Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 China kembali rekor. Selasa (10/8/2021), negeri Tirai Bambu kembali melaporkan 143 kasus baru.

Ini merupakan rekor terbaru setelah Senin China mencatat 125 kasus baru. Kasus Negeri Xi Jinping kembali di atas 100 sejak 7 Agustus.

"Klaster terbaru di China didorong oleh varian Delta yang sangat mudah menular," kata pejabat setempat dikutip Reuters.
Pejabat mengatakan rata-rata kasus dari Provinsi Jiansu dan Provinsi Henan. Sementara itu kasus tanpa gejala, yang dipisahkan dari data Covid-19, dilaporkan sebanyak 38 orang.
China sendiri terakhir melaporkan kasus di atas 100 pada Januari 2020. Kala itu ada 108 kasus lokal.
Sementara itu, dilaporkan South China Morning Post (SCMP), wabah di China telah menyebar ke 17 provinsi. Ini menciptakan tantangan terbesar China sejak sebagian besar epidemi dapat diatasi tahun lalu.

Lonjakan kasus baru kembali memicu pengujian massal, penguncian dan pembatasan perjalanan. Pejabat yang tak becus menangani Covid-19 juga telah dicopot dari posisinya.
Kota Beijing juga telah memperketat pembatasan perjalanan bagi warganya. Kini ada 216 area yang ditetapkan sebagai risiko tinggi atau sedang di China daratan, jumlah tertinggi sejak pengendalian epidemi tahun lalu.

Nanjing, dengan populasi 9 juta, telah menyelesaikan lima putaran pengujian massal dan sedang melakukan pengujian regional parsial putaran keenam. Sementara putaran pengujian massal baru berlanjut di beberapa kota lain yang dilanda wabah
Komisi Kesehatan Nasional (NHC) juga memerintahkan para pejabat di seluruh China untuk menjadikan penghentian penyebaran virus sebagai prioritas utama mereka ketika kasus-kasus melonjak. Mereka juga meminta pejabat kesehatan untuk tetap berpegang teguh pada pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit.
Hampir 1,77 miliar dosis vaksin Covid-19 telah diberikan di seluruh negeri pada Minggu. Sementara total kasus infeksi di China mencapai 93.826 kasus dan 4.636 kematian, menurut data Worldometers.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...mbus-143-kasus