JAKARTA - Pelaksana Tugas Sekretaris Utama (Plt Sestama) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono mengimbau jajarannya untuk terus berinovasi meski di masa pandemi Covid-19. Di rumah saja, tak menghalangi semangat membumikan nilai-nilai Pancasila.

Hal tersebut disampaikan Karjono saat memimpin apel pagi bersama jajaran BPIP, Selasa (10/8). Apel dilakukan secara virtual dan ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan BPIP sebagaimana imbauan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Surat Edaran Kepala BPIP.

Selanjutnya apel pagi akan dilakukan dua kali seminggu yaitu Senin dan Jumat. Setiap apel akan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945, Panca Kesetiaan Korpri serta Mars BPIP.

Baca Juga:

• 5.564 WNI Terkonfirmasi Covid-19 di Luar Negeri, 4.622 di Antaranya Sembuh
• Jenderal Andika Hapus Tes Keperawanan sebagai Syarat Daftar Kowad
• Heboh Syarat Sertifikat Vaksin, Puan: Cakupan Vaksinasi Harus Diperluas

"Apel ini sebagai konsekuensi kita melaksanakan kedisiplinan serta menggugah semangat kebangsaan," katanya.

Ketua Ikatan Alumni Universitas Terbuka ini juga berpesan kepada jajaran untuk terus menjalankan protokol kesehatan. Apalagi serangan Covid-19 saat ini makin luar biasa.

"Silakan berinovasi untuk melakukan gebrakan-gebrakan internalisasi nilai Pancasila di BPIP," ucapnya.

Ia juga berharap jajaran BPIP ikut mensosialisasikan program pemerintah dalam mengatasi pandemi. Termasuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Karjono meminta jajarannya agar tertib dalam membuat laporan administrasi keuangan. Ia menceritakan BPIP pada 2020 mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. Ini adalah predikat tertinggi untuk laporan keuangan. Begitu juga pada 2019, saat BPIP pertama kali lahir sudah dapat WTP. Karena itu, ia minta jajarannya untuk mempertahankan prestasi tersebut.

"Resepnya banyak. Salah satunya apa yang dikerjakan itu yang ditulis. Apa yang ditulis itu yang dikerjakan. Junjung tinggi integritas. Sudah bukan jamannya lagi melakukan hal-hal yang tidak perlu. Untuk clean, clear Anda butuh good governance. Pasti pertanggungjawabannya akan bagus," ujar pria asal Klaten ini.

Ia mengingatkan, sekali institusi ini tercoreng dengan hal yang tidak baik, kelak dampak negatif amat dahsyat. CM


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Kunjungi RS Wolter Monginsidi Manado, Jenderal Andika dan Istri Bagikan 253 Paket Sembako

- Warga Tambora Terima Beras Bansos Tak Layak, Menko PMK Sidak Lokasi

- Sestama BPIP Minta Jajaran Clean dan Clear