barcelona diantaranya Guillermo Amor, Pep Guardiola, Carles Puyol, Gerard Pique, Sergio Busquets, sampai Lionel Messi.

Di tahun 90an memasuki awal era 2000, nama-nama besar liga Inggris dan Italia serta punggawa Real Madrid lebih dikenal banyak orang terutama Indonesia yang kiblatnya dahulu itu kalau tidak Italia ya Inggris, nama besar David Beckham, Frank Lampard, Gerrard, Ruud Gullit, Pavel Nedved, Del Piero, Maldini hingga barisan pemain Brazil Kaka, Romario, Ronaldo pun banyak yang tahu.



Namun siapa sangka 16 Oktober 2004, debut Messi pertama kali bisa menggantikan peran Batistuta sebagai bintang Argentina di eropa. Saat itu Barcelona dilatih oleh Frank Rijkaard, lulusan La Masia banyak berkontribusi untuk Barcelona. Nama-nama besar Barcelona saat itu seperti Victor Valdes, Juliano Belletti, Carles Puyol, Oleguer Presas, Giovanni van Bronckhorst, Rafael Marquez, Deco, dan sang maestro Xavi Hernandez, Andres Iniesta,Samuel Eto'o,Henrik Larsson, Ronaldinho membuat Barcelona di tahun 2000an memang tampil garang.

Sejak saat itu Barcelona di takuti di berbagai ajang bergengsi di eropa, belum lagi Messi menjadi salah satu pilar penting saat itu dan memberikan yang terbaik untuk clubnya dari 778 laga di semua kompetisi, sudah memberikan 672 gol, dan 305 assists untuk Barcelona.



Nama Barcelona identik dengan Messi itu sebuah kewajaran, namun talentanya dimasa tua masih dilirik club besar lain yaitu PSG Perancis, ketika gaji sang bintang tidak ada kata kesepakatan sebagai player pro tentu uang adalah pilihan dan realita dalam berkarier.

Saat ini PSG sudah resmi menjadikan Messi salah satu pemainnya dengan nomor punggung 30, nomor awal Messi meniti karier. Sebab nomor 10 sudah menjadi milik Neymar jr, semakin menarik kompetisi musim depan ketika PSG mendapatkan banyak pemain bintang gratis tanpa melakukan transfer pemain dari klub lain.





Walau begitu Barcelona tetaplah Barcelona yang masih kuat, tanpa Messi mereka berhasil menumbangkan Juventus 3-0 tanpa balas. Padahal bintang Christiano Ronaldo menjadi bintang Juventus saat ini, jadi kalau ada yang bilang tanpa Messi kualitas liga Spanyol menurun sepertinya sih tidak, namun gengsinya akan berkurang.

Tapi apakah akan ada pengganti nama-nama besar seperti Messi dan CR7 dimasa depan? Seperti Leonardo Spinazzola, Denzel Dumfries, Robin Gosens, Bukayo Saka, Patrik Schick dapat menggantikan bintang-bintang tua ditanah eropa?



Yang jelas Messi kini menjadi punggawa PSG, bahkan memenangi Copa Amerika sebelum ia benar-benar pensiun dari timnas Argentina. Apakah liga Perancis akan semenarik liga Spanyol nantinya? Kita tunggu saja kiprah Messi di league 1.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.







"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google